Pelgi

1.4K 131 0
                                    

Hyunsuk dan jisung pulang ke rumah jisung besok mereka akan mengantar Yn terlihat mereka berjalan dengan lesu memasuki kamar

Jisung dan hyunsuk akan satu kamar

"Hyung"lirik jisung

"Nee?"kata Hyunsuk

"Apakah Yn harus pergi ke hiks ke.. Hiks kenapa??? Kau tau aku sangat hiks menyayanginya hiks hiks bagaimana kalau Yn melupakan kita bagaimana kalau Yntidak akan kembali bagaimana kalau icung nanti merindukan Yn hiks hiks hiks"kata jisung sambil menangis

Memang sangat sulit untuk meninggalkan orang yang kita sayangi

Tapi pada kenyataan nya manusia itu seperti angin datang dan pergi

"Icung hiks hyung tau hiks hiks perasaan icung hiks hyung juga tidak ingin meninggal kan Yn hiks hiks hyung hiks hiks hiksnjuga sayang sama Yn sama seperti Jisung tapi hiks hiks hiks emangnya jisung mau ngelihat Yn tersakiti"kata hyunsuk di balah gelengan oleh jisung

"Yaudah sekarang tidur lah"kata hyunsuk

Jisung tertidur memeluk Hyunsuk

Hyunsuk pun menggendong jisung untuk tidur di kasur
"Hiks gue juga sama sung gue nggk mau Yn pergi hiks boleh nggk sih gue egois??? Semoga penerbangan Yn di batalkan"

Hyunsuk mengambil alarm milik jisung di nakas andai dia memiliki kekuatan penghenti waktu ingin sekali dia menghentikan waktu agar bisa tetap bersama dengan Yn dia mulai melepaskan satu persatu batrai alarm tersebut lalu membalikan nya berharap waktu akan berhenti walau hanya sebentar

Dia tertidur dengan air mata yang membasahi kedua pipinya

Jisung terbangun dari tidurnya dan melihat kesamping tidak ada hyunsuk dia brum berfikir jika hyunsuk sudah di bwah dia beralih kearah dinding terlihat jarum sam menunjukan angka 09:00 di kaget pesawat telah berangkat 1 jam sebelum nya dia lalu belari ke arah luar rumah dia merutuki kebodohan hyung nya yang tidak membangun kan nya dia memberhentikan sebuah taksi yang melintasi rumahnya

"Pak kearah bandara cepetan!"kata jisung dia mulai berkeringan dingin

Taksi itu berjalan tapi tidak kearah bandara melainkan sebuah komplek dan berhenti disuatu rumah megah entahlah tapi jisung merasakan jika rumah itu tidak asing baginya

Ia pun turun dari taksi dna memasuki rumah tersebut terlihat Yn dan eommanya

"Yn"panggil jisung

"Oppa"kata yn

"Yn nggk ke bandara?"tanya jisung

"Nggk yn mau sama oppa" kata yn

Jisung belari dan memeluk Yn karena badn yn yang masih kecil dia harus berjongkok
"Oppa sayang yn"

"Yn juga cayang oppa"

"Janji sama oppa yn nggk akan ninggalin oppa"

"Yn nggk akan ninggalin oppa"

"Oppa janji akan selalu ngelindungin kamu park Yn"

"Oppa makacih cudh menjadi oppa yang baik untuk yn terimakacih udh mau jagain Yn maaf kalau Yn susah di bilangin maafin yn kalau Yn selalu nyusahin oppa maafin Yn kalau Yn celalu lewel kepada oppa, oppa jaga diri baik baik"kata yn

"Yn nggk boleh pergi oppa ikut Yn yah" kata jisung

"Nggk nanti yn balik kecini lagi kok"

"Yn oppa nggk mau hidup tanpa kamu"

"Jisung !!"terdengar teriakan itu






















































































































BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang