Tok tok
"Masuk" jawab kepala pelayan menanggapi ketukan di pintunya
Raneysha pun masuk dengan sopan "Kepala pelayan, saya ingin mengambil hadiah dari Almeta"
"Ah nona muda.. sebentar saya ambilkan" kepala pelayan itupun berdiri dan mengambilkan hadiah, lalu berjalan ke arah Raneysha dan menyerahkan hadiahnya
"Terimakasih Kepala pelayan"
"Sama-sama nona"
Malam harinya (tengah malam)
Dengan satu lilin yang masih menyala, Raneysha membuka hadiah tadi pagi, ia mengedipkan matanya 2 kali terkejut dengan apa yang ada didalam kotak
'ini....gelang permata'
'aku kira dia mengirimkan senjata karena mataku sangat berbinar ketika melihat senjata' Raneysha tersenyum dan memakai gelang itu
Saat ia ingin menaruh kotaknya kembali, ia melihat secarik kertas yang sepertinya adalah surat 'eh ternyata ada suratnya' setelah dibuka terlihat huruf cantik yang tertulis di atas lembar surat itu
{Untuk Raneysha}
{Maafkan aku karena memberimu hadiah yang murah begini, tadi saat aku berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan aku menemukan ini, jadi aku beli satu dan satunya lagi membelikan mu, karena sudah tidak tren jadi harganya sangat murah, sebelumnya aku tidak yakin karena harganya..tapi saat mengingat perkataanmu yang "berapapun harganya tidak masalah karena jika itu dari orang yang kita sayangi maka itu termasuk berharga" setelahnya aku membelinya, warna ungu sangat cocok untukmu karena hampir sama dengan rambutmu yang berwarna gelap...}
{dari sahabatmu
Almeta Verylen}Raneysha tersenyum 'aku sangat beruntung punya sahabat baik seperti dirinya..'
'....akan aku balas besok saja' meniup lilin, dan menyelimuti tubuhnya, lalu menutup mata untuk esoknya
Pagi hari diruang belajar
'sepertinya aku menyimpan buku itu disini' Sejak tadi Raneysha mencari buku yang ia simpan di ruang belajarnya
"Tidak ada...padahal aku sangat yakin buku itu ada di rak yang ini, tidak mungkin kan ada yang mengambilnya?"
"Kalau ada bagaimana? Bunga Mawar Arkelarl" tiba-tiba terdengar suara asing dari belakang Raneysha, sontak Raneysha berbalik dan melayangkan tinjunya tapi ditahan oleh Orang itu
"Siapa anda? Bagaimana anda bisa masuk ke kediaman ini? Apa anda mata-mata Duke Varza?" Tanya Raneysha dengan sorot mata tajam dengan tangan yang masih tertahan
Orang itu melepaskan tangan Raneysha "Tenanglah...aku tidak ada maksud buruk"
"Tapi anda tahu julukan saya di Negara ini, itu artinya anda adalah Salah satu rakyat Arkelarl karena negara lain tidak tahu julukan saya"
"Aku memang Rakyat negara ini,....tadi kau mengatakan 'Mata-mata Duke Varza' kan?"
Raneysha tidak menjawab dan menatap orang itu dengan lebih sinis"Hem... sepertinya raut wajahmu yang menjawab..tapi aku bukanlah mata-mata Duke Bajingan itu" jawabnya santai
"Lalu anda siapa?"
"Tebak saja, aku akan menyerahkan ini jika kau berhasil menebaknya" ujarnya dengan menunjukkan buku yang Raneysha cari-cari
'buku ku....orang ini bukan orang biasa, hanya ada 2 golongan yang bisa masuk dengan bebas kedalam mansion Grand Duke Sherianne yaitu Keluarga kekaisaran dan..... penyihir kerajaan.. jangan-jangan..dia.. penyihir kerajaan..' Raneysha terbelalak menatap orang itu "anda salah satu dari penyihir kerajaan kan?"
"Ternyata jawabannya betul..iya.."
Raneysha segera melebarkan kedua ujung gaunnya dan sedikit membungkuk "Maaf atas ketidaksopanan saya karena tidak mengenali anda"
"Ya tidak apa-apa, Namaku Vabriell lalu ini bukumu"
"Terimakasih tuan Vabriell" Vabriell yang mendengar panggilan itu mengurungkan niatnya untuk mengembalikan buku itu dengan mengangkat buku itu tinggi-tinggi
"Hah?! Kenapa?" Tanya Raneysha bingung"Panggil aku dengan namaku saja"
"...tapi anda adalah penyihir kerajaan, lalu jika dilihat dari tinggi badan anda yang beberapa centi lebih tinggi dari saya....mungkin anda berusia 15 tahun?"
'Ternyata dia bisa menebak dengan benar berapa usiaku hanya dari melihat tinggiku'
"Aku memang berusia 15 tahun..tapi jika kita hanya bersama berdua maka panggil aku dengan namaku""Ah.. baiklah, buku saya"
"Ini...aku akan pergi dan datang kembali"
"Baik..saya akan selalu menunggu anda untuk datang"
Vabriell menatap Dalam-dalam wajah Raneysha yang tersenyum manis itu, lalu dia mendekatkan wajahnya pada telinga Raneysha dan berbisik "Sampai jumpa" setelahnya Vabriell menghilang dengan teleportasi sihir, sedangkan Raneysha diam tak berkutik memikirkan apa yang tadi dilakukan oleh Penyihir Berambut putih dan mata berwarna Ungu itu
KAMU SEDANG MEMBACA
the tragic life of the rose
RomanceRaneysha sangat mencintai putra mahkota, tapi putra mahkota bahkan tidak peduli padanya dan lebih memilih Seema untuk menjadi pasangannya.