Makan Malam

191 34 15
                                    




_________________Rose baru saja menyelsaikan kegiatannya didapur, malam ini ia memasakkan makanan special untuk Jisung karena telah menyelsaikan 1 rangkaian belajarnya

Jisung memang tidak sekolah seperti pada umumnya..ini karena keterlambatannya masuk sekolah akibat sakit yang ia derita

Tapi Jisung tetap memiliki semangat layaknya remaja pada umumnya..meski hanya HOME SCHOOLING.

"Sung makanannya udah siap!"-Rose

"..."

Jisung tak menjawab. Ah kebiasaan kalau sudah bermain video game telinganya pasti tertutup tameng tebal..hingga tak akan bisa mendengar apapun

"Jisung..makanannya udah siap loh ini!"-Rose masih berusaha memanggil

Tetap sama. Jisung tak menjawab

"Ah perlu diseret kah?"

Rose lalu melangkahkan kakinya menaiki setiap anak tangga dan sampai lah didepan pintu kamar Jisung

"Sung?"

TOK TOK TOK

Suara ketukan masih terdengar tapi 'tuan' Jisung belum juga menampakkan dirinya

Krieet..

Rose memutu-

"JISUNG?!...KAMU KENAPA!"-Tubuh Rose berubah panik melihat Jisung dalam balutan selimut pucat

Ya tuhan haruskah dimalam bahagia ini Jisung kambuh penyakitnya?

"Dada Jisung sesak kak"-Jisung lirih

Rose sigap mengambil ponselnya dan menelfon Winwin

"Win? Halo?"

"Iya siee?!"-Ucap Winwin sesaat setelah telepon masuk

"Tolongin gue Win..Jisung.."-Rose mulai menahan tangisannya

"Gue kesana..siapin diri lo..gue kesana"-Winwin peka

Jisung masih berselimut tebal dengan wajah paling pucat dan lemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung masih berselimut tebal dengan wajah paling pucat dan lemas..hanya saja posisinya kali ini dimobil saja

Ia belum pingsan...tapi jika seseorang berbicara butuh waktu yang lama untuk dimengerti

Badan Rose gemetar sudah sejak lama Jisung tak mengalami ini..ia sedikit 'kagok' menanganinya

Winwin yang tadi ia minta bantuannya menatapnya sedih, Winwin dapat memahami yang terjadi disini

Dengan segenap keberaniannya ia menyentuh punggung tangan Rose halus berniat menenangkan

Rose tak bergeming...Ia pikir Winwin membuatnya semakin gugup...gugup karena keadaan Jisung dan gugup karena itu kali pertama Winwin memegang tangannya

Mereka memang bersahabat lama...tapi bukan berarti mereka sering bergandengan.

Rose akhirnya meneteskan air mata...ia benar-benar ketakutan sekarang setelah tadi ia menanyakan Jisung namun suara Jisung tak terdengar ditelinganya

Kertas LamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang