PENGERTIAN CERPEN
👉🏽 Jenis karya sastra yang menceritakan atau menggambarkan suatu kisah yang di alami oleh suatu tokoh secara ringkas di sertai konflik dan terdapat penyelesaian atau solusi dari masalah yang dihadapi.
👉🏽 Karena mempunyai jumlah kata yang sedikit (kurang dari 10.000 kata atau kurang dari 10 halaman), cerpen hanya akan memberikan sebuah kesan tunggal yang demikian serta memusatkan diri pada salah satu tokoh dan hanya satu situasi saja.
CIRI-CIRI CERPEN
• Memiliki jumlah kata minimal 1.000 kata dan kurang dari 10.000 kata, sehingga membutuhkan
waktu singkat untuk membacanya.
• Bersifat fiktif
• Hanya mempunyai satu alur saja (alur tunggal)
• Isi dari cerita berasal dari kehidupan sehari-hari
• Penggunaan kata-kata yang mudah di pahami oleh pembaca
• Bentuk tulisan yang singkat (Lebih pendek dari novel)
• Penokohan dalam cerpen sangat sederhana
• Diksi yang di gunakan bersifat mudah
• Pembaca dapat ikut merasakan langsung kisah yang akan diceritakan karena kesan yang ditinggalkan cerpen sangat mendalamSTRUKTUR CERPEN
Dilihat dari isi cerpen memiliki bagian antara lain:
• Abstrak: Gambaran awal dari cerita yang akan di ceritakan, bersifat opsional (bisa digunakan, bisa tidak.)
• Orientasi: Pada bagian ini tokoh dan latar di perkenalkan. Latar yang terdiri atas waktu, suasana, dan tempat, di ceritakan secara langsung maupun tidak langsung, begitu pun dengan watak tokoh.
• Komplikasi: urutan kejadian yang di hubungkan secara sebab dan akibat. Tokoh-tokoh akan menghadapi konflik dan sering kali hal-hal menjadi lebih buruk bagi para tokoh.
• Evaluasi: di bagian ini menyajikan perjalanan konflik sampai tertinggi (klimaks) yang setelah nya akan di temukan pemecahan atau solusi konflik.
• Resolusi: bagian ini sering di sebuah solusi, pengarang mengungkap solusi terhadap masalah yang di alami tokoh dalam cerpen.
• Koda: bagian ini bagian akhir dari cerita cerpen, pengarang akan menyampaikan pesan moral yang bisa di dapat dari teks cerita pendek.UNSUR-UNSUR CERPEN
Cerpen dibangun dari unsur-unsur di dalamnya. Secara garis besar, terdapat dua unsur yaitu unsur Intrinsik dan unsur Ekstrinsik.
A. Unsur Intrinsik → Unsur pembentuk cerpen yang berasal dari dalam cerpen itu sendiri.
1. Tema, berbeda dengan judul, tema bersifat lebih umum dari permasalahan yang di angkat dan pada umumnya di sampaikan dalam bentuk kata benda (nomina) seperti persahabatan, percintaan, perjuangan, dst.
2. Tokoh, adalah sosok rekaan yang diciptakan penulis yang setelahnya akan diberikan watak dan penempatan, tokoh-tokoh ini tentunya akan diberikan nama ataupun secara umum seperti ayah, ibu, nenek dst.
3. Penokohan. Tokoh yang di berikan watak dan kapan dia akan muncul di sebut dengan penokohan. (Watak adalah sifat yang diberikan pada tokoh sehingga dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
a. Tokoh Protagonis (baik)
b. Tokoh Antagonis (jahat)
c. Tokoh Tritagonis (penengah)
Berdasarkan perubahan wataknya, tokoh terbagi menjadi dua: tokoh datar dan tokoh bulat.
Tokoh datar adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan watak, sedangkan tokoh bulat adalah kebalikannya.4. Latar/Setting terbagi menjadi tiga: latar suasana, latar tempat, dan latar waktu.
a. Latar suasana diperlukan pada setiap momen cerita. Misalnya suasana haru, menegangkan, atau sedih.
b. Latar tempat dibutuhkan untuk mengenali budaya dari cerita yang diangkat.
c. Latar waktu digunakan sebagai petunjuk untuk membangun suasana yang diciptakan.5. Alur/ Plot, terbagi menjadi dua yaitu liner dan kilas balik :
a. Alur liner (alur maju) terjadi jika cerita bersambung ke depan
b. Alus kilas balik (alur mundur) terjadi jika mengisahkan masa lalu
KAMU SEDANG MEMBACA
AWE - Short Story
Short StorySeperti rajawali yang melihat mangsa, fokus dan melesat cepat menangkap apa yang sudah menjadi targetnya. Itulah cerpen. Fokus, cepat dan tepat sasaran. 🚫DILARANG MENGOPY PASTE MATERI🚫