Ex'act eps.04

369 58 4
                                    


Kelas tingkatkan 94/95 II

Jongin menatap keluar jendela,lebih tepatnya dia sedang melihat para anak baru yang sedang dijahili oleh para Sunbae yang dibawah tingkatnya.

Kelas yang beberapa saat lalu berisik dengan candaan atau semacamnya,kini tiba-tiba menjadi hening. Entah, dan itu membuat Jongin terheran dan berbalik melihat keadaan kelasnya.

Semua mata terlihat menatap tenang tapi ada rasa kekhawatiran disana,jelas siapa yang paling di takuti di ex'act disini jika bukan ketua kepemimpinan.

Jongin mengalihkan pandangannya saat tahu siapa yang membawa kesunyian didalam kelasnya.

Sedangkan orang yang itu hanya menyunggingkan senyumnya saat mendapat reaksi Jongin yang sama sekali tidak peduli akan kehadirannya disana.

Semua orang yang berada disana tidak berani untuk mengeluarkan suara mereka,kenapa? Jika mereka berbicara menyinggungnya mungkin,habis sudah wajah mulus mereka

Meskipun ada begitu banyak pertanyaan yang dilontarkan,tapi mereka sama sekali tidak berani untuk mengatakannya.

"Bagaimana keadaan mu"

Sigh!~ Jongin hanya membuang nafas kesalnya,entahlah dia hanya merasa tidak suka dengan adanya kehadiran Sehun disini apalagi semua orang yang ada dikelasnya menatap dirinya seakan memiliki banyak pertanyaan untuk di lontarkan padanya.

"Usir mereka dari sini" perintah, orang yang mengikuti Sehun langsung menjalankan perintahnya.

Sementara yang berada dikelas Jongin bergumam kesal,ini kelas mereka kenapa juga harus pergi dan meninggalkan ketua mereka dengan orang seperti Sehun disini(?).

"Apa yang ingin kau lakukan padanya?" seorang pengikut Jongin mengeluarkan suaranya dengan suara yang dia tahan karena emosinya yang meluap.

Sehun diam,dia hanya melirik kilas tanpa mengatakan apapun. Seakan ini adalah perintah mutlak darinya untuk tidak bertanya lebih padanya. Hingga orang itu hanya diam dan berdecak dalam batinnya,Sehun memang ketua yang disegani saat ini karena itu dia tidak mau mati konyol karena bermasalah dengan Sehun,dia lebih memilih menuruti perintahnya agar segera pergi,meski hatinya tidak rela meninggalkan ketuanya—jongin.

Setelah mereka semua keluar, mereka yang diluar bertanya-tanya apa yang mereka lakukan didalam, mereka tidak bisa menguping dan itu membuat sedikit gelisah para pengikut Jongin.

Dan didalam, mereka hanya diam. Sehun masih menatap lurus kearah Jongin yang tidak memperdulikan kehadirannya disana.

"Apa yang ingin kau katakan" ucap Jongin dingin,seakan sudah hafal hanya dengan mendengar suara Langkah dan keadaan yang tiba-tiba membawa keheningan itu sepanjang jalan.

"Tidak ada"

Jongin berbalik menatap Sehun yang menampilkan wajah dingin yang begitu datar tanpa ekspresi sedikitpun.

"Lalu untuk apa kau mengusir mereka dari sini"

"Menutupi"

"Apa??"

"Ya"

Jongin berdecak,dia sangat malas untuk bertele-tele. Dia melangkah mendekat kearah Sehun dan menatapnya lekat-lekat. Seakan menakuti tapi itu tidak berlaku bagi Sehun,jelas. Ini bukan sebuah kecaman tapi sesuatu yang jarang dilihat oleh Sehun. Meskipun Jongin terlihat kesal dan menampilkan wajah dinginnya,dia tetap tidak terlihat menyeramkan Dimata Sehun.

Sehun menyunggingkan senyumnya, langkahnya melangkah kedepan dan itu Sedikit membuat Jongin tertegun dan berhenti saat menyadari jika dia tetap melangkah mungkin dia akan akan menabrak Sehun yang kini sedang berjalan mendekat padanya.

Seakan membeku ditempat, jongin menatap resah dengan apa yang dilihatnya.

Sehun mencondongkan tubuhnya hingga membuat wajah mereka sedikit berdekatan,tangan Sehun terangakat sang mengepuk ringan kepala Jongin.

Beralih,Sehun mengalihkan pandangannya kearah wajah Jongin.terdapat bekas kebiruan meski tidak kontras,Sehun yakin akan bekas itu adalah serangan dari be'act beberapa waktu lalu.

"Kau sudah mengobatinya?"

Jongin tersadar,dia mengerjapkan matanya lalu mundur kebelakang. Itu sukses membuat Sehun terkekeh kecil.

"Ada apa? Aku hanya bertanya,kenapa kau terlihat panik?"

"Apa maksudmu?"

"Apa? Tidak ada, sudah aku katakan bukan sebelumnya?"

"...(?)"

"Baguslah aku meminta anggotaku mengusir mereka dari sini,jika tidak. Kau mungkin akan lebih malu dari ini..." Kata Sehun dengan diakhiri senyum simpulnya.

Sehun mencondongkan tubuhnya sedikit lebih dekat hingga wajah mereka benar-benar tidak ada jengkal sedikitpun,hidung mancungnya bersentuhan dengan hidung mungil Jongin. Memiringkan kepalanya ke kanan dan itu spontan membuat Jongin memundurkan kepalanya.

Bibir mereka bertemu.

Sehun tersenyum tipis,dia sedikit Melihat reaksi Jongin dan senyum tipisnya mengembang.

"Jika kau khawatir tentang park sialan itu, kau tidak perlu memikirkannya. Mungkin ketua mereka akan menghabisinya saat dia berulah lagi" ucap Sehun dengan posisinya yang masih sama bibir mereka bertemu,bibir mereka nyaris menempel saat Sehun tidak menjauhkan wajahnya.

Deg!

Ex'ActTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang