Gadis Itu Cantik

17K 58 3
                                    

I can live without you, eventhough i will miss you. I never be other like what you want. So I need to go from you although I will fell lonely.
-

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Ohhhh jadi gitu toh ceritanya, yaudh lo sabar aja dan tenangin diri lo mendingan din" ucap sandra yang menenangkan Dinda.

"apa keputusan gua udah bener San ?" Tanya Dinda

"Udah bener kok, kalo emang dia sayang sama lo dia gak akan dengan gampangnya mengucapkan kata putus ke lo dan dia juga pasti akan sabar dan ngertiin lo din"

"Iya sih emang tapi..."

"Gada tapi tapian lagi, sekarang lo mendingan mandi dan turun ke bawah" Sandra Menemotong Perktaan Dinda.

"Ntar dah gua msh capek"

"Udah mandi sekarang cepet,lo gak denger apa ? Nenek dari tadi manggilin mulu disuruh ke bawah ?"

"Enggak"

"Emang dasae Kuping Panci"

"Bacot Triplek" ledek Dinda ke Sandra sambil berlari ke Kamar Mandi

"Wah anj*ng lo Din, buka gak pintunya" kesal Sandra

" heii ini ada apa sih ?? Pagi pagi udah pada brantem aja" tanya nenek yang tiba tiba datang di kamar Dinda

"Eh nenek, gpp kok nek" jawa Sandra

"Mana Dinda ? Dia udah selesai blm ?" Tanya nenek lagi.

"Blm nek, si Dinda baru Mandi" jawab Sandra

"Yaudh klo gtu, sandra kebawah bantuin nenek ayo" minta nenek kepada sandra

"Oke nek"

10 Menit kemudian sesudahnya Dinda selesai mandi dan turun untuk ke ruang makan.

"Mandi cepet amat dah kek bebek ae"

"10 menit itu udah lama bagi laki laki woi"

"Halah"

"Emangnya cwe kalo mandi bisa nyampe sejam, itu mandi apa bertapa"

"Ya mandi lah pea, cuma cwek itu lebih bersih enggak kek laki laki asal cebar cebur aer doang"

"Alas....." omongan dinda terpotong karna neneknya

"Udah udah, kalian berdua ini dari dulu gada akur akurnya, dah dah makan" ucap nenek

Akhirnya mereka berdua berhenti berantem dan memulai makan bersama di meja makan, suasana yang nyaman ketika Dinda merasakan suasana yang berada di rumah neneknya,ia ingat pada dengn hal suasana ini ketika ia masih berumur 7thn dn tentu ia di asuh oleh neneknya bersama Sandra juga.
Selepas makan Dinda lalu pergi ke kamarnya untuk siap siap ke rumah teman lamanya di sekitar desanya bersama Sandra. Karna sudah lama sekali juga ia tak silahtuhrahmi ke rumah temannya, persiapan selesa dan ia keluar rmh untuk memanaskan Motornya disusul oleh sandra yang sudah siap. Setelah usai memanasi motor, Dinda dan Sandra Akhirnya Berangkat dengan berboncengan, menempuh beberapa Kilo meter dari rumah neneknya ia memelankan kecepatan motornya untuk menikmati pemandangan alam di pedesaan kampung halamannya, hawa yang sejuk nan udara segar membuatnya betah di rumah neneknya.
Tak butuh waktu lama akhirnya mereka berdua sampai di rumah temannya.

"(Tok...tok...tok... (suara ketukan pintu)), Assalamualaikum. Punten" Dinda Mengetuk Pintu dengan Mengucap Salam

"Walaikumsalam,tunggu" jawab salam seorang perempuan.

(Pintu di buka)

"Nyari siapa ya a?" Tanya perempuan itu

"Punten teh nganggangggu, aya ujang na ?" Dinda

"Aya, sakejap nya a. Ku abdi panggih heula ti jeuro"
*ada, sebentar ya mas, saya panggil dulu di dalam* ucap perempuan itu.

"a Ujang aya tamu..." panggil Perempuan itu

"Saha ?"
*siapa* tanya Ujang

"Teuing a"
*gak tau mas* jawabnya.

"Yowes,ku urg tempo heula kaluar"
*yasudah, aku lihat dulu di luar* Ucapnya.

"Astagfirullah, ini teh Dinda ?" Tanua Ujang

"Bukan,Ini Arwahnya wkwkwk, ya iya lah jang" Jawab Dinda sambil bercanda

"Aduh siah paling euy" kata ujang

"Kumaha damang jang?"
(Gimana kabarnya jang)

"Alhamdulillah damang,kumaha Din Maneh  Oge ?"
(Alhamdulillah baik, gimana din kamu juga?"

"Nya alhamdulillah damang oge Jang"
(Ya alhamdulillah baik juga Jang)

"Atos lila euy  henteu papanggih deui"
(Udah lama  enggak ketemu lagi"

"Enya kumaha deui Jang,  urang pan aya weh kasibukan ti jakarta"
(Iya gimana lagi Jang, Gua kan ada aja kesibukan di jakarta)

"Oh heu'euh bener, ayeuna geus kelas sabaraha diditu ? Satingkat jeung urang meren ?"
(Oh iya bener, sekrg udh kelas berapa disana ? Setingkat sama gua ?)

"Enya stingkat atuh, ma nya urg tinggal kelas"
(Iya setingkat lah, masa iya gua tinggal kelas

"Owh kitu,aih kadieu jeung saha?"
(Owh gitu, terus kesini sama siapa?)

"Tah jeung nenek sihir"
(Tuh sama nenek sihir)

"Saha ?"
(Siapa?)

"Si Sandra Jang"

"Owh Sandra, Ayeuna Sandra kamana ?"
( owh Sandra, Sekrg Sandra kemana?)

"Tah tiluar"
(Tuh diluar"

"San oi, sini masuk" triak Dinda memanggil Sandra.

"Iya sebntr" jawab Sandra.

"Ohya, tadi itu siapa Jang?"

"Owh tadi itu Adek Gua masa gak inget?"

"Iya gitu ? Anjir lah gak nyadarin gua wkwkw"

Tak lama keluar adiknya Ujang yang sedang mengantar minuman dan berkenalan oleh Sandra dan Dinda, mereka ber4 berbincang hingga tak terasa jika hari telah siang.....

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sampe sini dulu aja oke, maaf lama updatenya jadi cerita ke gantung.

Jangan lupa di Vote dan Saran Kritiknya oke hehehe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Raja Sange Vs Ratu SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang