YOUR UGLY LIES

Farewell

Sabrina adalah seorang remaja berusia 17 tahun yang dibesarkan di panti asuhan suatu desa, ia tinggal bersama anak-anak disana tapi lebih bersahabat dengan Chia yang seusia dengannya.

Pada malam hari Sabrina dan Chia sedang belajar.

"Sab, kamu ngerti ga soal yang nomer ini? Kamu kan pinter matematika hehe." tanya Chia.

"Oh kalo yang ini gampang tinggal dihitung pake cara biasa, btw bukannya kamu ya yang pinter matematika? Hihihi." jawab Sabrina.

"Ah kamu bisa aja."

Tiba-tiba datang Miss Karina, beliau adalah seorang pengasuh di panti asuhan ini, ia juga merawat Chia dan Sabrina sejak bayi.

" Hai kalian lagi belajar ya?" tanya miss kepada mereka berdua.

" Iya miss."

" Oh iya Miss punya berita bagus untuk Chia, kamu mau denger gak?"

"Hah apa itu, Miss?"

"Umm sebenarnya tadi ada orang tua yang menelepon miss untuk mengadopsi salah satu dari kalian. Dan mereka tertarik dengan Chia sepertinya."

"Hah? Serius Miss? Besok ada yang mau adopsi aku?"

" Iya hihi, besok mereka akan kesini dan melihat-lihat gitu deh. Dan kudengar sepertinya mereka datang dari keluarga konglomerat."

Sabrina memasang muka antara bahagia dan kecewa.

" Yang kutunggu-tunggu sejak dulu akhirnya kesampean. Finally, semoga mereka bisa menerima aku. " jawab Chia.

" Wahh congrats Chi! Semoga aku bisa kaya kamu juga. " ucap Sabrina

" Kalo gitu berarti, kita bakal pisah dong, Sab?"  tanya Chia

" Umm mungkin...."

Besok harinya seperti yang sudah dikatakan oleh Miss Karina, orang tua yang akan mengadopsi itu sudah tiba.

" Sorry, apa benar ini Panti Asuhan Kasih Sayang?"

" Ya, benar. Apa kalian adalah orang tua yang ingin mengadopsi kemarin? "

" Ya, benar. Apa orang itu ada disini? Kami lupa namanya."

"Oh tentu saja, sebentar ya. Silahkan masuk."

Sabrina mengintip mereka dibalik pintu kamar. Dan memberitahu Chia agar bersiap-siap.

"Hey Chi! Kamu sudah siap belum untuk bertemu mereka?"

" Mereka sudah datang? Oh tidak aku harus bersiap-siap."

Sementara itu Miss Karina sedang berbincang dengan kedua orang tua itu.

" Sebentar ya, saya panggilkan anaknya. Chia! Cepatlah kemari!"

" Oh-OK miss! " kata Chia sambil tergesa-gesa.

" Uhh.. Baik.. Perkenalkan nama saya Cynthia Fitriani, panggil saja Chia. Saya lahir pada tanggal 25 Mei 2003, dan saya saat ini duduk di bangku kelas 2 SMA."

" Baik, Chia. Perkenalkan saya Dewi Yuliani dan suami saya bernama Daffa Muhammad. Kami ingin sekali memiliki anak sejak menikah, sayangnya kami belum pernah dikaruniai seorang anak, dan kami berharap kamu bisa jadi bagian dari keluarga kami. "

" Kebetulan kami berdua sama-sama berkarir dan kami memutuskan untuk mengadopsi anak sejak lama. Mungkin karena kami sama-sama sibuk sejak dulu dan tidak pernah terpikirkan untuk memiliki anak jadi sepertinya kami akan mengadopsimu Chia. "

Terlihat kedua orang tua itu ingin sekali mengadopsi Chia. Mereka datang dari keluarga konglomerat. Istrinya adalah seorang dokter yang sempat mengambil sarjana di Seoul National University. Sedangkan suaminya menjadi dosen di kampus ternama.

" Chia, apakah kamu bersedia untuk menjadi bagian dari keluarga kami?"

" Ya, saya bersedia menjadi bagian dari keluarga ini. Ta-tapi saya akan berpisah dengan sahabat yang selama ini saya anggap kakak sendiri." jawab Chia sambil menangis tersendu-sendu.

" Sab, maafkan aku kita harus berpisah hari ini. Terimakasih sudah menjadi saudara ku yang baik dan pengertian. "

" Tidak apa-apa Chi. Kamu harusnya senang karena ada yang ingin menerimamu. Tidak seharusnya sedih seperti ini oke. Tenang saja aku tidak akan melupakanmu. "

" Oh iya, Sab. Ini sebagai tanda persahabatan kita, aku memberimu kalung yang dalamnya ada foto kita berdua." sambil memberikan kalung tersebut kepada Sabrina.

" Chia! Aku bakal kangen banget sama kamu! "

Mereka berdua berpelukan dengan erat dan berjanji tidak akan putus hubungan. Lalu Chia juga berpamitan kepada seluruh orang yang ada di panti asuhan.

" Goodbye Sabrina, Miss Karina, dan semua yang ada di panti asuhan ini! Aku akan merindukan kalian! Terimakasih sudah merawatku di tempat ini!"

Setelah itu mereka meninggalkan panti asuhan menggunakan mobil  mewah.
.

.

Btw maaf bgt gbisa ngerangkai kalimat dengan bagus🥵 klo ada kritik saran boleh banget biar aku improve ok😁 lanjut ga nih?