2_ Pizza

5 0 0
                                    

Andin menghirup udara pagi hari ini yang sejuk. Gadis itu tersenyum sambil memandang sekolahnya. Akhirnya hari ini adalah hari terakhir Mos SMA Samudera.

Andin tersenyum senang karena tidak lagi dijemur dilapangan dan kulitnya tidak lagi belang. Selain itu Andin juga sangat bersemangat hari ini karena ia bisa memberikan hadiah pertamanya untuk Divan.

Andin selama masa Mos menahan dirinya untuk bertemu maupun menyapa Divan. Andin melakukan ini karena dirinya kelihatan masih kucel gara-gara dua hari ini selalu dijemur.

"Oke Andin semangat untuk hari dan seterusnya mendekati Snowman"gumam Andin sambil mengangkat tangannya.

Andin pun memasuki Aula sekolah dikarenakan seluruh siswa baru untuk hari ini dikumpulkan di Aula bukan lagi lapangan. Setelah berada di dalam Aula, Andin menolehkan kepalanya keberbagai sudut maupun tengah Aula untuk mencari Kia. Andin menyuruh Kia untuk mencari tempat duduk untuk dirinya.

Setelah lama mencari akhirnya Andin melihat Kia melambaikan tangan kearahnya. Ternyata Aula sekolahnya sangat luas membuat Andin kelelahan sendiri untuk berjalan ke tempat Kia. Jadi Kia memilih tempat ditengah tidak terlalu kedepan dan juga kebelakang.

"Lama amat lo munculnya gue dari tadi nungguin juga" omel Kia dan Andin memutar matanya malas.

"Lo pikir Aula ini kecil apa! Gue cape tau nyari lo dimana, eh taunya malah disini" balas Andin sambil melipat tangannya.

" ck iya iya. Btw lo bakal kasih surat sama kado buat senior mana nih?"tanya Kia antusias. Sebelum menjawab pertanyaan dari Kia ia malah senyum-senyum gajelas.

"Udah gak usah dijawab dari aura lo aja udah kelihatan pasti dikasih untuk Snowman lo"

"Tuh lo tau, senang banget gue haha...pokoknya mulai besok gue akan dekatin Snowman gue" ucap Andin sambil tersenyum.

Kia bergidik ngeri melihat gadis disampingnya tersenyum-senyum sendiri.

"Ingat Din, Snowman lo udah ada pawangnya tuh" ucap Kia sambil menunjuk dengan dagunya.

"Idih ngapain sih tu Cewek ke sini. Dia kan bukan anggota osis"

Kia tertawa mendengar nada yang tidak bersahabat dari Andin. Kia kan cuma menunjukan fakta bahwa Divan, senior yang disukai Andin sudah memiliki pawang.

Setelah itu tidak ada lagi yang berbicara karena semua siswa yang di Aula memdengar kata sambutan dari kepala sekolah, ketua yayasan dan anggota osis lainnya.

____

Andin dan Kia sekarang berada di kantin. Hari ini mereka berdua mendapatkan tempat duduk yang nyaman untuk makan. Andin memesan siomay dan Kia memesan mie goreng. Untuk minumannya mereka memesang teh botol.

"Ki lo mau kasih buat siapa tu kado sama surat?" Tanya Andin sambil meminum teh botolnya karena siomay sudah habis.

Kia yang sedang memakan mie gorengnya tinggal beberapa suap lagi memadang Andin sebentar lalu berpikir lagi.

"Eum kayaknya ke kak Rendi deh" ucap Kia ragu.

Andin menganggukkan kepalanya sebagai balasan. Iya sih jika Andin pikir-pikir diantara senior cowok yang lain cuma Rendi, Abi dan Arga yang ramah. Senior yang cewek cuma Putri doank yang ramah yang lain boro-boro galak bener.

"Ki buruan makannya biar cepat selesai tugas kita buat kasih kado sama suratnya" ucap Andin.

"Alah bilang aja lo biar cepat ketemu sama Snowman lo"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Always ThereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang