keputusan

prolog

Di pagi hari yang cerah di jalan kota beika. Terlihat seorang anak kecil yang menggunakan kacamata sedang menuju ke sesuatu tempat dengan menaiki skateboardnya.

Conan pov

Pagi ini saat sarapan, aku menerima sebuah panggilan telepon dari jodie sensei yang mengatakan bahwa BO telah berhasil di musnahkan seluruhnya.

Sebulan yang lalu kami berhasil menemukan markas besar BO. di bantu oleh FBI dan kepolisian Jepang kami menyerbu markas besar BO, dan kami berhasil menangkap dan membunuh anggota inti mereka termasuk ketua mereka dan pagi ini aku medapatkan kabar organisasi telah hancur sepenuhnya.

Flash back

"Pagi Ran nee-chan hari ini sarapannya apa?"

"Pagi Conan hari ini aku membuat roti bakar"

"Wah! kelihatannya enak itadakimasu"

"Bagaimana enak? "

"Iya ini enak sekali!"

"Syukurlah"

Tiba-tiba teleponku berbunyi

Bib bib bib bib

Siapasih yang menelepon pagi-pagi begini? saat aku melihat nama yang tertera pada layar ponsel.

eh! jodie sensei, ada apa yah kenapa dia menghubungiku pagi-pagi begini?.

"Maaf Ran nee-chan aku mau menerima telepon dulu"

Lalu aku pergi ke sudut ruangan supaya Ran tidak mendengar apa yang aku bicarakan di telepon dengan jodie sensei.

"Halo jodie sensei ada apa kenapa anda menghubungi saya?"

"Hello cool kid! aku hanya ingin memberitahumu kabar baik"

"Kabar baik? Kabar baik apa?"

"Ini tentang organisasi itu FBI telah berhasil melacak dan menangkap seluruh anggota organisasi dengan ini BO telah resmi di musnahkan"

"Benarkah itu jodie sensei!"

"Yah itu benar"

"Itu benar-benar berita baik terima Kasih atas info nya! "

"Sama-sama kalau begitu sampai jumpa semoga harimu menyenangkan"

"Yah sampai jumpa"

Aku harus memberitahu Haibara tentang ini.

"Ran nee-chan aku mau pergi ke luar dulu sebentar!"

"Tunggu! Conan kau mau pergi ke mana?"

Aku tidak menjawab pertanyaannya aku langsung pergi ke luar dan mengambil skateboardku.

Flash back end

Sekarang aku sudah sampai di sini. lalu aku membuka gerbang dan masuk ke halaman rumah profesor, dan mengetuk pintu tak lama pintunya terbuka dan yang membukakan adalah seorang yang inginku temui yaitu seorang gadis bernama Haibara ai.

"Yo Haibara"

"Untuk apa kau kesini pagi-pagi begini kudo-kun?"

"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu"

"Kebetulan aku juga ada yang inginku sampaikan kepadamu masuklah"

"Kalau begitu permisi"

Begitu dia menyuruhku masuk aku langsung masuk dan menuju ruang tamu dan duduk di sofa, Haibara juga duduk di sampingku.

"Jadi apa yang akan kau sampaikan?" tanyaku.

"Ini soal antidote permanen aku sudah menemukan titik terang tinggal sedikit lagi dan juga aku berhasil untuk memperpanjang durasi kerja dari antidote sementara itu sekarang bisa mempertahankan bentuk dewasa kita selama satu minggu"