Ex'act eps.02

412 69 15
                                    

Berada dikawasan cukup kumuh banyak tikus berkeliaran disana,tidak peduli jika itu tempat yang kotor. Jongin baru saja keluar dari bar,dia tidak bersama dengan pengikutnya dia kuat sendirian dari sana. Ya melewati jalan kumuh didepannya.

Menyalakan putung rokok sebagai penghilang rasa bosan,baru saja tersulut api dirujuk rokoknya langkah kakinya tiba-tiba berjalan sedikit lebih pelan saat merasakan ada seseorang yang memerhatikan dirinya,melirik sekitar daerah yang dilewati cukup sepi hingga dia mendecak kesal.

"Sialan!!"

Suara kecipak saat langkah kakinya menginjak genangan air membuat langkah Jongin Berhenti,dia berusaha untuk tidak tersulut emosi dia mengehelah nafasnya jengkel.

"Yaa!! Berani sekali kau melewati daerah ini sendirian, Dimana para curutmu itu heh!?... Oh? Aku dengar kau baru saja kalah bertarung dengan oh Sehun? Bagaimana itu mungkin? Bukankah kau cukup tangguh untuk mengalahkan sepuluh orang sendirian kala itu? Tapi oh Sehun hanya satu orang,apa dia pemimpin ex'act Sekarang"

Jongin menatap orang-orang disekeliling mereka, Jongin mengenali mereka. Mereka merupakan dari sekolah musuh Be'hit yang memiliki tingkatan 88/89 [ketua] ,90/91 [senior],92/93 [junior] mereka juga terkenal cukup tangguh hingga sulit untuk dikalahkan.

Dan orang-orang yang mengelilingi Jongin itu tidak lain dari tingkatan 92/93 [junior],jangan remehkan mereka meskipun berada ditingkatkan junior kemampuan mereka tidak diragukan lagi.

"Apakah sekarang kau menjadi bisu saat kau kehilangan posisi kepemimpinan mu?"

Jongin meremat buku jarinya perlahan hingga memutih,itupun disadari oleh mereka dan disambut kekehan meremeh pada Jongin.

"Seharusnya kau tidak mendapatkan posisi itu sejak dulu,kau tahu kenapa? Itu menyulitkan mu untuk menyentuh dirimu sialan! Tapi sekarang sepertinya sudah tidak ada halangan besar jika aku menyentuhmu saat ini juga"

"Brengsek! Sebaiknya kau jahit mulut mu bajingan itu,apa kau pikir aku akan tertarik untuk melakukannya...sialan!"

"Menyerah lah sebelum aku menghancurkan mu,Kim Jongin"

"Kau pikir akan semudah itu? Cih!!"

"Ayolah Jongin sayang... sebaiknya dengarkan aku,jika tidak...aku tidak akan mengampuni mu selagi kau bersujud dihadapanku!!"

"Bajingan park!!!"

"Habisi dia"

Kesembilan orang yang mendapat perintah langsung menyerbu Jongin membabi buta, Jongin melawan tapi tidak selang dia tiba-tiba dipukul dengan balok dibalik punggungnya hingga membuat dia terhuyung kedepan hampir terjatuh mengenai besi yang tajam dihadapannya jika seseorang tidak menyangga tubuhnya.

Jongin sontak mendongak melihat si pemilik tubuh,dan hendak mendorongnya tapi dengan sigap orang itu langsung menyingkirkan Jongin dihadapan melihat lawan yang akan menyerang Jongin dari belakang.

Duak!!! Balok yang digunakan memukul punggung Jongin tadi patah hanya karena tendangan keras dari orang yang menolong Jongin tadi.

Tidak diam saja memerhatikan orang yang menolongnya dikeroyok,Jongin ikut serta membatunya meski dia merasa beberapa nyeri ditubuhnya karena serangan tadi.

Mereka berdua membabi buta,hingga membuat kesembilan orang itu tidak berdaya.

Dan menyisakan satu orang yang masih berdiri kokoh tidak jauh dari pandangannya.

"Yaa!Park Chanyeol!!! Bagaimana jika ketuamu tahu tentang kelakuan juniornya yang berlagak tangguh mengeroyok mantan seorang pemimpin ex'act!... Apa kau tidak memikirkan sebelumnya? Mungkin saja ketuamu akan menyingkirkan mu selamanya!"

"Oh, apa kau pikir aku takut dengan ancaman mu?... Brengsek kau oh Sehun!! Aku akan menghabisi mu lain kali!!!"

Ya orang yang tadi menolong Jongin tidak lain adalah oh Sehun.

Sehun tidak senjaga melihat Jongin keluar dai bar dan berjalan melewati kawasan yang cukup terlarang bagi anak ex'act.

Mungkin Jongin tidak sadar jika dia salah melintas karena pengaruh minuman yang dia minum Dibar beberapa jam lalu.

"Bodoh! Bukankah kau sudah tahu jika ini kawasan yang berbahaya untuk ex'act,apa kau sengaja ingin menyerahkan diri sendiri ke kandang buaya huh?..."

Jongin berusaha acuh,dia memilih pergi meninggalkan Sehun dan tempat kumuh itu.

Tapi dengan satu hentakan Sehun berhasil menariknya hingga membuatnya mendekap dalam rengkuhan tangannya yang kekar. Sehun bisa merasakan betapa kurusnya lingkar pinggang Jongin ditangannya.

"Yaa!!"

"Aku akan mengantarmu pulang!"

"Tidak!"

"Terserah!!"

"Oh Sehun brengsek!! Apa kau tidak mengerti apa kata tidak!? Lepaskan tanganku!!"

Masih mantengin ga?
Gimana masih mau lanjut??

Btw, maaf kalo typo.

Ex'ActTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang