"Kau sudah jadi seperti ini selama 2 jam kau tau? Dan berhenti menatap layar hp mu dengan dekat seperti itu" Jelas Shisō yang lalu berniat untuk mengambil hp (name) tapi gagal karena (name) mengigit tangannya.
"ITTE! THIS PIECE OF-"
Tapi walaupun Shisō hampir mengatainya pun, (name) tetap tak merespon seakan menjadi mayat hidup.
'Dia sudah benar benar depresi ... Apa sebuah game bisa membuat orang sampai sedepresi ini???' Pikir Shisō tidak paham dengan pola pikiran (name).
Ping!
Mendengar suara notifikasi pesan dari hpnya tiba tiba, dengan reflek (name) membuka pesan itu. Berharap kalau pesan itu adalah pesan permintaan maaf dari developer genshin impact karena telah memberinya sebuah 'Diluc' dan bukan Zhongli, tapi pesan itu bukan dari apapun yang di harapkan (name).
Melainkan pesan itu adalah dari ...
JINWOO??
Dengan cepat (name) melempar hpnya.
Tak! Tik! Tuk! Dug!
Hp itu terjatuh di lantai, untung saja tidak ada apapun yang buruk yang terjadi pada hpnya karena hal itu tapi ....
Mental (name) sekaranglah yang seharusnya di pertanyakan.
(Name) sekarang sedang berada di gendongan Shisō dan memeluknya dengan erat. Dia menatap hpnya dengan panik yang hebat, bahkan tubuhnya saja terus terusan bergetar tanpa henti.
"Apa kau baik baik saja? Kau menatap hpmu seakan benda itu adalah setan tertinggi di neraka sendiri" tanya Shisō sweatdrop melihat perilaku (name) yang entah kenapa selalu berubah setiap hari.
Hal ini entah kenapa ...
Membuatnya tertarik.
Shisō menyeringai sambil menatap (name) yang bergumam berbagai macam hal masih sambil berada di gendongan nya.
'Tunggu ... Apa yang dia gumamkan ...?' pikir Shisō yang lalu mencoba untuk mendengarkan gumaman (name).
"... Kenapa Jinwoo tiba tiba mengirimkan ku sebuah pesan ...? Apa dia ingin bertemu? Tidak ... Sekarang bukan waktu yang tepat untuk bertemu ... Dia bisa saja akan panik karena melihat ku yang seharusnya mati tapi masih hidup ... Tunggu, mungkin dia akan senang? Eh? Tapi bukannya aku dan Jinwoo matinya bareng?? Bukannya itu artinya aku bisa bertemu dengannya? Tunggu, tapi bla bla bla bla ...."
'Lihat, sekarang dia bahkan susah tidak ingat lagi dengan gamenya itu ... Dia bahkan tidak peduli kalau dia sedang ku gendong ... Lebih baik ku turunkan sebelum dia memarahi ku ...' Akhirnya Shisō pun menurunkan (name) untuk duduk di tempat duduknya lagi tapi ...
(Name) tiba tiba saja melingkarkan kedua tangannya di leher Shisō lagi, hal ini membuat wajah mereka menjadi dekat.
"Shisō!!" Pekik (name) membuat Shisō kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, How Are You? ♪ [Solo Leveling]
Fanfic{ (Name) Vocab : } [Editing, jadi jangan kaget kalo banyak yg beda] "Apa katamu tadi ...?" "Jadi, biar ku ringkas semua ini ... Aku masih hidup dan sekarang aku mendapat sesuatu seperti sebuah game cheat??" "BAGAIMANA AKU BISA PERCAYA HAL SE-ABSURD...