Hari pertama sampai seterusnya

726 83 5
                                    

Indo pov:

Aku bangun dari tidur mungkin aku merasa kalau aku hanya bermimpi beberapa menit dan aku pun langsung bersiap-siap ke sekolah walau aku tau kalau aku sekarang bukan berada di negara tepat sekolah ku berada tapi menurut ku kalau menuntut ilmu itu wajib, aku lakukan semua nya sendiri mulai dari masak, mandi, membersihkan rumah. Dan saat aku keluar aku bertemu hani aku bertanya

Indonesia: apa yg kau lakukan disini

Hani:aku ingin mengantarkan mu melalui portal daripada kau terbang menggunakan sayapmu dan akhirnya kau lelah, atau mungkin rahasia mu terbongkar

Indonesia: yah mungkin kau benar

Lalu aku dan hani pun langsung sampai di tempat dimana gedung kemarin tempat aku berteduh yg tidak terlalu jauh dari sekolah, aku pun berterima kasih kepada

Indonesia: terimakasih

Hani: yh sama²

Lalu aku pun langsung pergi ke sekolah terlihat beberapa orang mencibir ku tapi aku tidak peduli akan hal itu saat sampai dikelas, aku melihat phil, Thai, dan laos seperti sedang membicarakan ku tentang kasus itu, aku sedikit mendengar nya hatiku sangat dan hanya bisa berpasrah aku pun langsung duduk ke bangku paling pojok

Indonesia: *sigh*

Lalu saat aku menatap jendela aku merasakan sesuatu yg aneh seperti kaki agak kaku untuk bergerak dan hatiku seperti ada sebuah tanaman merambat yg mulai menyelimuti nya lalu tuan Eu pun datang dan langsung mengabsen kami

Tuan Eu: Philippines

Phil: hadir, pak

Tuan Eu: Malaysia

Mal: hadir, pak

Tuan Eu: Brunei

Brunei: hadir, pak

Tuan Eu: Singapore

Singapore: hadir, pak

Tuan Eu: Thailand

Thailand: hadir, pak

Tuan Eu: Myanmar

Myanmar: hadir, pak

Tuan Eu: laos

Laos: hadir, pak

Tuan Eu: Kamboja

Kamboja: hadir, pak

Tuan Eu: Timor Leste

Timor: hadir, pak

Tuan Eu: Indonesia

Indonesia: hadir pak

Mal: cih! Kenapa kau masih disini brengsek?!

Indonesia: apa masalah mu, ini adalah hak ku kau tidak memiliki hak atas ini

Mal: awas kau nanti?!

Tuan Eu: sudah hentikan?! Aku tidak ingin terjadi perkelahian di kelas ini

Indo an Mal: baik Pak

Dan pak Eu pun mulai memberikan materi di papan tulis tapi ntar kenapa pak Eu berkata dalam hatinya

Tuan Eu: *sigh* tumben sekali biasanya ramai dan berantakan seperti kapal pecah, ouh benar karena kejadian kemarin tapi kenapa aku merasa aneh y, atau mungkin terdapat sesuatu yg janggal

Begitulah katanya

Indonesia: *sigh* aku harap banyak yg percaya bahwa aku tidak melakukan itu (dalam hati)

Dan saat istirahat aku berjalan menuju kantin aku mendengar gosip tentang ku, aku mendengar mereka berkata “dasar pembunuh” “sungguh keji sekali perbuatan nya” “pembunuh seperti dia kenapa masih bersekolah di sini harusnya dia mati saja”

Lalu saat pulang sekolah aku pergi ke mansion ASEAN untuk mengambil sesuatu yg tertinggal Nyonya ASEAN membuka pintu dan terkejut melihat dan langsung marah dan berkata

Nyonya ASEAN: kenapa kau pergi kesini hah?!

Indonesia: aku ingin mengambil sesuatu yg tertinggal disini

Nyonya ASEAN sebenarnya tidak setuju tapi dia memperbolehkan ku untuk mengambil sesuatu di mansion yg blm sempat ku ambil. Saat aku pergi ke tangga aku mendengar seseorang mendengus kesal karena keberadaan ku disini lalu aku pun langsung memasuki kamar ku aku pun mencari sebuah koper di bawah tempat tidur aku bersyukur karena belum ada yg tau ataupun membuka koper tersebut akeena didalam nya tersimpan sesuatu yg berharga dan sangat berbahaya jika jatuh ke tangan yg salah, setelah itu aku pun langsung berlari ke pintu utama tepat nyonya ASEAN masih berada di depannya untuk mengusir ku dari mansion ini tapi Timor tiba² datang dan memelukku dari belakang dan berkata

Timor: aku mohon Jangan pergi kakak (mulai menangis)

Tapi tiba² nyonya ASEAN menarik Timor dari memelukku dan berkata dengan nada yg membuat hatiku sakit
Nyonya ASEAN: dia bukan kakakmu lagi dia hanya sebuah monster keji yg tak mengerti emosi dan ampunan.

setelah mendengar itu aku pun mulai Timor dikurung oleh nyonya ASEAN dikamar nya selama 2 jam, setelah mengantarkan Timor ke kamar nya dan menguncinya dia menatap ku dengannya tajam yg masih berada di depan pintu utama dan kemudian berkata

Nyonya ASEAN: kenapa kau masih disini?!, cepat angkat kaki selamanya dari mansion ini

Indonesia: hmmm baiklah.

ucapku dengan berbalik badan saat aku berada di gerang tempat untuk masuk ke pintu utama aku memandang mansion itu dan berkata

Indonesia: sampai jumpa

Lalu aku pun mulai meninggalkan mansion itu dan pergi tepat dimana bangunan kuno itu berada dan aku mulai merasa kalau beberapa emosi ku mulai hilang seperti emosi senang, lalu aku melihat hani sedang menunggu ku dan berkata

Hani: ayo kita pergi indo,

Indonesia: baik

Hani: ouh yah indo?!

Indonesia: ya ada apa?.

Hani:mungkin waktu kita untuk terkena tetap berada didunia ini 2 hari lagi yaitu sekarang dan besok.

Indonesia: mengapa begitu?

Hani: aku tidak tau, tapi saat aku memeriksa diriku seperti nya diriku hampir sepenuhnya tertutup oleh tentakel ini

Indonesia: saat kau bilang itu aku juga merasa kalau akarnya seperti berusaha menyelimuti hatiku

Hani: kalau begitu besok adalah hari terakhir mu bersekolah benar?.

Indonesia: yah mungkin saja

Hani: baiklah ayo kita pulang

Indonesia: ayo

Lalu aku dan hani pun mulai masuk kedalam portal tanpa aku sadari ternyata ada yg sedang mendegar kan percakapan kami yah dan ternyata itu Timor, sebenarnya beberapa murid asia bisa menggunakan sihirnya tanpa diketahui atau diketahui oleh siapa pun mendengar hal itu Timor pun langsung bergegas pergi ke kamar nya agar tidak ketahuan nyonya ASEAN bahwa ia berhasil melarikan diri. Saat sampai dikamar Timor menangis tersedu-sedu karena tau aku memiliki kutukan itu.

Besok lagi dilanjutkan nya yah
see you

Itu Bukan Aku (Countryhumans)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang