#1

8 2 5
                                    

HALLO GUYS
.
INI CERITA PERTAMA YANG AKU BUAT
SEMOGA KALIAN SUKA YA:)
CERITA YANG MENCERITAKAN ANTARA ZELIN & ALASKA
.
MAAF KALAU CERITANYA GA SERU ATAU  TIDAK SESUAI EKSPETASI KALIAN, KARENA AKU MASIH BELAJAR:)
.
HAPPY READING^°°^

RUMAH

Hari ini adalah hari sangat membahagaiakan bagi zelin mahira, karena kerja kerasnya selama 4 tahun menjadi designer pakaian dan telah memiliki nama brand sendiri akhirnya membuahkan hasil dimana sekarang dia sudah memiliki butik sendiri, dan hari ini adalah hari dimana pembukaan butik tersebut.

" Elin, bangunn ini sudah jam berapa" kata aresta sambil mengetuk pintu kamar zelin dengan sedikit marah.

zelin sejak tadi malam tidak bisa tidur  karena dia masih tidak percaya kalau dia sudah memiliki butik sendiri, dia baru bisa tidur jam 4 pagi setelah ia sholat subuh.

" Elin, lo bangun ga sekarang, udah jam 9 nih acara lo jam berapa?" tanya aresta sambil merarik selimut yang menutupi seluruh tubuh zelin.

" gue ada operasi sebentar lagi, bangun lo kebo, gue tinggal nih kalau kaga bangun, udah jam 9 kaga  bangun- bangun" kata aresta sambil menggoyang- goyangkan tubuh zelin suapaya ia bangun.

" jam  berapa sih ka?" tanya zelin  kepada aresta sambil ia menarik selimut yang sempat ditarik aresta menjauh dari tubuhnya.

" jam 9 anjir, katanya jam 10 acara lo, gue jam 11 harus ke rumah sakit karena ada operasi" jawab aresta sambil ia mengancingkan kancing yang ada di  lengannya.

sebenarnya aresta hari ini tidak ada jadwal operasi, ia meminta izin tidak masuk, dan semua jadwal operasinya yang melibatkan  dia di undur semua, karea ia  tidak ingin mengecewakan adik  tersayangnya ini. 

" HAH!! yang bener lo kak" jawab  zelin kaget sambil ia mencari hp nya untuk melihat  jam, sembari ia menghempaskan selimut dari tubuhnya. 

dan benar  saja, banyak panggilan yang masuk di hp nya, membuat ia kaget karena lebih dari 10 panggilan yang menghantui hp nya. Teruma panggilan dari rina, rina adalah sabahabat baik  zelin sejak dulu, rina kadang juga membantu bisnis zelin ini.

" Kenapa lo kaga bangunin gua anjir, malah diem aja di sini" tanya zelin sedikit kesal  kepada kakanya ini.

" Lo kira, gw dari tadi jam 8 ngapain dodol, kalau kaga bangunin lo, gw udah kaya mau kampanye di depan kamar lo" jawab aresta yang tidak terima di tuduh adiknya karena tidak membangunkan dia.

"HAH, serius lo" tanya zelin tidak percaya dengan jawaban kakanya.

"yaudah cepat sana mandi, terus make up yang cantik,, kalau perlu pakai parfum sebotol, bau lo kaya  kaga mandi setaun anjir" jawab  aresta sambil memukul bokong zelin yang sudah lari ke kamar mandi dengan  cepat.

Setelah aresta membangunkan zelin, ia segera turu menghampiri bundanya yang sedang memasak di dapur. 

" Adik mu sudah bangun kak?" tanya bunda kepada aresta sambil menyajikan makanan di atas meja.

"Sudah bun, barusan bangun, emang susah kebo kalau di suruh  bangun" jawab aresta sambil mengejek adiknya  itu.

" Alhamdulillah kalau sudah bangun, kamu kak kalau sudah habis makan buruan ganti baju, sebentar  lagi kita berangkat" jawab bunda sambil mengambil nasi untuk suaminya"

" iya bun, siap" jawab aresta

" Yah, cepat kesini  buruan makan" teriak bunda di dapur sambil memanggil suaminya yang di depan sedang memberi makan burung  kesayangannya.

Di rumah zelin memang banyak hewan, bisa di bilang seperti kebung binatang, karena  kedua orangtuanya sangat menyukai hewan.

Ruang makan

Setelah zelin selesai dengan ritualnya di dalam kamar, yaitu make up dan sebaginya. Akhirnya ia keluar menuju ruang makan. Hari ini zelin menggunkan pakaian yang ia desai sendiri yang sangat ia nanti- nantikan pemakainnya.

pakaian ini sangat cocok untuk zelin, ditambah dengan kulit putihnya dan paras imut di wajahnya, rambut yang ia biarkan terurai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pakaian ini sangat cocok untuk zelin, ditambah dengan kulit putihnya dan paras imut di wajahnya, rambut yang ia biarkan terurai.

" Selamat pagi, keluargaku yang sangat ku cintai" teriak zelin sambil menuruni tangga dan sedikit lari menuju meja makan.

" wihh, anak ayah cantik banget hari ini" jawab  ayah, sambil memuji kecantikan anak perempuanya yang  selalu ceria ini.

" Bagus gak" tanya zelin kepada semua anggota keluarganya sambil ia memuta-mutarkan badanya memperlihatkan seluruh detai bajunya.

"Bagus banget" jawab ayah, bunda,aresta.

" Lo kaga mau buatin gua gitu" tanya aresta sambil sedikit menyindir ke zelin.

" Rugi gw buatin lo, lo  aja hampir 24 jam di rumah sakit terus, operasi terus, kaga katarak tuh mata liat darah terus" jawab zelin tidak terima di sindir kakanya.

" Lah mending gw di ruang operasi megang pisau, timbang situ tiap hari megang pensil mulu kaga patah tu tangan dodol" jawab aresta yang tidak terima dengan sindiran adiknya.

" Bundaaa" rengek zelin karena ia kalah debat dengan kakanya.

" udah, udah buruan makan nanti kita telat ke tempat butik kamu, bunda juga belum ganti baju nih" jawab bunda sambil ia merapikan meja makan, karena mereka sudah makan tinggal zelin saja yang belum makan.

Rumah Alaska

Sebenarnya alaska sudah tahu kalau ia di jodohkan dengan zelin, ia hanya pasrah saja karena ia tindak mungkin menolak permintaan kedua orangtuanya, bisa di bilang alaska dan kakanya tipe laki-laki yang tidak bisa melihat kedua orang tuanya sedih. Kemarin waktu alaska di beritahu orang tuanya kalau ia sudah di jodohkan, ia sempat menolak ia tidak mau di jodohkan apalagi dengan seorang wanita yang ia tidak kenal, bertemu saja tidak pernah. Karena penolakan alaska tersebut membuat mamanya jatuh sakit, ia tidak bisa melihat mamanya itu menderita, akhirnya dengan terpaksa membuat ia harus menerima perjodohan ini.

"Kamu sudah menyiapkan semuanya kan?" tanya intan (yaitu mamanya alaska) kepada bodyguard  yang di perintahnya untuk menjaga/ mengamankan tempat butik ZENRANG (yaitu butik milik zelin).

"Sudah nyonya, saya sudah menyiapkan segalanya" jawab bodygruard tersebut.

"Bagus, tolong jaga calon menantu saya, karena saya tidak ada di situ" jawab intan secara tegas.

papanya,mamanya,erlangga, dan alaska tidak ada yang menghadiri pembukaan butik milik zelin, karena permintaan keluarga zelin untuk tidak menampakan diri terlebih dahulu. Tetapi selama ini papa,mama,erlangga,dan alaska sudah membuntuti zelin selama ini, untuk melihat sifat zelin selama ia di luar rumah, setiap zelin keluar pasti ada orang dari keluarga adijaya yang mengawasinya.

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT

SEMOGA KALIAN SUKA PART INI:)

AKU AKAN LANJUT KE PART SELANJUTKAN...

Pemimpin itu suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang