3.Return

3 1 0
                                    


"ssst, Yuna ya.."

Yuna yang sedang memakan makan siangnya seketika tersedak, terkejut melihat kehadiran seseorang yang dicari cari sejak kemarin,ya, nona Jennie nya!

Jennie terus mengetuk jendela belakang dormnya itu, dan Yuna buru buru membukakan jendelanya,"Nona?? dari mana saja kau?"

"Nanti kujelaskan" Jennie mengibaskan bajunya, "Apakah Nam sajangnim mencariku?"

"Aish,nona! semua bodyguard di agensi nam dikerahkan hanya demi mencarimu tau!" Dengus Yuna "memangnya nona pergi kemana? sampai tidak bisa ditemukan siapa siapa?"

"ada lah" Jennie nyengir kuda, Yuna mendengus lagi, "Nonaa aku sampai dimarahi Nam sajangnim! aku hampir mati tahu!"

"Aku tidak apa apa,tenanglah" Ujar Jennie "aku hanya pergi ke suatu tempat,tidak bahaya"

"mengapa tidak memberitahuku nona? aku hampir dipecat karena dianggap lalai menjagamu oleh Nam sajangnim! huuft aku takut sekali"lapor Yuna sambil memeluk lengan Jennie. Jennie tertawa, ah, Yuna baginya memang sudah seperti adik sendiri.

Ya, setelah meminum ramuan ungu yang dibuat Jimin itu, rasa sakit kepala dan sakit perutnya berkurang, ajaib sekali. Awalnya jungkook menyuruh Jennie untuk tetap disana untuk dirawat hingga benar benar sehat, namun Taehyung tak setuju karena Jennie memiliki kehidupannya sendiri. Jadi mereka menyuruh Jennie kembali untuk menemui orang orang di agensinya agar mereka tak khawatir pada Jennie.

ah, pria pria itu.. entah bagaimana caranya membuat Jennie begitu nyaman.

"Nona,kau belum menjawabku" perkataan Yuna membuyarkan Jennie,"Kau pergi kemana semalam dengan sekoper soju?"

"Tidak kemana mana kok" Jennie menggeleng, "yang terpenting aku sudah kembali kan?"

Yuna mengangguk, "lalu nanti aku harus bilang apa pada Nam sajangnim?"

"Tenanglah,aku akan mengatasinya"

Yuna mengangguk lagi, "Geure,sepertinya sekarang kau harus mandi dulu nona, kau bau"

"Hey!" 

Yuna sudah berlari ke dapur meninggalkan Jennie.

                                                                                             - - - - - - - - 

"HANYA BERJALAN JALA N? JINJJA?" Joohyuk menggebrak mejanya mendengar penuturan Jennie. Sementara gadis itu hanya nyengir kuda,mengangguk.

"KAU INI HILANG TIBA TIBA DAN KEMBALI SECARA TIBA TIBA JUGA? BAGAIMANA AKU BISA PERCAYA HAH? KAU BAHKAN TAK BISA DITEMUKAN DIMANA MANA"

"sudah kubilang aku hanya berjalan jalan biasa" Ujar Jennie "kenapa kau cerewet sekali sajangnim?"

"KAU INI ARTIS JENNIE YA! BERJALAN JALAN SENDIRIAN TENGAH MALAM ITU TIDAK AMAN!"

"Tapi sekarang aku baik baik saja kan?" tukas Jennie,tak ingin mendengar kelanjutan perkataan Joohyuk.Tentu saja ia tak bisa bilang ia merasa stress dan hampir bunuh diri,bisa bisa Joohyuk semakin mengekangnya dan mengawasinya.

Joohyuk menghela napas.Akhirnya mengangguk.

"Geure, jangan lakukan itu lagi Jennie ya. Berbahaya.Kau ini artis besar, kau tidak hanya memiliki fans, tapi juga haters yang bisa jadi ingin mencelakaimu"

Jennie mengangguk,mendengarkan nasihat Joohyuk "Kalau begitu bisakah aku kembali ke ruang latihanku?"

Joohyuk pun mengangguk.Dan Jennie segera kembali ke tempat ia berlatih dance,namun tiba tiba Joohyuk teringat sesuatu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAGIC SHOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang