Chapter 3. My way is MINE

28 4 0
                                    

Annyeonghaseo
Shawadhikap
Nihao

.

.

.

.

Hola!!!!
My Lion Come back guys!!
Hope you like it
Don't forget to comment and vote.

Salam hangat,'

Aradei x baekuni12 

Aradei x baekuni12 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

【☆】★【☆】★My Lion★【☆】★【☆】

.

.

"Master..!!!" teriak Virgo yang langsung menghampiri Marco. Sementara Aries segera menembaki Mia secepat yang ia bisa, namun selihai itu pula, Mia menghindarinya.

Saat mendapat kesempatan, Mia kembali membidik Marco-bersiap menembak, namun sialnya ia kehabisan peluru. ck!!.  Tanpa membuang waktu, ia segera menghempaskan pistolnya lalu mengambil pisau yang ada disaku celana, dan langsung melesatkannya kearah Marco.

Sekali lagi, kesialan memihak Mia. Pisau itu berhasil di tepis dengan sepakan Virgo yang berada didekat Marco.

For a God sake !. Curut-curut ini sungguh memuakkan!. Umpat Marco. Ia membuang nafas kesal, sembari memutar bola matanya jengah. Tak ingin melihat kekacauan ini lebih lama, Marco segera menekan tombol diatas meja kerjanya. 

Seketika, jarum-jarum melesat dan mengenai tubuh mereka. Membuat mereka terbius dan tersungkur ke lantai.

"Kalian sedang bermain?." Tanya Marco dengan nada bosan. Shit!!!, jika saja kakinya tak terluka ia pasti sudah melayangkan tonjokan pada mereka.

Mendengar itu, Mia melemparkan pandangan membunuh pada Marco. Sementara Aries menatap Marco tak percaya. Bermain? dia bermain?. Batin Aries, bukankah dia yang terlihat sedang bermain dengan menanyakan itu ?

Marco meringis saat mencoba mecabut peluru dibahunya. Membuat Virgo dan Aries menatapnya cemas. SNamun sekali lagi, Aries menatapnya takjub. Bagaimana tidak, Marco bahkan mencabutnya seperti mencabut duri yang tertancap secara cuma-cuma.

"Kau..." Marco menjeda ucapannya, menatap Mia serius. "Jika ingin memintaku untuk melatihmu, apa ini cara yang pantas?", tanya Marco dengan pandangan bosan. "Dengan peluru ini?," lanjutnya sembari menunjukkan peluru yang dipegang seolah memegang benda menjijikkan. "Dan pistol rongsokan itu?," ucapnya lagi sembari menatap pistol yang Mia gunakan. "Apa bosmu sungguh miskin?!."

My Lion ||On Going||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang