bab 4 erza scarlet

738 54 0
                                    

Para penduduk bersorak sorai kepada dua pemuda ini terutama gildarts yang membuka meja judi.. dengan anggur di tangannya ia berteriak agar para penduduk memasang taruhan karena gray selalu kalah semua taruhan ada pada erza..

" sialan gray jika kamu kalah semua kekayaanku akan hilang.. jangan sampai kalah kalau tidak kau tau apa konsekuensi membuat aq tak bahagia " gildars berteriak

Gray yang teringat hukuman gildarts kepadanya merinding dengan hanya membayangkannya..

" siap guru " gray

" apa kau siap gray " erza

" ok lalu mulai " gildarts berteriak

Erza langsung bergerak menyerang kearah gray yang hanya berdiri diam memandang serangan erza..

" ding " suara pedang bertabrakan

Lalu mereka berpisah dan tangan kirinya membentuk seperti pistol gray langsung mengeluarkan sihir esnya..

" ice make peluru es "

Melihat peluru terbang kearahnya erza tidak panik mengayunkan pedangnya yang berubah mejadi hitam karena persenjataan haki kearang peluru es yang gray tembakkan..

Peluru es hancur dan gray melanjutkan dengan gerakan pedangnya..

" gaya satu pedang bilah es " gray

Pedang gray mengeluarkan es pada tebasannya membuat erza  mepakukan gerak pedangnya

" gaya 2 pedang bilah api " erza

Pedang merah di tangan kanan  mengeluarkan api ke arah tebasan es gray membuat es mencair dan kabut..

Pedang merah erza disebut pedang pembunuh naga api karena pedang ini digunakan oleh leluhur erza si pemburu naga michel scarlet yang dikabarkan berhasil membunuh naga..

Pedang hitam erza diberikan oleh gildarts disebut pedang iblis karena mengeluarkan aura kematian yang membuat orang terintimidasi.. pedang ini digunakan oleh gildart membantai orang yang tak terhitung jumlahnya seriap kali digunakan membunuh pedang ini menyerap darah orang yang mati..

Sedangkan pedang biru gray adalah pemberian ibunya karena ini adalah peninggalan ayahnya.. ayahnya menggunakan pedang ini dan selalu menyertai ayahnya yang berpetualang ke dunia baru..

Meskipun kabut tebal menutupi pandangan karena erza dan gray memiliki haki pengamatan pertarungan terus berlanjut..

Tiba tiba penonton yang bersorak sorai menjadi hening menyaksikan kabut yang perlahan memudar dan 2 orang sudah berhenti bertarung.. saat ini erza berdiri diam dan gray di belakangnya menyarungkan pedangnya..

ONEPIECE - Gray D Fullbaster ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang