MOL I

79 9 0
                                    

Assalamuallaikumm ...

Selamat membacaa..😊
Makasih udh mau mampir💜💜

*#*

Seoul, Mansion Kim

Pagi yang cerah, sinar mentari mulai menyapa hari, Angin berhembus halus menyapa penghuni kamar yang masih betah bermimpi dalam selimut halus nan tebalnya.

Tak berselang lama..

" Yakk !!! KIM HANSUNG.... Apa kau mati?!! Cepat bangun atau kutendang pantatmu itu.'' Teriak Kim Taehyung di ambang pintu kamar sang kembaran dengan ganasnya.

Korban peneriakanpun akhirnya bangun dengan wajah kesal namun tetap tampan. " APA.. ? Kenapa kau berisik sekali, ini masih pagi dan kau sangat ribut, kenapa kau membangunkan ku ? biarkan aku tidur sebentar lagi." Kata Hansung sambil memejamkan matanya lagi.

"Pagi katamu!, Heh Hansung bodoh ini sudah jam tujuh!!, Apa kau tidak akan berangkat ke sekolah, Aku tidak mau terlambat sekolah karenamu, cepat bangun atau Appa yang akan menyeretmu untuk bangun" Sahut Taehyung tak mau kalah.

Hansung terkejut dengan perkataan Taehyung, dia segera bangun untuk mandi dan bersiap ke sekolah dengan mulut yang komat kamit menyumpah serapahi kembaranya itu. "Ck, dasar Taehyung payah kenapa tidak bilang dari tadi" kata hansung sambil meraih handuk.

"Dasar Hansung bodoh, kau sendiri yang membuat ini jadi berbelit belit" sahut Taehyung.

"BERHENTI MENGATAIKU BODOH !! Taehyung payah!" Teriak hansung dari dalam kamar mandi.

" Kau Juga BERHENTI MENGATAIKU PAYAH!! Dasat BODOH" balasnya.

"YAK.. Kim Taehyung!!"

" APA..? Bodoh, Bodoh, kim Hansung
BODOHHH!!!"

Saat pintu kamar mandi terbuka dengan kasar Hansung keluar bersiap melemparkan sikat gigi yang ada di gengamanya, Taehyung refleks menarik pintu kamar Hansung agar tertutup lalu berlari sambil tertawa puas.

***

Di lantai bawah keluarga Kim sedang menikmati sarapan pagi dengan hikmat, yah tentu harus begitu karena Kepala keluarga Kim, tuan Kim Jung wo selalu mendidik anak anaknya dengan tegas terutama bagaimana harus bersikap dan bertuturkata. Putra pertamanya Kim Seok Jin dan sang adik Kim Hwang In selalu patuh dan mengikuti semua perkataannya. mereka adalah pemimpin cabang perusahaan milik tuan Kim yang dikenal dengan sikap tegas dengan sorot mata yang tajam dan irit bicara diam jika tidak ada yang perlu dikatakan atau hanya memberi jawaban singkat untuk menjawab lawan bicara, sebenarnya diantara mereka berdua masih ada yang memiliki sisi hangat dan tulus namun sulit untuk mengekspresikan atau bingung dalam menunjukkanya. Alasan lainnya karena dia tidak mau terlihat lemah, dipandang remeh dan selalu di bandingkan dengan saudara lainnya dimata sang Appa jika sampai menunjukan sisi lembutnya. Maka dari itu berpura-pura dan mengenkan topeng adalah jalan terbaik dalam keluarga ini. Pada akhirnya semua kembali berada di bawah kendali seorang Tuan Kim.

Taehyung dan Hansung bergabung di meja makan, senyum cerah seorang Kim Hansung tak pernah pudar selama menuruni tangga.

"Pagi Appa, Eomma, Hyungdeul.." sapa Hansung kelewat ceria dan hanya di balas anggukan oleh sang Appa sedangkan kedua Hyungnya teramat fokus dengan sarapannya. Sang Eomma memberikan senyum terlalu maklum dengan sikap keluargannya. Taehyung dan Hansung duduk beriringan di samping kanan meja makan.

Eomma Kim mulai menuangkan susu pada gelas sang putra kembarnya lalu mengoleskan roti dengan selai kesukaan anaknya.

"Taehyung.. Hansung bagaimana dengan sekolah kalian ?" Tanya Tuan Kim membuka pembicaraan

"Biasa saja tidak ada yang berubah" jawab Taehyung singkat

Hansung tersenyum lalu mulai berbicara
"Kami sangat sibuk akhir akhir ini Appa, sebagai anggita OSIS aku harus mengurus ini itu untuk acara ulangtahun sekolah, sedangkan dia hanya duduk santai dan menyuruh-nyuruh saja dasar muka datar" terangnya dengan wajah dongkol melihat kembarannya.

"Memangnya kenapa?, itulah tugas seorang ketua OSIS, dan kau sebagai bawahannya harus menuruti apa yang aku katakan"

"Hei..kau ngajak ribut pagi-pagi"

"Menurutmu.."

Hansung menatap sang kembar dengan mata berapi-api

"sudah-sudah kenapa kalian saling berdebat" lerai sang ibu

"Inilah yang Appa harapkan, kalian memiliki pangkat dan pengaruh di sekolah serta selalu di hormati dan di elu-elukan oleh orang lain, bukan menjadi pembangkang dan keras kepala seperti dia"

Taehyung yang mendengar ucapan Appanya barusan langung menghentikan sarapanya dia sadar siapa orang yang dimaksud Appanya, dengan perasaan kesal ia meminum susu yang masih sisa setengah itu lalu mulai berdiri, meraih ranselnya dan beranjak meninggalkan meja makan "Aku selesai" ucapnya.

Tuan Kim yang melihat kelakuan putranya itu tersulut emosi dan berkata penuh penekanan "Dimana sopan santunmu Kim Taehyung?!!"

Taehyung tidak menggubris ucapan Appanya dia terus melanjutkan langkah kakinya menuju garasi untuk berangkat, memilih untuk mengendarai motornya.

Hansung yang melihat kembaranya mulai menghilang di balik pintu itu segera menegak habis susunya lalu beranjak dari kursi "Aku sudah selesai, biar aku yang urus soal Taehyung! Appa, Eomma aku berangkat" pamit Hansung lalu mengejar Taehyung.

Saat Hansung mengejar taehyung ke garasi ia sudah melihat motor sport hitam milik Taehyung melaju melewati pagar rumah Dengan kecepatan yang tidak main-main.

"Aishh... Anak itu kenapa cepat sekali keluarnya, lalu aku harus berangkat dengan APA?!! teriak Hansung diakhir kalimatnya, jika kalian bertanya apa Hansung tidak punya motor? Jawabannya ada dia punya namun karena motornya sering ia gunakan untuk balapan dan saat itu harus ketahuan sang kakak Hwang In alhasil motor itu disita selama seminggu, namun Hansung bersyukur karena yang memergokinya balapan bukanlah sang Appa jika itu terjadi mungkin dia sudah di buang ke kali ciliwung beberapa hari yang lalu.

"Hahh.. Sabar Hansung kau orang tampan jangan marah-marah nanti banyak keriput ayo langkahkan kakimu sembari olahraga pagi menuju sekolah" Gumam Hansung menguatkan diri sendiri.

Lama berjalan Hansung akhirnya melihat jam tangan dan matanya dibuat melotot dengan jantung yang berdebar cepat karena waktu menunjukan Pukul tujuh lebih duapuluh menit artinya ia hanya punya waktu sepuluh menit Sebelum pagar sekolah di tutup.

"Dasarr Taehyung GILA.... AWAS KAU AKAN KU BENTURKAN KEPALAMU DITIANG BENDERA SAAT AKU SAMPAI NANTI" teriak Hansung Sambil lari serampangan menuju sekolahnya.








TBC-----***






Makasih banyak" buat yang mau baca ceritaku yang gk jelas ini dan juga maaf masih banyak typo, Jangan lupa vote dan komen pliss aku butuh banget komen atau saran kalian jangan sungkan okee supaya aku lebih pd lagi buat nerusin cerita ini sekian ....🦁💜😁😉

16 maret 2021

Mask of Life ll PerfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang