Prolog

55 29 22
                                    

Tuhan....., mengapa mereka membenciku? mengapa semua orang tak menginginkan aku? Apa salah ku? bahkan menghina mereka sekali saja aku tak pernah.

Kata-katanya begitu menusuk, menggores hati, menyebabkan luka. Mereka menghinaku bak sampah.

Tuhan....., apa harus tinggi derajat terlebih dahulu dimata manusia supaya dihargai?

Bukannya semua manusia terlahir sama? Hanya derajat ketaqwaan yang membedakan dihadapanmu Tuhan? lalu kenapa manusia selalu merasa dirinya paling tinggi? merasa seolah dirinya berbeda?

Tuhan...., bolehkah aku egois? iri terhadap mereka perihal kasih sayang dari orang tua juga keluarganya?

Dan Tuhan maaf jika aku mengeluh kala engkau mengujiku perihal cobaan terberat dalam hidup.

Padahal banyak orang yang ingin berada diposisiku.

Sekali lagi maaf Tuhan.....

Rihana Anastasya

DERAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang