Tidak terasa hari ulang tahun Jungkook pun tiba, di rumah sakit yang menjadi tempat beristirahatnya gadis cantik yang mengorbankan nyawanya itu pun tampak di kunjungi beberapa anak kecil dan beberapa pengasuh mereka, ada yang datang dengan orangtua angkat mereka.
"noona selamat ulang tahun yaaaa" kata salah satu anak kecil
"eonnie selamat ulang tahun, maafin yoona ya eonnie jadi tidurnya lama, yoona mau main lagi sama eonnie, eonnie appa sama eomma baru yoona bilang kalau eonnie bangun nanti kita bisa jalan-jalan ke pantai bersama, eonnie mau kan temenin yoona" kata gadis kecil yang tempo hari di selamatkan jungkook saat kebakaran panti
"jungkook-ah bangunlah sayang, kau tidak mau meniup lilin di kue cantik ini? kau tau kue ini dibuat oleh anak-anak panti lho" kata salah satu pengasuh, namun semua yang diucapkan orang-orang disana seakan angin lalu, Jungkook tidak reaksi apapun masih sama seperti hari-hari sebelumnya.
Yang hadir disana hanya bisa menggumamkan lagu ulang tahun disertai tetesan air mata mereka, mereka sangat mengharapkan jungkook untuk siuman dan sembuh.
Tidak mereka sadari ada pergerakan di jemari Jungkook kala orang-orang yang mengunjunginya sedang memejamkan mata mereka untuk mendoakan kesembuhannya. Dan tepat saat mereka hendak membuka mata mereka berniat meniupkan lilin untuknya mereka terkejut meihat Jungkook yang sedang tersenyum tipis dan memandang mereka lembut dan lemah.
"Jungkook/eonni/noona" pekik mereka semua terkejut
Dikehidupan lain....
Kerajaan sedang di gegerkan dengan sang Aphrodite yang tiba-tiba tak sadarkan diri sesaat hendak meniup lilin di kue besar didepannya. Sang raja Riveira dan pihak dari kerajaan Xylian ikut panik dan cemas, tidak tahu apa yang terjadi pada sang Aphrodite Riveira itu.
Para tabib terbaik pun segera dipanggil untuk memeriksa kondisi sang Aphrodhite, namun nihil para tabib tidak bisa mendeteksi apapun yang dialami sang Aphrodite itu.
Sang permaisuri Riveira menangis tiada henti bahkan pingsan beberapa kali, terlalu mencemaskan sang putri yang tiba-tiba tak sadarkan diri. Taehyung selaku tunangannya walau belum sempat diumumkan juga cukup penasaran apa yang terjadi pada tunangannya.
-------
"eonnie yoona senang eonnie bisa bangun" kata gadis kecil yang sekarang sedang memegangi jemari jungkook
"maaf" bisik jungkook pelan sungguh dirinya tak bertenaga sama sekali
"tidak tidak tidak yoona yang minta maaf, gara-gara yoona eonnie harus tidur lama" kata gadis kecil itu, jungkook hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya lemah
"jungkook-ah apa ada yang masih terasa sakit?" tanya ibu angkat yoona, jungkook hanya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum
"tadi menurut dokter kalau kondisimu semakin membaik kau bisa segera keluar dari rumah sakit" kata ayah angkat yoona
"terima kasih dan maafkan aku" ucapnya lemah
"tidak jungkook, kami berhutang budi banyak padamu sudah sepantasnya kami juga membantumu" kata ayah angkat yoona lagi, jungkook hanya tersenyum menanggapi
"baiklah tadi belum sempat ditiup lilinnya, ayo tiup dulu tapi make a wish dulu ya" kata salah satu pengasuh anak panti, jungkook mengangguk dan memejamkan matanya namun tak disangka mata itu tidak terbuka lagi senyuman yang tadi terukir manis di wajah pucatnya memudar seketika semua yang disana panik dan segera memanggil dokter secepatnya.
Sang dokter dan beberapa suster pun segera memeriksa kondisi jungkook, mereka cukup terkejut karena sebelumnya kondisi jungkook sudah sangat stabil tapi kenapa tiba-tiba kembali ke kondisi sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aphrodite 4
FanfictionBukan lanjutan dari book Aphrodite mana pun yang sudah aku tulis new story new plot