Part 6 -- Sial? Atau....

202 7 0
                                    

Nada POV

7am

Aku berjalan lunglai keluar dari cottageku menuju cottage David.Suara sepoi-sepoi angin dari laut dan suasana pagi hari yang seharusnya indah ini jadi buruk dimataku.Sebetulnya aku tidak harus berpanas-panas mengenakan celana panjang dan jaket di pantai seperti ini.

Tapi apa boleh buat..ini semua gara-gara bintik-bintik merah di permukaan kulitku yang kurasa akan kurang enak dilihat.Aku heran,darimana nyamuk masuk semalam?Perasaan aku sudah memakai piama lengan-kaki panjang, bedcover menutupi ujung kaki sampai leher,apa iya masih kurang? Tapi kalau bukan nyamuk..apa yang membuat kulitku gatal begini ya?Apa jangan-jangan...ah sudahlah tidak penting.

Aku terus berjalan menunduk menghindari paparan sinar matahari yang menerpa wajahku tanpa ampun.

Aduhh. Kenapa aku juga lupa membawa kacamata hitam tadi.Panasnya bukan main,silau pula.Entah kenapa aku merasa panas luarbiasa sekarang ini.Ya mungkin bagi orang sekitar sini tidak panas tapi aku kan belum terbiasa dengan cuaca panas,panas matahari pagi sekalipun. Eh,tunggu..kemarin siang kok..tidak ada masalah ya?padahal itu malah matahari siang.

Jreng..saat aku mengingat-ingat hari kemarin,tiba-tiba dihadapanku,tepatnya dibawah wajahku muncul wajah seseorang yang sepertinya berdiri dibelakangku.

"Aaaa!!!"Pekikku spontan saat melihat wajah itu tepat lima sentimeter dibawah ujung hidungku--ya aku sedang menunduk dan dia yang berdiri dibelakangku menjulurkan wajahnya kedepan dan mendongak ke atasku--oke aku tau ini sulit dipahami--.

"Hei."Ucapnya singkat lalu kembali berdiri tegak dibelakangku.

"Eh eh,kau gila?!Apa yang kau lakukan hah?Bisakah sekali-kali saja tidak mengejutkanku?"

Gila.Ini gila.Apa dia tidak tau sopan santun ya?Yang benar saja! Ini sudah...ke 3 kalinya dia mengejutkanku.Ish,lagipula apa dia tidak kepikiran kalau-kalau yang dilihatnya bukan aku?

"Ehehe..maaf lah Nad.Aku nggak bermaksud."

"Yayaya.Ugh.Nggak tau orang lagi badmood apa."

"Nggak tau emang."

"Viiid!!"Pekikku pada David yang berjalan disampingku.Aduh,dia ini tidak bisa ya sekali-kali tidak membuatku kesal.Apalagi entah kenapa tiba-tiba aku merasa ada sebuah gelang besi yang mengikat kepalaku,dan tidak hanya itu,rasanya ada palu besar yang memukul-mukul gelang besi itu.

Oh,oh.Kenapa wajah David jadi ada dua begini ya?

Oke,sekarang wajahnya berkembangbiak jadi lima dimataku.

"Nad,nad?"

Brukk!!!!

---------
David POV

Aku memandang wajah tidur gadis manis yang tergeletak lemas di hadapanku. Bibirnya yang pucat seputih kapas menyunggingkan senyum,mungkin dia mimpi indah.

Tanganku meraih sebuah handuk kain dingin dari baskom,memerasnya dan meletakkannya ke dahinya.Hahah,sudah mirip suster belum aku?

"Hm,Nadaa..Nada.Ada-ada saja."Kekehku pelan sambil berjalan menuju dapur cottage Nada untuk mengambil minum. Ya,begini.Tadi pagi,sewaktu kami berjalan bersama tiba-tiba Nada jatuh pingsan di JALAN.Ya,di TENGAH JALAN.

Mau tidak mau aku membopongnya menuju cottagenya,yang untung-untung tidak terkunci,dasar ceroboh.

Oke,aku tau biasanya aku bukan orang yang sangat perhatian,tapi melihat kondisinya tadi yang pucat pasi dengan suhu tubuh tinggi aku akui aku sempat panik,sangat panik.

"Mm!Aniyo!Gajima,geumanhae!"

Saat aku berjalan kembali ke hadapan Nada,terdengar teriakan serentetan kata asing yang keluar dari mulut Nada.

Heart StringsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang