"On days where i hate myself for being me,
on days where i want to disappear forever"
seoul, 23.00 am.
Jalanan seoul tampak lengang, beberapa kendaraan roda empat melintas sesekali,menandakan kehidupan para penduduk kotanya yang tengah beristirahat.Cahaya lampu jalan yang menerangi jalanan seoul tampak memperindah pemandangan tengah malam ini.
Namun ternyata, belum semua penduduk seoul telah beristirahat.
PRANG!
Suara pecahan botol kaca yang menerpa tembok seakan membunuh sepinya malam. Diikuti dengan tawa seorang gadis berusia 20-an yang sedang berjalan terseok.
Gadis itu mengusap ujung mulutnya dari sisa sisa soju yang ia minum,tertawa mabuk sambil menatap botol soju ke 19 nya, "ternyata 19 botol tak dapat membunuhku hah? apakah kurang banyak?" PRANG! dibantingnya botol soju yang masih berisi itu ke jalanan, ia terus berjalan linglung tanpa arah, tanpa tahu ingin kemana. Sambil tertawa tawa lagi.
"Astaga jennie kim,lihatlah, malam ini tampaknya akan menjadi malam terakhirmu di dunia bodoh ini" Gadis muda yang ternyata bernama Jennie kim itu mendongak,menatap langit malam yang bertabur beberapa bintang "namun langit malam tetap saja terasa indah di waktu aku akan mati, dasar bedebah"
Memang hari yang berat bagi seorang artis solois muda bernama Jennie kim itu. Sebagai seorang artis, kesibukan berlebih memang sudah menjadi makanan sehari hari. Stress,kekurangan berat badan seakan hal yang lumrah bagi dirinya.Waktu libur baginya seperti sebuah kemustahilan, hanya malamlah waktu sengang untuk beristirahat yang ia miliki. Hidupnya penuh aturan dan pengawasan ketat,tak boleh ini itu, dipaksa melakukan ini itu,dan sebagainya.Orang orang menganggapnya selalu bahagia, tak memiliki masalah hidup, dan memang itulah kewajiban seorang idol bergengsi sepertinya.Dan hal yang paling menyakitkan.. adalah pacarnya, Kim jongin yang ketahuan berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, krystal jung. Dengan keadaan seperti itu, siapakah yang ingin tetap hidup?
Jennie mengangkat botol soju di tangan kirinya, membuka tutup botolnya dan langsung menegaknya habis,lalu memukulkan botol kaca itu ke tembok di sebelahnya. Setelah itu, dipungutnya pecahan botol itu dan diarahkan pada lehernya.
Ia tersenyum smirk, "baiklah, selamat tinggal dunia"
Namun, persis sebelum ia menggoreskan pecahan botol tajam itu pada lehernya.
Persis sekali sedetik sebelum ia benar benar membunuh dirinya sendiri.
Matanya menangkap siluet sebuah bangunan kecil yang bersinar. Jennie menautkan alisnya, sambil mengerjapkan matanya berulang kali,menurunkan pecahan botol tadi, "tunggu,bangunan apa itu?"
Seumur umur dirinya tinggal di seoul,tak sekalipun ia pernah melihat ada sebuah bangunan kecil disitu. Apakah dia terlalu stress sehingga tak menyadari adanya bangunan baru disitu?
Jennie melupakan niat bunuh dirinya, penasaran menghampiri bangunan kecil yang berbentuk seperti toko itu. Matanya sedikit mengerjap karena cahaya yang menyinari toko itu. Ia sedikit mengintip dari kaca luar, kosong?
"astaga bangunan apa ini" Jennie tak dapat membendung rasa penasarannya, akhirnya ia pun mendorong pintu bangunan kecil yang bersinar itu,masuk ke dalamnya.
-----------------------------------------------------------
baru episode pertama nih,maaf kalo garing ^^
-Drunk jennie kim-
jangan lupa vote comment ^^ thanks for supporting author ~
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC SHOP
Fanfiction- Bagaimana rasanya mendadak bertemu bangunan aneh dan 7 pria ajaib di dalamnya?- _aJennieKimFanfiction_