CHAP 18

85 5 2
                                    

pelajaran pertama sampai kedua pun sudah berakhir, berarti saatnya untuk semua murid berhamburan ke kantin sekolah untuk mengisi perut mereka

Tetapi berbeda dengan kedua remaja yang masih menjabat SHS, apalagi untuk lelaki bermata rusa, sedari tadi terus saja maju mundur di depan meja kantin sambil menggigiti jari kuku nya

"Hey, bisa kah kau diam dan jangan bergerak? Dari pada kau berjalan maju mundur seperti itu lebih baik kau makan makanan mu saja" omel kyungsoo yang tidak tahan dengan temannya itu

Luhan pun langsung melihat ke arah temannya dan langsung menubrukan bokongnya ke kursi yang membuat kyungsoo kaget "hey hey hey, bagaimana kalau Baekhyun diculik pedofil? Ya aku jujur saja Baekhyun itu cantik, jadi siapa yang tidak tertarik kepadanya?"

tuk

Kyungsoo menggetok kepala Luhan menggunakan botol saos yang ada didepannya

"Bisakah kau tidak berfikiran negatif huh? lebih baik kau makan saja, heran sekali aku bisa berteman dengan mu" kyungsoo menggeleng gelengkan kepalanya sambil menyeruput kuah dari baksonya, Luhan hanya bisa mencibir temannya itu, cih begini begini aku ini berguna umpat Luhan dalam hati











Byurrr

suara siraman air terdengar nyaring bersautan dengan erangan seseorang yang tengah diikat diatas kursi

"euung" yah seorang lelaki yang menggunakan seragam SHS, hanya bisa mengerjapkan kedua matanya dan mentajamkan penglihatannya

"Sudah bangun dari alam bawah sadarmu Byun?" seseorang lagi bersuara dengan mendudukan dirinya diatas meja lusuh, bisa diliat mereka berada di area tidak berpenghuni, kembali kepada si pria yang tengah penasaran dengan seseorang itu

"siapa? Mengapa aku bisa disini? Kau siapa? APA AKU DICULIK? HEY LEPASKAN AKU" teriak si mungil dalam ikatan kursinya, lalu terdengar ketokan suara sepatu datang kearah si mungil dengan menyilangkan tangannya didepan dada

"Hey tenang dude, jaga suara indahmu untuk nanti, Byun." Diawali dengan senyuman yang mungkin banyak laki laki menyukainya, tetapi diakhiri dengan wajah datar si wanita

"Siapa?- SUNBIN?! t-tpi mengapa?" Tanya si mungil penasaran dengan pandangan sendu? Marah? Kecewa? Entahlah hanya si mungil yang tau

sunbin hanya mengidikan bahu nya tanda tak tahu "entah, hanya ingin saja" si wanita

gila Baekhyun hanya bisa berbicara dalam hati, jika dia salah bicara mungkin dia akan berakhir dipeti mati, entahlah pikirannya menjadi liar, sunbin dihadapannya ini seperti orang gila

Baekhyun panik? Tentu saja, tapi dia tidak menunjukannya, jika itu terjadi mungkin wanita ini akan terlihat senang

"Kau tahu?" Baekhyun mendongakkan kepalanya dikala sunbin berbicara, wanita itu kembali ke tempatnya semula dan duduk dengan anggun "jika kau dan Chanyeol tidak bertunangan, ah atau jika keluarga kaya raya bodoh mu itu dan keluarga Chanyeol tidak menjodohkanmu, mungkin aku tidak akan melakukan hal ini Byun" jelasnya diselingi tawa

"Mungkin? Apa maksudmu mungkin?"

"Yah, ternyata kau bodoh juga ya? Aku menyukai park chanyeol, disaat dia meminta bantuanku untuk suatu hal aku merasa senang, tetapi menjadi menjengkelkan karena tau alasannya untuk membuat mu cemburu" merotasikan matanya dan berdecih, Baekhyun tidak tau jika sunbin menyukai Chanyeol,

"Hey kuberi pilihan, tinggalkan Chanyeol atau kau ku lukai?" Baekhyun memandang datar kearah sunbin yang sedang menyeringai

"Hey, disini kau terlihat murahan Lee, dengan caramu begitu memang bisa membuat Chanyeol menyukaimu begitu? Jika iya coba saja" sunbin geram, lalu jalan mendekati Baekhyun yang sedang terikat

Kakel Songong dan Adkel JutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang