Bagian 2

3 0 0
                                    

Jangan lupa follow, vote, dan coment.

***

Jangan mengucilkan seseorang karena mempunyai masa lalu yang kelam. Tapi jadikan masa lalu seseorang tersebut sebagai pembelajaran hidup Anda dimasa depan.








"I Love You" kata Qila yang masih tersenyum

Perkataan Qila itu membuat diri Nathan cuman diam berkutik. Entahlah dirinya juga belum bisa mendeskripsikan perasaanya pada Qila. Memang awalnya dirinya cuman menganggap Qila sebagai biang rusuh, tapi makin kesini Nathan merasa nyaman dengan sifat Qila.

Qila yang merasa tidak mendapatkan balasan, cuman bisa tersenyum pahit. Entah sampai kapan dirinya seperti orang bodoh yang mengejar cinta yang jelas - jelas tidak pernah mendapat balasan. Tapi dia bisa apa? Cuman Nathan yang masih dia harapkan untuk membuat dirinya bahagia walaupun itu sesaat.

Nathan tetap berjalan untuk keroftop. Tapi matanya melihat Rizky, teman kelasnya.

"Eh ky..." panggil Nathan

Rizky yang merasa dipanggil, menoleh kearah Nathan sambil mengangkat alisnya sebelah dan heran yang melihat Qila yang sedang digendong oleh Nathan.

"Apa? "kata Rizky

" Gue minta tolong, lo kekelas XI IPS 2 terus minta izinin Qila. Bilang aja Qila lagi sakit".

"Oke lah, lo gak masuk kelas? "sahut Rizky

" Gak, izinin gue juga sama yang lainnya klu lagi ada urusan. Gue pergi dulu"Ucap Nathan dan berjalan kembali.

"Iyaaa" kata Rizky dengan nada sedikit teriak sambil kekelas yang dimaksud oleh Nathan.

"Kak... "panggil Qila dengan lembut sambil mengeratkan pelukannya pada Nathan

" Hmmm.. "sahut Nathan

" Ishhh kakak lagi sariawan yah, kok ngomongnya gitu" ucap Qila kesal

"Lo kalau banyak bacot, gue lempar lo ketempat sampah"ucap sedikit kasar pada Nathan

" Kakak mah jahat..."Ucap Qila sambil mengerucutkan bibirnya kesal

Qila yang bosan, cuman bisa memainkan kerah baju Nathan

Nathan cuman diam, malas meladeni bocah satu ini. Dirinya dan Qila pun sudah sampai diroftop dimana teman - temannya berada. Saat membuka pintu

Ceklek

"Hiyaaaaaaaaaa!!" teriakan usil dari Azril, Alan dan Gavin.

"Uuhhh gendongnya romantis yah bund" ucap jahil Azril

"Wahhh si Nathan diam - diam tapi menghanyutkan guysss" kata Alan sambil tertawa kecil

"Ihhhh Ada dedek gemes, sini duduk yuk dekat bang Gavin"kata Gavin yang menggoda Qila

" Bacot."sahut Nathan sambil mendudukan Qila dikursi

Entah kenapa rasanya Qila saat ini sangat malu, padahal biasanya juga malu - maluin. Ia pun cuman bisa menundukkan kepalanya

" Udah lah Qil, gak usah sungkan. Biasanya juga biasa langsung nyosor aman Nathan."kata Arfan yang saat ini yang melihat cuman menunduk

Yeah memang luarnya aja Arfan sok coll, padahal saat bergabung dengan sahabat - sahabat nya pasti resek juga.

Nathan pun cuman berjalan menjauhi Qila, dirinya pun merasa capek menggendong Qila jauh ditambah menaiki tangga juga.

Melihat langkah kaki Nathan yang berjalan menjauhinya, Qila langsung mengangkat kepalanya dengan wajah cemberut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stupid GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang