CHAP 19

106 7 2
                                    

ada rasa bahagia dan sedih saat mengetahui penjelasan dari sang dokter, begitu pula dengan orang tua Baekhyun

mereka kaget dan bahagia disaat mengetahui ternyata anak laki laki nya seorang carrer,

tetapi kebahagiaan itu seketika sirna hilang entah kemana disaat mendengar penjelasan lebih dalam tentang kondisi anak bungsu nya itu

"disaat pemeriksaan secara keseluruhan kami menemukan ternyata Byun Baekhyun memiliki janin, sangat langka bagi seorang lelaki memiliki janin, hanya saja-

sang dokter mengela napas nya sebelum melanjutkan kata kata nya

-karena tusukan pisau yang sangat dalam mengharuskan kami untuk mengangkat janinnya, maaf karena kami tidak bisa mempertahankan itu"  seketika dunia Chanyeol yang sudah membayangkan akan masa depan bersama Baekhyun runtuh dan hancur tidak berbentuk

begitupula Yoona yang sudah menangis dipelukan sang suami

Chanyeol berjalan masuk kedalam ruang rawat Baekhyun,

operasi nya sudah dilakukan dan berhasil

Chanyeol tersenyum miris melihat keadaan Baekhyun yang terpasang selang infus, Chanyeol duduk disamping kasur

"hei, buka mata mu" seketika pertahanan Chanyeol runtuh, dia menangis merasa bodoh karena tidak bisa melindungi Baekhyun

"tolong buka mata mu, aku tidak bisa melihatmu seperti ini, ini salahku maafkan aku maafkan aku baek" ucap Chanyeol sambil menggenggam tangan baekhyun

Chanyeol memukul kepalanya, dia bingung sangat bingung. bagaimana dia akan menjelaskan itu kepada Baekhyun saat sadar nanti? dia tidak mau baekhyun saat sadar kembali drop saat mengetahui fakta tersebut

tepukan di bahu yang Chanyeol dapat saat dia menangis

Luhan, dia datang sendiri, entahlah Chanyeol tidak mau pusing memikirkan itu

"bagaimana keadaan baekhyun?" tanya luhan sambil jalan kearah kiri Baekhyun

Chanyeol menggeleng, sebenarnya luhan tau keadaan baekhyun sekarang, hanya saja dia juga sama terpuruknya dengan Chanyeol

Luhan juga merasa bersalah karena tidak bisa menjaga baekhyun

"dimana taeyong?" Luhan mendongak menatap Chanyeol yang juga masih menatap sendu Baekhyun

"apa maksud mu?"

"dimana taeyong? bisa saja dia kaki tangan sunbin, benarkan?" Chanyeol menatap Luhan dengan tatapan yang entahlah tidak dapat diartikan

"jangan bodoh Yeol, aku tau kau sedang kalut. tapi kau tau sendiri taeyong orang seperti apa, dia tidak mungkin begitu" jelas Luhan diselingi emosi, apa apaan Chanyeol itu?

"tapi-

"apa?"









Chanyeol disini, dipenjara. sunbin tidak akan dipenjara lama karena masih dibawah umur dan itu membuat Chanyeol murka

sunbin hanya ditahan sampai 5 hari

"kenapa kau melakukan itu?"

"kenapa kau kesini? seharusnya kau jaga saja tunangan mu itu yang mungkin sedang melawan maut hahaha" sialan sialan wanita sialan

"diam, dan tutup mulutmu sialan" geram Chanyeol sambil memukul jeruji besi yang membuat sunbin kaget

"hei, kalau saja baekhyun tidak ada di dunia sudah kupastikan aku yang berada disamping mu"

"dan akan kupastikan tidak akan yang berdiri disamping ku terkecuali baekhyun maupun dia ada atau tidak" setelah itu Chanyeol berdecih didepan jeruji besi itu dan melenggang pergi dari sana

"dan akan ku pastikan juga kau akan membusuk disana Lee sunbitch"

...…...........

Baekhyun sejak satu jam yang lalu hanya melamun, dan menatap kosong didepannya

iya dia sudah mengetahui apa yang terjadi kepadanya

kaget, tidak terima, sedih, semua perasaan tercampur aduk menjadi satu

dia senang bahagia terharu saat mengetahui jika dia adalah carrier, tetapi kebahagiannya kandas begitu saja saat mengetahui jika kecelakaan itu merenggut rahimnya

ia ingin marah, tetapi pada siapa? sunbin, satu satu nya yang patut disalahkan. tapi itu akan sia sia jika dia memaki nya, membunuhnya? itu tidak akan mengembalikan rahimnya kembali

setetes air mata turun melalui pipi nya, ia tidak tahu harus bagaimana

cklek

suara bunyi sepatu terdengar dekat, Baekhyun hanya menghiraukan nya

"bee"

"maaf, aku minta maaf..

seharusnya aku menyusul mu, seharusnya aku selalu disamping mu, tapi aku tidak" Chanyeol meneteskan air mata nya begitu saja saat melihat raut wajah sang kekasih

ia tau bahwa kekasihnya itu sedang tidak baik baik saja

"maaf karena kelalaianku kau kau maaf" Chanyeol memeluk tubuh Baekhyun erat, menggumamkan kata maaf terus menerus

"Chanyeol..."

"ya? ada apa? kau perlu apa sayang, hm?" Chanyeol mengusap air mata nya

"apa kau akan meninggalkan ku setelah tahu rahim ku diangkat? apa kau akan pergi dengan wan-"

"TIDAK, TIDAK AKAN PERNAH SEKALIPUN KAU MEMAKSA, itu tidak akan terjadi"

"Chanyeol aku minta maaf karena tidak bisa memberikan keturunan nanti" Baekhyun kembali meraung menangis dan memeluk perut datarnya dengan erat

mereka tidak rela sama sekali tidak rela, tapi mereka harus menerima kenyataan pahitnya bukan?

Chanyeol menangkup wajah sang kekasih

"jangan berfikir seperti itu, aku berjanji dan akan menjaga mu sampai maut pun memisahkan kita, hm?"

Baekhyun mengangguk

"jangan bersedih terus menerus, tidak cocok dengan image jutek mu itu"

"Yeol diamlah" Baekhyun memukul lengan Chanyeol keras, walau Baekhyun submissive is tetap lelaki yang mempunyai tenaga

Chanyeol hanya bisa mengaduh dan kembali memeluk tubuh si mungil erat

ia akan berjanji dan bertekad pada dirinya jika ia akan menjaga dan membahagiakan si mungil hingga akhir

[END]



Senin, 10 Mei 2021.

Kakel Songong dan Adkel JutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang