19

644 65 4
                                    

Paginya...

"Selamat pagi hyungdeul"

Kai menyapa semua member yang sudah bersiap di meja makan. Kai menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Pagi ini, untuk pertama kalinya ia merasa secanggung ini padahal mereka sudah cukup lama tinggal di atap yang sama.

"Kau kesiangan lagi kai? Cobalah untuk disiplin mulai sekarang" Ucapan itu terdengar tegas di telinga kai. Ia hanya bisa mengangguk, mencoba memahami situasi pagi ini.

Hanya dentingan sendok dan garpu di ruangan itu. Bahkan hanya menyebutkan nama satu sama lain pun mereka tampak begitu tidak berminat. Kesibukan masing masing adalah hal yang penting saat ini. Kris dengan ponselnya. Suho dengan korannya. Xiumin dengan aroma kopi yang sangat ia gemari. Lay masih tetap menikmati makanannya dengan diam. Luhan entah apa yang di pikirkan laki laki itu, sedari tadi ia hanya mengaduk acak makanannya tanpa berniat untuk memakannya. Chanyeol dengan ponselnya. Kyungsoo hanya fokus pada makanannya tanpa berniat melakukan hal lainnya. Baekhyun sama, laki laki yang di juluki happy virus itupun memilih diam tanpa berniat ingin membuat keributan di meja makan. Chen juga sama, menikmati makanannya dalam diam begitu pula dengan kai dan tao.

Bahkan untuk membahas jadwal mereka hari ini saja, leader mereka tetap bungkam tanpa ada informasi apapun hari ini.

"Apa semua member kini berubah menjadi batu sekarang? " Pertanyaan itu menarik semua mata untuk menatap laki laki yang mengatakan hal itu.

Siapa pelakunya?

Siapa lagi kalau bukan chanyeol yang memulai.

"Aku sudah muak di sini" Ucapnya dan mulai beranjak dari tempat itu.

"Hyung!!! Kenapa hyung mengatakan hal itu pada kami?!! " Ucap kai yang benar benar bisa merasakan jika chanyeol sudah bosan dengan keadaan ini.

"Jangan menanyakan apapun, kau juga selalu terlambat akhir akhir ini. Cobalah disiplin!! " Tukas chanyeol membuat kai seketika kesal mendengarnya.

Apa hubungannya dengan ia yang terlambat bangun, bilang saja kau sudah bosan di sini. Batin kai

"Aku sudah selesai.mengenai jadwal hari ini, kita bisa berangkat sekarang . Manager hyung sudah berada di perjalanan untuk menjemput kita. Jadi bersiap siaplah" Ucap suho lalu melenggang pergi dari tempat itu.

.

Suho berjalan menuju taman belakang dorm mereka. Disana suho bisa melihat laki laki tinggi itu tengah duduk di kursi, menopang wajahnya dengan telapak tangannya.

"Rindu sehunie? "

Suara itu membuat laki laki yang tadinya menunduk menopang wajahnya kini terlihat jelas jika laki laki itu terkejut tadi. Suho bisa mendengar umpatan kecil yang berasal dari laki laki itu.

"Setiap malam, hyung juga akan menatap foto sehun yang di bingkai. Setelah melihatnya kemarin membuatku ingin berbagi kesehatan padanya.aku juga merasa sangat tidak becus menjadi seorang leader, kau tau? Setiap malam sehun selalu berdo'a untuk kita semua. Aku selalu mendengar apa yang menjadi bahan obrolannya dengan tuhan. Aku juga sangat merindukan sehunie chan. Kita semua juga sama. Tolong,, kuatkan dirimu"ucapan suho membuat dinding pertahanan seorang park chanyeol meluruh. Ia tau jika akhir akhir ini juga sering terbawa emosi.

Ia tidak bisa berbohong jika ia memang sangat merindukan maknae nakal itu. Chanyeol diam, namun seakan suho paling tau apa isi perasaannya. Ia bersyukur hidup dalam lingkaran orang orang baik seperti mereka. Member exo.

Menyesal?

Chanyeol tidak pernah membiarkan kata menyesal itu hinggap di dalam kamus hidupnya. Chanyeol akan mencoba mengerti. Mencoba memahami dan belajar bagaimana cara bersabar.

oh sehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang