ELENKTES [HIATUS]

02

𝐍𝐨 𝐕𝐨𝐭𝐞
𝐍𝐨 𝐑𝐞𝐚𝐝

''Mereka masih hidup. Aku bisa merasakannya. Mereka ada dimana-mana!''

Pemuda bersurai kuning keemasan itu nampak frustrasi dengan kedua tangan yang sibuk memegangi kepalanya kuat-kuat. Beberapa pengawal berjubah hitam di sekitarnya hanya bisa menunduk di posisi masing-masing karena tak ingin terkena imbasnya yang hanya akan mendekatkan mereka pada kematian.

''Ck. Kau benar-benar terlihat seperti pasien rumah sakit jiwa.'' Pemuda bermata sipit datang dengan langkah santainya. Jari telunjuk kanan pemuda itu berputar membentuk pusaran angin kecil yang baginya hanya keisengan belaka.

''Diam!'' Bentak pemuda bersurai kuning keemasan itu pada temannya yang baru saja datang. ''Aku sudah mencari mereka selama bertahun-tahun lamanya. Mereka masih hidup. Mereka tidak benar-benar musnah. Tapi kenapa aku tidak bisa menemukannya?''

''Buat burung phoenix, lalu suruh burung itu mencarinya. Selesai.''

''Tidak semudah itu bodoh! Aku sudah membuat dua phoenix, tapi mereka masih tidak bisa di temukan. Seperti menjadi hantu yang tak terlihat.''

''Kau lupa? Tadi Hyunsuk Hyung menceritakan tentang manusia pengendali kan? Ku rasa dia menceritakan itu karena dia tau sesuatu. Kau harus berhati-hati dengannya.'' Setelah mengatakan itu, pemuda yang tengah memainkan angin dengan jari telunjuknya itu terbang dengan cepat meninggalkan temannya hendak melindungi diri dari api yang mungkin sebentar lagi akan membakar tempat ini. Lagi.

''Kau kesini hanya untuk mengucapkan hal konyol itu?!''

''Aku hanya memberikan pendapat ku sekaligus mengingatkan mu untuk tidak membuat rumah ini terbakar lagi. Apa kau tidak takut pemadam kebakaran itu akan curiga dengan rumah ini yang sering sekali kebakaran tanpa ada asal-usul yang jelas?''

Malam ini cuaca mendadak buruk. Benar-benar tidak sesuai dengan perkiraan cuaca yang ada di televisi. Malam yang seharusnya tidak hujan sama sekali justru menjadi malam yang di penuhi oleh badai kencang membuat masyarakat sekitar langsung masuk ke dalam rumah masing-masing untuk berlindung dari kemungkinan buruk yang akan terjadi di luar sana.