chapter 4

2 0 0
                                    

Sesampai di sekolah, Kurana duduk di bangku kelasnya, ia kelas 1-3 (SMA), setiap masuk kelas, ia di awali dengan 3 teman nya yang menghampiri Kurana.

"Hei Kurana, hari ini sepertinya kau baik-baik saja!?" Tanya salah satu temannya yang sedang meledeki dirinya. Kurana dan 3 teman kelasnya itu mengajak ia ke WC.

"Oi oi oi, lihat dirimu ini sepertinya dirimu harus di beri luka-luka yang indah, HAHAHAHA!" Tertawa 3 temannya itu. "Hei, ambilkan aku katermu itu" ucap temannya yang meminta dari salah satu teman sampingnya.

"Lihatlah ini! Kater ini sudah tumpul, jadi kau akan baik-baik saja" ucapnya. "Hentikan!" ucap Kurana dengan tegas, "apa kau bilang?, Coba ulangin lagi ucapan mu itu!?" Teriak laki-laki itu.

"Hent-" jawabnya terpotong Karna teman laki-laki itu menyekik Kurana. "Kau bilang hentikan? HAHAHAHA, mana bisa" ucapnya

"Sudahlah, lakukan sekarang saja bos" ucap dari teman sebelahnya.

"Ya, aku akan melak-" jawabnya dari anak laki-laki itu terpotong, Karna dari pintu masuknya ada seseorang yang masuk sambil melemparkan ember ke arah anak laki-laki itu.

"Bisakah kau hentikan??" Ucap 1990 dengan wajah yang tersenyum.

"Bukankah itu gadis perempuan yang mengikuti ku?" Tanya dalam hatinya Kurana, "apa kau gila? Ini kan kamar mandi Persia?!" Ucap laki-laki itu.

"Kau kata aku gila? Sepertinya tidak" ucap 1990 dengan mengayunkan pelan di tangan kanannya, "hei sepertinya kita membutuhkan cewek ini bos ku" ucap seseorang di sebalah kirinya 1990.

Secara cepat 1990 membuat laki-laki di sebalah kirinya mengeluarkan darah di hidung nya, "apa kau sudah gila!?" Ucap laki-laki itu. "Ku bilang aku tidak gila" ucap 1990, tiba-tiba laki-laki itu yang awalnya di depan melawan 1990, tetapi ia tidak semudah itu melawan kan 1990.

"Hei? Apa kau mau ada luka?" Ucap 1990 dengan secepat mengnyekek laki-laki itu, "jika kamu tidak mau ada luka, boleh kah kamu melepaskan Kurana ku?" Ucap 1990 sambil membisik ke laki-laki itu.

Laki-laki itu lari dari 1990 dan kawan-kawan nya pun ikut lari, sedangkan Kurana yang terjatuh dari laki-laki itu.

"Maafkan aku, aku Dateng terlambat" ucap 1990, Kurana melihat wajah 1990 dan menunduk ke bawah lagi.

"Siapa nama mu?" Ucap Kurana itu, 1990 yang heran apa itu nama, 1990 hanya menggeleng kan kepala dan berucap "aku hanya boneka 1990, dan aku belum ada nama" ucapnya, Kurana terkaget melihat itu.

"Apa kau tak punya nama?" Ucap Kurana, "ya! Aku belum ada nama, jadi bisakah kamu memberikan ku nama?" Tanya 1990.

"Aku tidak ada waktu untuk memberikan mu nama" jawab Kurana, "bisa kah kamu memberi ku nama?" Ucap ulang 1990.

"Baiklah, karena kamu sudah menolong ku, akan ku berikan nama" ucap Kurana, "benarkah?!" Girang 1990, "Yomiku Rana" ucap Kurana.

"Wahh, nama yang bagus" ucap 1990.

Jam sekolah sudah di mulai Kurana pergi ke kelasnya, sedangkan Yomiku Rana pergi keruang guru, ia di suruh oleh Kurana.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rise up from another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang