Why? (Suga's BTS Fanfiction Indonesia ver.)

Why?

Title: Why?

Casts: You (readers), Min YoonGi (Suga BTS)

Genre: Friendship, crack, angst

Length: One shoot

Summary: (see in description)

Foreword(s): Dan setelah bikin FF friendship, kepikiran buat bikin FF friendship lagi tapi crack.-. Dan nggak kusangka FF NWH yang sebelumnya ngena banget ke sahabatku.-. Nggak panjang, happy reading~

Bagaimana perasaanmu jika tiba-tiba sahabatmu meninggalkanmu tanpa memberitahumu penyebabnya? Tentu kau akan bingung, bukan?

Sama sepertiku, sahabatku ternyata selama ini memakai kedok saat berada di depanku dan setelah aku pergi, ia melepaskan kedoknya.

Ia mengkhianatiku.

Dari belakang, selama 6 tahun ini.

"YoonGi~!" panggilku dari jauh sambil melambaikan tanganku pada sahabatku saat melihat punggung sahabatku itu sedang berjalan menuju kantin sekolah bersama beberapa teman-temannya. Sahabatku itu menolehkan kepalanya padaku, lalu melambaikan tangannya sambil tersenyum padaku.

Bruk!

"Ak!"

"Auw!" aku mengaduh kesakitan saat aku menabrak seseorang. Minuman yang sedang dibawanya tadi tumpah ke kemeja seragamnya. Karena saking semangatnya saat melihat sahabatku, aku jadi tidak melihat jalan dengan benar.

"Hei! Kalau jalan lihat-lihat!" seru orang tersebutㅡyang ternyata merupakan kakak kelasku yang dikenal sebagai anggota geng sekolah yang galak, lalu ia mencengkeram kerah kemeja seragamku.

"A..., aku minta maaf, senior...! Aku akan berhati-hati saat berjalan...!" pintaku, tapi semakin meminta, semakin kencang cengkeramannya pada kerah kemeja seragamku yang membuatku sulit bernapas.

"Hei! Hentikan!"

Dasar Pangeran Kesiangan. Sudah tahu sahabatnya sedang ada masalah dan dari tadi dia ada di tempat yang sama, baru melerai sekarang. Sahabatku itu datang menghampiri kami, lalu menepis tangan kakak kelas yang masih mencengkeram kerah seragamku.

"Lepaskan dia. Apa kau tidak malu kalau kau sedang menantang seorang perempuan, hah?" sindir sahabatku ituㅡMin YoonGi, kelas XI-2, yang melakukannya.

Ia membelaku.

Tentu saja; karena ia sahabatku.

Kakak kelas tersebut mendecakkan lidahnya sebal, lalu ganti mencengkeram kerah seragam YoonGi.

"Ugh!"

"Hei, Anak Kecil! Berani sekali kau pada kakak kelasㅡ"

"Jun Hyun!" tegur salah seorang guru yang tiba-tiba sudah ada di kerumunan perkelahian ini. Jun Hyunㅡnama kakak kelas iniㅡlangsung melepaskan cengkeramannya pada kerah seragam YoonGi dan langsung lari terbirit-terbirit saat tahu bahwa guru tersebut adalah guru killer yang selalu menegurnya saat pelajaran.

"Terima kasih, ya...," ucapku pelan, lalu meneguk minuman kopi kalengan yang dibelikan YoonGi sembari ditemani dengan angin yang berhembus menerpa wajahku dari arah barat tempatku duduk di kursi atap sekolah. YoonGi hanya mengangguk bisu, lalu ikut meneguk kopi kalengannya.

"Kenapa kau malah menabrak kakak kelas itu sehingga kau diperlakukan seperti itu?" YoonGi mengeluarkan suaranya setelah diam beberapa saat. Aku menelan makananku, lalu menjawab pelan.

"Karena aku ingin bertemu denganmu, dan saking semangatnya saat melihatmu, aku jadi tidak melihat jalan. Maaf telah melibatkanmu juga," jawabku. YoonGi mengangguk.