"Kamu tidak bisa melakukannya, Sobat. Demi Tuhan!"
"Oh aku bisa."
"Gadis ini punya Ayah!"
"Iya, tapi lelaki itu tidak di sini. Dan kita punya pamannya."
"Kamu gila. Ini tidak akan sah!"
"Kenapa tidak? Kita punya wali, saksi, dan kamu, orang yang akan menikahkan kami."
Dahlan terlihat frustasi. Dia memang penghulu muda, tapi tak pernah menyangka akan menikahkan sahabatnya dalam kondisi seperti ini. "Ini ilegal!"
"Ayolah, Bung. Lagi pula lelaki keparat itu tidak akan sudi memberikan walinya."
"Tentu saja tidak! Kamu tidak meminta putrinya baik-baik."
"Aku tidak sudi meminta apapun darinya."
"Apa yang terjadi? Bukankah kamu sangat menyukai Pak-"
"Jangan menyebut namanya. Dan hentikan perdebatan ini. Aku tidak akan mundur. Kamu tinggal menikahkan kami, apa masalahnya?"
"Masalahnya adalah, aku tidak bisa menikahkan seseorang di bawah ancaman."
Aizar melirik pada gadis yang kini tertunduk di sampingnya. Tangan gadis itu bertaut gemetar, begitu juga seluruh tubuhnya. "Aku tidak mengancam. Iya, kan, burung kecil?" Lelaki itu mengangkat paksa dagu Rora, lalu melepasnya dengan kasar setelah mendapat anggukan. "Lihat, dia bersedia menjadi pengantinku."
"Demi Tuhan, dia masih kecil."
"Dia sudah delapan belas tahun. Dan berhenti menyebut nama Tuhan. Segera nikahkan kami."
"Dia tidak akan melepaskanmu karena melakukan ini pada putrinya."
"Benarkah? Sayang sekali, aku tidak peduli."
"Bung ...."
"Nikahkan kami, atau kamu akan menjadi penyebab seorang gadis dinodai malam ini."
"Demi Tuhan, dia gadis baik. Kamu menyayanginya."
Lelaki itu menyeringai. Matanya menampilkan kepahitan yang pekat. "Karena itu aku menikahinya."
Tbc
Love,
Rami
Apa kalian sudah siap?
Follow Ig @ramiamalia buat info novel dan update.
KAMU SEDANG MEMBACA
USAI
RomancePART SUDAH DIHAPUS SEBAGIAN!! Bagi Kasyea Rora, Bahran Aizar adalah sahabat terbaik dan cinta pertama. Lelaki yang diizinkan untuk mengenggam hatinya keseluruhan. Namun, malapetaka telah menghancurkan segala yang ada pada mereka. Lelaki itu berubah...