O4

1 1 0
                                    

"pintar sekali, tidak ada kata khawatir untuk anaknya ternyata. percuma aku kembali bukan? lanjutkan berciuman mu bitch!"

"j-jaehyun"

"dia siapa?" jawab laki laki yang sedang bersama taeyong

"jaehyun dengarkan bunda, bunda bisa jelaskan" teriak taeyong

"tidak ada yang perlu di jelaskan, kenapa? kau takut aku mengetahui bahwa kau itu murahan?"

"tega kamu jaehyun sama bunda" ucap taeyong dengan air mata yang membasahi daerah matanya.

"KAU KELUAR DARI RUMAH KU!" bentak jaehyun kepada laki laki yang berada di sebelah taeyong

laki laki itu langsung keluar, karena ketakutan melihat wajah jaehyun yang benar benar menyeramkan ketika marah. jaehyun? dia sedang menaiki anak tangga dan menuju kamarnya di atas, namun dia berhenti ketika

"j-jaehyun dengarkan bunda"

jaehyun berhenti dan menatap taeyong bersama aura yang sangat menyeramkan, tatapan itu mengartikan kemarahan dan kebencian yang luar biasa.

"aku membenci mu" jawab jaehyun yang langsung kembali berjalan ke arah kamarnya.

bagaimana dengan taeyong? entah kenapa hati nya campur aduk, ada rasa tidak peduli karena ini hidupnya. tetapi juga ada rasa sakit, entah lah dia sendiri bingung.

PRANGGG !!!

suara pecahan kaca terdengar dari atas, taeyong kaget dan langsung berlari ke kamar atas tepat di kamar jaehyun.

"jaehyun! buka jaehyun! jangan macam macam di dalam!"

jaehyun membuka pintu yang tadinya terkunci dari dalam, menarik tangan taeyong dan menindih badan taeyong di atas kasur.

"j-jae"

"saya kurang apa untuk kamu? saya memberikan kamu rumah, uang, dan segalanya yang kamu mau termasuk waktu bermanja dengan saya?" ucap jaehyun dengan tatapan mata tajam kepada taeyong.

"tidak ada jae, t-tidak ada yang kurang"

"LANTAS KENAPA KAMU MENJADI JALANG HAH?! BERCIUMAN DENGAN LAKI LAKI LAIN? KAMU TAU SAYA MEMBENCI HAL ITU?!"

taeyong ketakutan, dia takut jaehyun akan membunuhnya sekarang juga.

"t-tapi jae, status ku dengan mu hanya bunda dan anak s-saja"

"PERSETAN DENGAN STATUS!"

taeyong menangis, dia tidak tau jika anak nya akan sangat mencintainya hingga sedalam ini.

"pergilah, bersihkan badan mu. jangan peduli dengan ku lagi, anggap kita tidak saling kenal"

"b-benar jae?" jawab taeyong yang semakin mengeluarkan air mata.

"pergi, sebelum aku semakin membenci mu lee taeyong"

taeyong terpaksa keluar karena tidak ingin membuat jaehyun semakin marah, taeyong kira jaehyun besok akan minta maaf atau mungkin berbaikan dengan nya.

BESOK NYA

"jaehyun, sarapan" ucap taeyong di saat melihat jaehyun yang sudah berpakaian sekolah rapi

"tidak, terima kasih" balas jaehyun yang langsung keluar dari rumah tanpa melihat muka taeyong

"sepertinya kali ini aku memang salah" batin taeyong

jaehyun sampai di sekolah, dan memasuki ruang kelas nya. dia duduk di bangku miliknya, dan langsung di tanya oleh doy dan ten.

"woy lu dari seminggu kemaren kemana aja anjir?" tanya ten

"iye asu, bener bener lu jae. bolos sekolah semingguan, nyali lu gedhe bener" sahut doyoung

"gua benci mulai sekarang sama bunda gua, bener bener benci" jawab jaehyun

ten memukul kepala doyoung "kan apa gua bilang doy, pasti ada masalah sama bunda nya"

doyoung memukul kepala ten balik "iye tapi santai cok kaga usah mukul kepala gua segala, tapi jae coba cerita gimane elu bisa benci sama bunda lu? bukan nya lu hampir cinta mati sama dia?"

"ntar ke apartemen gua, gua cerita lengkap di sana"

ten dan doy berfikir apa jaehyun mempunyai apartemen, karena setau ten dan doy itu jaehyun hanya mempunyai rumah meskipun dia kaya sejak lahir.

"bentar jae, sejak kapan lu ada apartemen sendiri?"

"kemaren gua beli, kaga jadi nyewa doang. males di rumah, bahaya"

"enak jadi orang kaya, males doang tinggal beli ye asu iri gua" kata doy

"yaudah ntar sore atau malem ke apartemen lu dah, kirim alamat" ucap ten





































TBC










Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ikhlas [ Jaeyong ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang