01

1.2K 85 2
                                    

“kenapa sih?! Kamu kalo gak jelas,aku pergi nih!” nada kesal terdengar jelas dari Kalimat si manis barusan.

Masalahnya dia terpaksa buang waktunya yang berharga cuman buat nunggu kakak kelasnya—yang katanya mau ngomong, tapi dari tadi gak ngomong-ngomong.

Bodo amat sama sopan santun terhadap kakak kelas, seungmin keburu kesel di buatnya. Dia masih ada les habis ini, bisa bisa dia telat nanti.

“anu, aku—

“iya, anu kamu—eh anu kamu kenapa?” seungmin berujar polos. Melupakan sejenak rasa kesalnya karena lebih tertarik dengan anu—yang sedang di bahas kakak kelasnya ini.

“hah?”

“ck!” seungmin mendecak. Gak jelas pikirnya,lalu segera pergi dari sana.

Sebenarnya dia itu bingung tiba-tiba di datangi kakak kelas yang sebenarnya dia enggak kenal. Yang seungmin simpulkan setelah melirik seragam hyunjin adalah— badge kelas  12 di sisi bahunya. Yang artinya hyunjin ini kakak kelas.

Mengenai nama, seungmin mengetahuinya dari name tag pria tadi.

Hyunjin terlihat bukan siswa yang populer, yah seungmin akui kakak kelasnya itu sedikit tampan—cuman tersamarkan karena eksistensi si kakak kelas yang kurang terkenal.

“eh, tunggu tunggu!”

Hyunjin menghentikan langkah seungmin. Berdiri menghadang jalan seungmin.

“kenapa sih,kak?? Aku masih ada les sampe malem,kalau telat gimana?!”

Hyunjin berdeham. “aku mau minta tolong”

“minta tolong apa? Buruan!”

“kamu anggota OSIS kan? Ada barang aku yang di sita. Katanya mau di balikin waktu pulang sekolah,tapi pas ke ruang OSIS udah gak ada orang”

Seungmin menghela nafas. “gini,kak. Yang namanya barang sitaan gak mungkin di kembalikan, jadi aku gak bisa. Udah ya aku pamit”

“tunggu sebentar—!”

Ingin rasa memukul, tapi seungmin terlalu takut. Seungmin gak bisa berantem,nanti kalau kakak kelasnya ini emosi karena dia pukul terus ngajak berantem gimana?

”ketua osisnya yang bilang langsung. Katanya bisa di ambil kalo pulang sekolah tapi harus sama anggota OSIS, jadi aku minta tolong sama kamu”

Seungmin ingin ini cepat selesai. Makanya dia langsung menarik tangan hyunjin,mengajaknya berjalan sedikit terburu-buru ke ruang OSIS.

Demi tuhan. Seungmin masih ada bimbingan belajar, kalau telat nanti ibunya marah.

“jadi yang mana barangnya kakak?” seungmin bawa keluar kotak besar yang di simpan di lemari, tempat buat nyimpan barang hasil sitaan.

Isinya di dominasi sama make up dan parfum sih,walau ada beberapa bungkus rokok juga majalah dewasa.

Hyunjin tengah mencari cari di dalam kotak. Tiga menit menunggu seungmin semakin kesal di buatnya. Dia benar benar sudah telat sekarang,belum lagi jika ia tertinggal bus.

udah belum kak? Aku buru buru ini”

“sabar” hyunjin masih mencarinya.

“emang barang kakak apa sih? Aku bantu cariin sini”

Hyunjin diem, dia gak menanggapi sama sekali tawaran seungmin, karena sia sia—

“gak ada”

“hah?”

[✓]  Bby!- [ HYUNMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang