Prolog
Whenever you are is the place I belong, Sooner or later we are can make it true all this fucking bullshit things about us.
Never gonna let you go till you know why I Really wanted to you.
I'll take you to the sky and down you apart like a candle in the night of a storming crush and you never know what I wanted to you.
Never understand What I mean it and I never love you like a fucking teenagers couples.
you will die in my hand and will know who I am...
Chapter 1
Harry mengayuh kencang sepedanya menuruni beberapa bukit kecil yang sedikit curam dan licin membuatnya berhati-hati untuk mencengkram rem sepeda yang mengeluarkan bunyi gesekan antara ban dan kampasnya. Keringat bercucuran deras dari pelipis hingga turun melalui hidungnya yang mancung, rasa perih di kakinya yang lecet akibat jatuh dari tebing curam saat ia berenang tadi, tak ia hiraukan, harry tetap mengayuh sepeda menembus pepohonan yang memercikan sisa-sisa air hujan pada daunnya.
Ia pun tak tau mengapa ia harus pulang ke rumah dengan tergesa-gesa seperti ini biasanya ia akan pulang jika hari telah menjelang senja bahkan ia masih harus memanjakan matanya dulu dengan sunset di ujung tebing tinggi tempatnya bermain dengan sahabatnya. Ia terpaksa meninggalkan kedua sahabatnya yang tengah asik berenang,entah mengapa hatinya seakan membisikkan kata yang membuatnya ingin segera pulang kerumah dan menemui ibunya.
Jalan aspal yang basah dengan daun-daun layu diatasnya seakan menjadi jejak menuju rumahnya ia terus mengayuh sepedanya hingga mencapai ujung jalan dan munculah sebuah bangunan megah layaknya istana pada zaman romawi kuno lengkap dengan arsitektur megah yang terpampang pada setiap inci detil rumah itu. Sesampainya di depan,pagar otomatis yang tingginya 10xlipat melibihi tingginya terbuka dengan lebarnya,seperti biasa harry akan menaruh sepedanya pada gudang bawah tanah yang lebih terlihat seperti garasi barang-barang tua milik ayahnya.
Terdengar suara benturan keras yang menghujam gedang telingannya membuat harry berhenti pada aktifitas memarkirnya, ia masuk melewati pintu belakang yang tersambung dengan pintu dapur memutar kenop pintu yang berdecit dengan sesekali menyeka keringat yang menguyur wajahnya.
Menaiki anak tangga satu persatu untuk menuju kamar ibunya ia melihat pintu yang tertahan memberika sedikit celah yang mengeluarkan refleksi cahaya pada ubin di kakinya,saat ia ingin memegang kenop pintu suara rintihan ibunya dan seorang pria yang merupakan ayahnya telah tersungkur dengan pelipis yang berdarah lengkap dengan ikatan yang menyatu. Ibunya berteriak histeris namun apa daya laki-laki berkepala pelontos yang memungunginya sudah membekap mulut ibunya dengan sapu tangan yang ia ikatkan pada kedua mulut orang tuanya.
Matanya membulat sempurna ketika ibunya terkulai lemah tak berdaya dengan darah yang mengucur pada kepalanya,harry hanya dapat menutup mulutnya dengan telapak tangannya sendiri rasanya suaranya tak dapat keluar setelah melihat apa yang di lakukan pria berjas hitam itu. Air matanya tak kuasa ia tahan hingga menyebabkan bahunya begerak naik turun ia begitu tak percaya dengan apa yang dilihatnya barusan. Ibunya wanita yang selama ini amat disanyanginya telah pergi dengan cara yang mengerikan dan itu terjadi di depan mata kepalanya sediri.
harry memastikan pria itu tak dapat melihatnya ia bersembunyi dibalik pintu namun langkah terhenti ketika suara keras kedua menghujam telingannya membuat harry berbalik ke posisi awal dan mendapati ayahnya dengan posisi mengengam tangan ibunya seraya mengatakan "Ed,mom and dad love you be strong boy,we'll meet our creater together" dan itu ayahnya terbaring di samping ibunya dengan damai.
Pria plontos itu tertawa dengan banganya terhadap apa yang ia perbuat,harry kembali bersembunyi menuju ruang kerja ayahnya yang letaknya bersebelahan dengan kamar orang tuannya. Ia mengendap-endap dengan air mata yang tak hentinya membasahi bulu matanya yang lentik,terlalu takut untuk melihat keadaan kedua orang tuannya tadi ia meremas ujung kaosnya dengan keras memeluk lututnya yang terasa kaku sambil menghembuskan napas yang tercekat dari tenggorokannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
R.E.B.E.L.L.I.O.N
FanfictionHarry Styles Fanfiction , story about how to love somebody when other side you just down apart .... this story contain the negative things,sexual, and dirty words So please be advised readers ! "we can trough all of this fucking bullshit !"