O3

2 1 0
                                    

jaehyun menggendong taeyong dengan santai, dan sesekali mengelus rambut nya

"jae lepasin bunda, kamu mau apa sih?" protes taeyong kepada jaehyun yang sedang menggendong nya.

"mau main sama bunda" jawab jaehyun dalam posisi menindih badan taeyong

"jae, bunda ini masih bunda mu lho"

"oh"

singkat, padat, dan jelas, hanya kata "oh" yang jaehyun keluarkan dari mulutnya. dia membenci kata kata yang menegaskan bahwa taeyong adalah bunda nya sendiri.

"terserah mu, aku pergi"

"kemana jae-"

belum sempat taeyong berbicara dengan lengkap, jaehyun sudah keluar terlebih dahulu dengan muka emosi.

"ck, benar benar lemah dan bukan tipe ku" kata taeyong kesal

jaehyun ingin keluar rumah, namun dirinya sedang malas dengan semua orang. hati nya panas, mudah emosi. jadi jaehyun memutuskan untuk di rumah menonton tv. entah kenapa dirinya merasa marah dengan perkataan bunda nya tadi, dia tidak terima.

"jaehyun"

jaehyun kenal suara itu, benar tentu nya. itu suara taeyong, bunda angkatnya. jaehyun tidak menjawab perkataan taeyong, dia tetap fokus menonton tv.

"jaehyun jangan gini sama bunda dong"

sekali lagi jaehyun tidak peduli dengan bunda nya itu, lee taeyong.

melihat jaehyun yang tidak peduli saat taeyong berbicara, taeyong langsung mendekati jaehyun dan duduk di samping nya.

"jae kenapa?"

"BISA DIAM?!" bentak jaehyun kepada taeyong

taeyong tentu nya kaget, dia tidak tau apa kesalahan nya kepada jaehyun hingga menyebabkan jaehyun menjadi marah seperti ini.

"j-jae kamu membentak bunda?"

"TIDAK PEDULI! AKU KELUAR, JANGAN CARI AKU!"

seketika jaehyun keluar dari rumah nya, dia membanting pintu dengan sangat keras.

"baru kali ini dia semarah itu, lumayan menakutkan juga ternyata"

jaehyun membawa motor nya, dan menyewa sebuah apartemen yang bisa di bilang cukup besar. dari mana dia mempunyai uang untuk membayar apartemen itu? tentu saja dari blackcard, yang dia punya. dari mana blackcard itu?

FLASHBACK

ayah jaehyun adalah pengusaha terbesar di dalam negeri, dan ibu nya adalah model berbakat di dalam negeri mau pun luar negeri. namun ayah dan ibu jaehyun tewas dalam kecelakaan pesawat tahun lalu, seluruh harta kekayaan kedua orang tua nya termasuk perusahaan besar itu sudah bernama jung jaehyun.

untung saja jaehyun sudah cukup umur untuk mengelola perusahaan ayah nya itu, dan juga jaehyun faham bagaimana mengurus perusahaan. karena dari kecil, jaehyun sudah di ajarkan cara menjadi ceo di perusahaan dengan benar.

jaehyun tidak setiap hari pergi ke perusahaan, hanya di saat perusahaan ada masalah atau semau dirinya saja. karena perusahaan sudah ada yang mengurus, dan yang mengurus perusahaan adalah orang orang kepercayaan ayah jaehyun dulu.

jaehyun sepertinya merasa bersalah kepada taeyong, karena jaehyun membentaknya tadi saat emosi.

"capek, sampe kapan gua begini ngejar bunda sendiri. apa gua nyoba ngejauh dari dia? beberapa hari atau minggu?" batin jaehyun

jaehyun memutuskan iya untuk hal ini, dia tidak akan pergi ke sekolah untuk beberapa waktu karena pasti taeyong menanyakan tentang jaehyun kepada pihak sekolah. hari hari jaehyun di apartemen sangat suram, dia hanya mabuk mabukan. dan menangis karena merasa dirinya bodoh, hp jaehyun sering kali terdengar mengeluarkan suara. namun jaehyun? tidak peduli, dia mengabaikan itu semua.

bagaimana dengan taeyong? apa dia ingat tentang jaehyun, dan apa dia memikirkan jaehyun? jawaban nya iya, tetapi taeyong juga tidak peduli kepada jaehyun. karena taeyong masih berfikir bahwa jaehyun hanya anak nya, dan dia tidak memiliki rasa lebih kepada jaehyun.

"jaehyun benar benar, merepotkan orang saja. kenapa aku dulu bisa dan mau saja menjadi bunda angkat nya sih?" batin taeyong kepada diri sendiri.

di saat jaehyun mabuk mabukan, taeyong malah berfikir bagaimana dia mendapatkan seme yang sesuai dengan tipe nya. setiap hari ada saja seme yang dia bawa ke rumah selama jaehyun tidak ada, selalu bergantian.

jaehyun terlihat sangat kacau, rambut yang berantakan dan baju yang tidak rapi. "sepertinya aku harus pulang, mengecek keadaan bunda.. bagaimana pun dia tetap bunda ku" setelah mengatakan itu jaehyun bergegas ke rumah miliknya yang di tinggali taeyong juga pada pukul 21:34

taeyong? tentu saja dia sedang bersama orang lain di rumah itu, hingga pada akhirnya jaehyun melihat taeyong berciuman dengan seme lain saat pulang dari apartemen. jaehyun memberikan tepuk tangan saat melihat keduanya berciuman penuh nafsu, dan menatap taeyong dengan tatapan najis.

"pintar sekali, tidak ada kata khawatir untuk anaknya ternyata. percuma aku kembali bukan? lanjutkan berciuman mu bitch!"

"j-jaehyun"

"dia siapa?" jawab laki laki yang sedang bersama taeyong

























































TBC

ikhlas [ Jaeyong ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang