Apa Yang Ku Lihat

3 0 0
                                    

  Di hari yang begitu cerah, suasana sore yang begitu menenangkan dengan angin yang begitu tenang, seperti ingin memberi tahu bahwa hari ini adalah hari  yang menyenangkan.

  Suasana ini mengingatkan kami dengan aroma, rasa dan apa yang kami lihat waktu itu. Ini berawal dari sebuah tragedi yang terjadi pada zaman modern ini, tragedi yang bisa disebut sangat mengerikan untuk negeri ini, tragedi yang begitu banyak menumbangkan nyawa orang yang tidak bersalah, setidaknya itulah yang orang-orang katakan.

  Aku ingat betul apa yang ku lihat, semua itu tergambar di dalam kepalaku, tapi tidak pernah bisa ku sampaikan secara emosi, aku bingung harus beraut wajah seperti apa, wajah ku terlalu kaku, pikiranku kosong, dan seperti tidak melihat suatu hal ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Aku ingat betul apa yang ku lihat, semua itu tergambar di dalam kepalaku, tapi tidak pernah bisa ku sampaikan secara emosi, aku bingung harus beraut wajah seperti apa, wajah ku terlalu kaku, pikiranku kosong, dan seperti tidak melihat suatu hal yang mengerikan telah terjadi di depan mataku.

  Saat itu umurku baru memasuki 6 tahun, aku tinggal disebuah desa yang sangat jauh dari kota, walaupun jauh dari kota, keluarga kami begitu berkecukupan, disana aku tinggal dengan kakek, ibu dan kakak laki-lakiku. Saat itu aku tidak tahu bagaimana wajah ayahku, karena sejak aku lahir dia sudah berada diluar kota untuk bekerja.

  Walau begitu, aku punya seorang kakek yang menjadi pemimpin dirumah, dia terlihat sudah tua tapi tenaganya begitu mengerikan, dia seorang petani yang cukup sukses, kebun kakek sangat lah luas, aku sangat senang membantunya menyirami kebun yang luasnya mungkin hampir seluas lapangan sepak bola itu, dia tidak pernah terlihat berolah-raga, tapi dengan mengikutinya menyiram tanaman-tanaman itu, aku mengerti bagaimana dia bisa terlihat begitu sehat setiap hari.

  Kakekku memanglah orang yang begitu rajin, selain berkebun dia juga mempunyai ternak di belakang rumah kami, ia memiliki puluhan ayam ternak dan seekor sapi yang tinggal dibelakang rumah. Saking suksesnya kakekku waktu itu reporter stasiun TV lokal sampai datang kerumah kami untuk meliput bagaimana keseharian kakek sukses ini, dan tidak melewatkan kesempatan untuk ikut narsis saat kakek di wawancarai, aku berdiri dibelakangnya seraya tersenyum.
 

  Selain kakek, dirumah juga ada pemimpin dapur, yaitu ibuku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Selain kakek, dirumah juga ada pemimpin dapur, yaitu ibuku. Ibuku seorang ibu yang serba bisa, ia sangat sibuk dengan semua pekerjaannya, selesai dengan pekerjaan rumahnya dipagi hari, ia akan berangkat kepasar untuk berdagang, ya,.. ibuku adalah seorang pedagang di sebuah pasar tradisional. Aku dan kakakku sangat suka mendatanginya setiap sore hanya untuk menyapanya, dia terlihat begitu sangat senang saat kami mendatanginya, aku sering diberi uang untuk berbelanja di pasar itu dengan kakakku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OURsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang