pulang

427 53 6
                                    









Hari ini aku sudah di perbolehkan pulang oleh dokter

Seokjin hyung juga sudah membereskan semua barang

"tae-ah mari pulang!" ajaknya

"sebentar hyung"

"kau sedang menunggu seseorang? "

Yah

Aku menunggu jungkook

Tapi anak itu belum juga terlihat sejak semalam

"hyung!.." seokjin hyung menoleh saat aku memanggilnya

"ada apa? "

"boleh aku menemui temanku sebantar di luar? "

"baiklah. Tapi jangan lama²"

Aku mengangguk







Di taman jungkook tidak ada

Di ruang rawat yg aku kira juga dia tidak ada

Kemana Sebenarnya jungkook?

Apa dia tidak ingin mengucapkan selamat tinggal padaku

"permisi..." ucapku pada resepsionis rumah sakit

"ada yg bisa saya bantu"

"di mana ruang rawat pasien bernama jeon jungkook ?"

Dua resepsionis itu terlihat saling bertatapan

Kembali menatapku sambil menggeleng

"maaf tuan..."

Aku tersenyum "tidak apa².."

Jungkook-ah

Aku harus pergi sekarang

Maaf kan aku

Aku akan menemuimu nanti

Sampai jumpa kembali

"taehyung..." seokjin hyung memanggilku

"pulang sekarang? "

Aku kembali mengangguk

Seokjin hyung merangkulku menuju mobil

Tapi

"taetae hyung"

Kami berdua menoleh

Menatap pemuda yg sedaritadi aku cari

Jungkook

Dia di sana

Tersenyum manis menghampiriku

Memelukku

"aku akan merindukanmu" ucapnya dengan suara bergetar

Jungkook menangis

Aku melepaskan pelukannya. Dan menghampus air matanya

"jangan menangis. Aku akan sering² menjengukmu di sini"

Dia tersenyum lagi

Ohh tuhan

Aku akan merindukan senyumannya

"aku menunggu untuk itu hyung"

Aku memeluknya sekali lagi

"cepat keluar dari rumah sakit" ucapku

"ya hyung. Aku akan segera keluar dari rumah sakit"

Sepuluh langkah di belakang jungkook. Pemuda putih bernama min yoongi menangis menatap kami

Apa ini terlalu mengharukan?

"aku pulang dulu" pamitku

Jungkook mengangguk. Melambaikan tanganya saat jarak kami sudah mulai berjauhan

Di masih tersenyum. Hingga aku sudah tidak bisa melihat keberadaanya

"pemuda tadi siapa tae? "

"jungkook. Temanku"








Sampai mension. Seokjin hyung membawa semua peralatan ke dalam. Sedangkan aku mengekor di belakang

"istirahat di kamarmu. Hyung akan membereskan semua baju dulu"

Aku tidak membantah

Memilih merebahkan badanku ke kasur empuk kamarku

Mata dan pikiranku menerawang jauh ke langit langit kamarku

Eomma, appa

Apa kalian bahagia di sana

Sekarang aku sudah mengiklaskan kalian berdua

Kumohon tunggu aku di sana

Karna di sini aku sudah mempunyai seseorang yg harus aku temani

Jeon jungkook

Pemuda asing yg menawarkan sebuah pertemanan

Sesuatu yg kecil namun sangat berarti untuknya

Andai kalian masih hidup. Aku akan mengenalkan jungkook pada kalian sebagai adik angkatku

Aku sudah terlanjur menyayanginya. Jaga dia untukku tuhan!

"taehyung... " seokjin hyung menongol dari balik pintu kamar. Membuat pikiranku terpecah

"di bawah ada jimin dan hoseok!"

Aku mengangguk "aku akan segera turun"








Jimin dan hoseok adalah sahabatku saat di SMA. Kami bersahabat dengan baik

Mereka berdua juga begitu baik padaku

Dan lihatlah. Mereka berdua menjegukku dengan membawa dua plastik buah²an

Aku terharu sungguh :)

"taehyung aku merindukanmu"

Hoseok menghampiriku dan memelukku

Aku membiarkannya tanpa membalas pelukannya

Dia menuntunku untuk duduk di sofa. Di tengah-tengah jimin dan hoseok yg terduduk

"bagaimana kabarmu tae? " hoseok bertanya

"aku sudah baik² saja"

Tidak lama seokjin hyung datang dengan tiga cangkir teh hangat

Dia menaruh di meja depan kami

"teh hangat untuk kalian"

"terimakasih hyung" jimin dan hoseok langsung menyeruput teh hangat itu

"tae! Minumlah teh mu selagi masih hangat! "

Aku mengangguk. Dan akhirnya meminum teh ku sedikit

"jimin, hoseok! " panggil ku. Membuat mereka berdua menoleh

"besok mau ikut? "

"kemana? " tanya jimin

"rumah sakit"

Hoseok menegak kan duduknya. Menatapku dengan raut khawatir

"kau belum sembuh sepenuhnya?" dia bertanya panik

Aku tersenyum kecil

"aku ingin menjenguk temanku"

Helaan nafas lega dari hoseok terdengar

Dia terlihat sungguh khawatir padaku

"ku kira kau masih sakit"

"jika di masih sakit aku tidak akan memulangkannya" celetuk seokjin hyung membuatku mendengus

"mau ikut tidak? "

"mauuuu"

"boleh juga"












Tbc

Voment ceffatt... Maksa wkwkw

Lanjut gak?

Friend? (taekook Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang