Seorang gadis SMA harus terjebak dalam mimpinya karena ulah seorang cowok misterius yang selalu mengganggunya dari kecil.
Cowok itu selalu datang setiap malam di mimpinya, menyampaikan sesuatu yang selalu tidak di mengerti oleh gadis tersebut. Sampa...
"Malam Sya, kamu belum tidur? Ini udah hampir tengah malam loh,"
"Belum ngantuk mah, ini mau kedapur ambil minum." jawab Resya.
Entahlah, Resya sendiri juga heran, tidak biasanya dia tidur di atas jam sepuluh malam, dan sekarang sudah setengah dua belas. Seperti ada sesuatu yang mengganjal dalam dirinya yang membuat dia tidak bisa tidur malam ini. Entah apa itu, Resya saja malas memikirkannya.
"Yaudah, mamah sama papah duluan ya sayang," pamit Clara, mamahnya, sembari mencium kening Resya.
"Goodnight prinsses nya papah, jangan begadang, abis ini langsung tidur," Arkan, juga mengusap puncak kepala Resya. Resya hanya mengangguk menanggapi.
Hai, akuiripadamu, selaluiri, batin Resya.
Setelah Arkan dan Clara pergi, Resya langsung bergegas menuju ke dapur untuk mengambil minum.
Resya mengambil satu botol air putih dari dalam kulkas dan langsung meneguknya, hingga tandas. Sungguh tenggorokan Resya sangat begitu kering, mungkin ia terkena dehidrasi? Apa iya.
Selesai melakukan kegiatannya Resya segera bergegas kembali ke kamarnya. Ia menajamkan penglihatannya saat sosok cowok yang kemarin membuatnya kesal kini sedang duduk manis, di depan meja riasnya sembari memainkan sebuah liptintyang berada disana.
