Hay, i'm back!
--
Pada awalnya menyenangkan. Sangat menyenangkan menjalin hubungan dengannya.
Layaknya jungkat jungkit bagi anak kecil, kami berbagi kebahagian dihubungan itu. Hal kecil bisa menjadi kebahagian didalam hubungan kami.
Rasa gugup ketika iris mata kami, degup jantung yang berpacu lebih cepat. Sensasi sensasi yang sering dirasakan ketika orang jatuh cinta.
Hingga pada argumen kami yang pertama. Sama sama keras kepala, dan tidak mau mengalah membuat argumen itu semakin memanas.
Lalu kembali lagi seperti semula, layaknya hubungan kami pertama kali. Dan, untuk pertamakalinya perasaan ini muncul. Walau kecil benar benar merenggangkan hubungan dintara kami.
Rasa bosan.
Lalu, tiba saatnya ketika aku lebih berat darinya. Karena sejujurnya tidak pernah ada kesejajaran yang sama diantara kami. Haruskah aku turun dari jungkt jungkit ini? Atau tidak?
Aku mulai serakah dan terus menarik ulur hubungan ini, hingga aku merasakan kau memberat. Bebanmu mulai terasa.
Aku bertanya tanya, haruskah kita mulai dari awal? Mengatakan bahwa ini adalah cinta? Bahkan aku tahu bahwa kita berdua lelah dan memegang kartu yang sama.
Manusia licik ya? Mereka tahu mereka akan terluka jika satu orang menghilang tapi, tidak ada yang mau menjadi orang jahat.
Lalu, kita berkompetisi menentukan siapa yang paling berat. Awalnya kita saling pamdang dan tersenyum, tapi kini kita bersaing. Berusaha memenangkan siapa yang terberat. Itu pula awal mula argumen besar kita.
Jika kita tak memiliki perasaan satu sama lain. Jika kita tak memikirkan satu sama lain. Apakah kita akan memaksanya keluar seperti ini? Sekarang jika kau sudah tak punya perasaan lagi. Jungkat-jungkit ini berbahaya. Berhentilah memikirkanku
Aku bosan dengan permainan jungkat jungkit ini, baiklah akan kuakhir permainan ini. Menghentikan jungkat jungkit ini dan pergi meninggalkanmu.
“Ayo kita pisah, Yūta.”
--
Comment apapun terserah kalian, kalau bisa marahin aku karena jarang update, HAHAHA.
Gotta go, see you later y'all.
Sugarhmhm
100221
