Semenjak changbin hadir kembali di hidup nya, hyunjin lebih sering menyendiri, melamun, dan tidak seaktif dulu, hyunjin bisa rasakan kepala nya sangat berat karena penuh dengan pemikiran yang berlebihan, bagaimana jika changbin kembali lalu menculik diri nya?
Untuk menangis saja rasa nya hyunjin tidak bisa, bahkan untuk berbicara pun lidah nya terasa kelu. mengingat changbin menyentuh paha nya menurut hyunjin itu sangat menggelikan, dan sangat lancang
Jisung sendiri sampai bingung dengan hyunjin, sudah hampir seminggu hyunjin tidak banyak omong seperti biasa nya, ia merasa sedikit rindu dengan sosok hyunjin yang aktif. Setiap malam pun jisung bisa melihat disaat hyunjin tertidur, kucing nya pun terlihat tidak tenang, seperti nya hyunjin sering mengalami mimpi buruk
Kini kedua nya sudah berbaring di atas ranjang bersiap untuk tidur, tidak ada pembicaraan panjang seperti malam biasa nya. Tidak butuh lama hyunjin tertidur sedangkan jisung masih tenggelam dengan pikiran nya, apa yang membuat hyunjin menjadi pendiam?
4 jam sudah berlalu dan jisung masih tidak bisa tertidur, jisung melihat ke arah samping nya, terlihat hyunjin yang sedang tidur.. namun ia seperti terganggu dengan mimpi nya
Tangan jisung bergerak untuk mengelus pipi kucing di sebelah nya, ia harap hyunjin bisa lebih tenang
"Lo kenapa sih gini terus tiap malem? Kalo lo sakit lagi gimana"
Jisung menghela nafas nya, di satu sisi ia juga khawatir jika hyunjin terlalu banyak pikiran, kucing nya akan sakit seperti kemarin
"Gua harus apa biar lo senyum lagi? Lo jarang ngomong sama gua, pendiem banget, lo gak mau minta peluk lagi ke gua?"
Telinga kucing hyunjin mulai bergerak gelisah, jisung yang melihat itu merasa sedikit panik, ia menepuk pelan bahu hyunjin
"Hyunjin? Hyunjin lo kenapa sih? Hyunjin bangun woi"
Tidak butuh waktu lama tertiba hyunjin bangun dari baring nya, nafas nya pun terengah, mungkin kali ini adalah mimpi terburuk hyunjin. Ia memimpikan jika tubuh nya di pukuli oleh tuan lama nya, walaupun hanya mimpi namun ia merasa sakit, sakit di hati nya
Jisung ikut bangun lalu menggenggam kedua tangan hyunjin, yang membuat jisung lebih panik sekarang adalah disaat ia bisa melihat bahwa mata hyunjin berkaca kaca
"Hyunjin, lo kenapa?"
Hyunjin menatap ke arah jisung, melihat wajah tuan baru nya membuat ia ingin menangis karena kebaikan jisung
"Jisung sakit.."
"Hah? Apa nya yang sakit? Lo demam lagi?"
Hyunjin menaruh tangan jisung di dada nya, membuat jisung semakin bingung
"Hati gue sakit.. sakit banget jisung.."
Beberapa detik kemudian hyunjin malah menangis, apa seorang hybrid bisa se emosional ini saat larut malam?. Jisung menarik tubuh hyunjin agar ia bisa mendekap tubuh itu, lalu mengusap punggung hyunjin guna menenangkan
"Lo pasti tadi mimpi buruk ya? Jangan di pikirin lagi, ada gua disini"
Mendengar penuturan jisung membuat tangis hyunjin semakin pecah, bisa jisung rasakan dada lama kelamaan basah
"Eh kok lo tambah nangis sih?" Tanya jisung heran
"L-lo baik banget, plis lo jadi tuan gue buat selama nya, g-gue gak mau pisah sama lo jisung, gue mau l-lo selalu di deket gue" ucap hyunjin sambil terisak
KAMU SEDANG MEMBACA
Cat boy [hyunsung] ✔️ tahap revisi.
Fanficlagi di revisi, maklum ye kalo ada yang berubah ubah, tencu pengertian nya gengs Han jisung itu benci kucing, alergi dengan bulu kata nya. Ia adalah kisah nyata dari pemuda yang hidup nya di rubah seekor kucing. Malam itu ia temukan makhluk berbulu...