Pt 1- Hai monyet

21 4 1
                                    

Hai Guys.

Jadi ini cerita pertama aku dan semoga kalian suka, aku minta maaf kalo ceritanya mungkin gajelas atau kurang ini kurang itu harap di maklumi. Karna disini aku baru belajar juga dan cerita ini aku buat untuk mengisi kegabutanku hehe.

Semoga kalian suka ♥️

💀


"Yah pake bocor segala" dia menendang sepeda pink kesayanganya hingga terjatuh.

Hari ini hari minggu hari yang sangat ditunggu-tunggu seorang pelajar sepertinya, baginya hari minggu adalah hari yang paling menyenangkan karena tak perlu repot repot untuk mandi pagi dan berangkat sekolah.

Namun menurutnya minggu ini adalah sebuah kesialan, niatnya ingin bersenang-senang menaiki sepeda pink kesayanganya berkeliling di taman lalu menikmati eskrim kesukanya, tapi semuanya sirna ketika sepeda pink kesayanganya ban nya bocor terkena paku.

"Loh naya ngapain disini?"

Yaps, namanya Nayara Meisie Jovanka gadis cantik otak agak lola, suka warna pink, suka eskrim, suka susu real good, suka coklat, suka seblak, suka bubur bayi, dan tentunya Suka Alexi. Nayara termasuk golongan Omnivora semua jenis makanan dimakan asalkan enak dimulutnya, dia hobi makan tapi badan kecil kata Alexi si kaya Semut.

"Loh Kia? Kok bisa disini?" Tanya naya heran.

Azkia Fidelya sahabat Naya, biasa dipanggil Kia pecinta seblak garis keras. Paling benci hari minggu karna Kalo hari minggu sering jadi Babu Harus bersihin Rumah mulai dari ngepel, nyapu, cuci piring, cuci baju, gosok kamar mandi dan masih banyak lagi pekerjaan rumah yang harus Kia kerjakan.

"Lah ini kan rumah gue Nay, gue keluar gerbang mau buang sampah."

"Lah iya, harusnya Kia yang nanya ngapain Naya disini."

"Kan tadi udah nanya Nay." Kia menepuk jidatnya.

"Eh masa? Naya lupa."

"Pasti mau ke taman buat sepedaan terus beli eskrim ya Nay?"

"Iya tadinya gitu tapi gajadi udah ga mood, baru juga goes sepeda nyampe depan rumah Kia eh sepedanya bannya bocor."

"Didepan kan ada bengkel pak mamat Nay bawa aja kesitu, mau gue anter ?"

"Eh gausah, Naya bisa sendiri kok Naya gamau ngerepotin Kia, Kia mending bersih bersih rumah aja kalo hari minggu kan Kia biasanya jadi Babu." Kia melotot mendengarnya.

"Heh mulut lo! Tapi emang iya si Nay."

"Tukan udah sana semangat jadi babu Kia." Ucap Naya lalu pergi begitu saja sambil menuntun sepedanya.

"Sahabat laknat emang lo Nay."

Naya bersenandung kecil sambil menuntun sepedanya menuju bengkel pak mamat yang tidak terlalu jauh dari rumah Kia dan dekat dengan Taman yang sering Naya kunjungi.

Tak lama kemudian ada sosok laki-laki yang tak asing bagi Naya, walaupun laki laki itu berada di kerumunan bahkan berada diantara ribuan orang pun Kia masih bisa melihatnya dan mengenalinya siapa lagi kalo bukan ALEXI lelaki yang membuat Naya tergila-gila sampe gila beneran.

Tak perlu waktu lama yang seharunya Naya menuntun sepedahnya lurus menuju bengkel pak Mamat, kini ia belokkan kearah Taman demi menghampiri Sang pangeran yang kini telah berlari lari kecil mengelilingi taman.

"Eh ketemu disini, kayaknya kita jodoh."

Alexi berhenti berlari dan menatap tajam orang disampingnya, "lo lagi lo lagi."

"Kalo kita sering bertemu secara tidak sengaja namanya jodoh loh."

"Bukanya gak sengaja, tapi emang lo aja yang sering nyamperin gue."

Alexi Nio Darius, sang badboy SMA ANGKASA . Kapten futsal, suka balapan, suka nongkrong, gak suka pelajaran kadang suka bolos disesuain mood aja, gak suka Biologi tapi suka Mtk, gak suka Nayara, benci Nayara.  Dia bukan tipe cowo yang suka dikejar, dia akan risih. Tapi ya gatau kalo sama Nayara biasanya orang benci jadi cinta lo, hati hati aja deh Mas Lexi.

"Fiks jodoh ini namanya."

"Gak!"

"Ban sepeda aku bocor loh."

"Terus? Gue harus nambal ban lo yang bocor pake baju gue?"

"Boleh kalo Lexi mau." Ucap Naya dengan senyum manisnya. Lexi menggeram kesal, pagi pagi suka dibuat darah tinggi oleh makhluk mirip monyet berbadan semut.

Alexi tidak menanggapi ucapan Naya ia berniat melanjutkan acara jogging nya yang sempat tertunda tanpa memperdulikan Naya, tepapi belum sempat ia berlari dua langkah, Bajunya sudah ditarik oleh Naya membuat Alexi mundur.

"Sobek anjing baju gue."

"Ih meni kasar Lexi teh."

"monyet."

"Mana monyetnya?" Tanya Naya bingung.

"Nih yang lagi pegang kaos gue."

"Naya dong?"

"Tuh tau."

"Gapapa sih kalo Naya dikatain monyet, kalo dimata Lexi Monyet itu cantik Naya gapapa kok disamain sama monyet."

"Gue ruqyah juga lo."

"Kalo diruqyah Ustad Lexi gapapa, tapi kalo ustad lain gabole."

"SEJAK KAPAN GUE JADI USTAD!!"

"tadi katanya mau ruqyah Naya, yang tukang ngeruqyah kan biasanya Ustad masa gitu aja Lexi ga tau."

"Bodo amat suka suka lo! Gue mau balik."
Alexi berlari secepat mungkin agar tidak dikejar oleh Naya.

"LEXI BAN AKU BOCOR LO." TERIAK NAYA

"GAMAU BANTUIN NAMBAL BAN SEPEDA NAYA?"

"GAK! LO PIKIR GUE TUKANG TAMBAL BAN APA!!!" TERIAK LEXI MEMBALAS UCAPAN NAYA.

"yauda deh gapapa yang penting teriakan Naya udah dibales sama Lexi." Ucapnya pada dirinya sendiri. Naya lalu melanjutkan perjalannya menuju bengkel pak Mamat untuk mengobati Ban sepedanya yang bocor.

See U.

ALEXI (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang