Prolog

92 15 2
                                    

"Hadapkan Aku Ke Tuhan," sentak tangannya membuat kalimat-kalimat dihadapan seseorang.

"Untuk apa?" Tanya temannya.

"Aku ingin berdoa, Karina," jawabnya, menggunakan bahasa isyarat.

"Untuk siapa lo berdoa bodoh! Untuk orang tua mu? Atau Saudarimu yang jahat itu?" Sergah Jovanka Karina Randhita,

"Aku berdoa untuk orang baik dihadapan ku," Balasnya, dengan ukiran senyuman mengembang di pipinya.

"Bisa aja, yaudah sini Gue anter. Lu? Lu pernah ke Gereja?" Tanya Karina pada Ryujin, yang hanya dibalas gelengan dari sang empu. "Serius? Lo belum pernah ke Gereja?" Tanya nya lagi.

"Iya, tidak ada yang mengantarkanku ataupun membawaku kesana," Tukasnya, sambil menatap Karina-Sahabat nya. "Ayo Rin, segera Hadapkan Aku Ke Tuhan."

Hadapkan Aku Ke Tuhan

"Ini Cerita Anasthasia Ryujin, Gadis bisu dengan cerita pahit dalam hidupnya. Sang pengagum Gugusan Bintang dan Bulan, yang mengharapkan hujaman kasih sayang Kepadanya"

Hadapkan Aku Ke TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang