chapter 1 mengambil sebuah keputusan

466 15 5
                                    

Di sebuah taman

Ada seorang anak laki-laki yang sedang duduk termenung sambil menatap tanah di bawahnya, anak itu tidak lain adalah edogawa conan dia sedang memikirkan apa yang terjadi di rumah profesor tadi pagi.

"bodoh!, bodoh, bodoh!, aku ini memang bodoh" kemana saja dirimu selama ini shinichi! kenapa kau tidak pernah menyadari perasaan Haibara padamu selama ini.

bukankah itu artinya aku tanpa sadar sudah menyakiti perasaannya selama ini, saat aku bercerita tentang Ran apa yang telah aku lakukan

Flash back

Setelah Haibara menyeretku keluar dari rumahnya,
aku bertemu dengan profesor agasa yang telah kembali dari suatu tempat.

"Shinichi? Sedang apa kau di sini?" aku langsung berbalik, dan menghadap pemilik suara itu adalah profesor agasa yang baru kembali dengan membawa kantong kresek.

"Ah profesor anda habis dari mana membawa kantong kresek?"

"Oh ini, aku habis dari Toko swalayan membeli bahan makanan, tadi pagi saat mau sarapan ternyata sudah tidak ada apa-apa di dapur jadi aku membelinya dan kamu sendiri?"

"Aku ke sini untuk menyampaikan sesuatu pada Haibara tapi belum sempat aku bicara dia malah mengusirku"

"Oh begitu apa kamu mau masuk lagi ke dalam?"

"bolehkah?"

"Tentu ayo masuk"

Setelah profesor menyuruhku masuk kembali ke rumahnya, aku langsung mengikutinya masuk ke dalam dan setelah sampai ke dalam aku melihat Haibara sudah tidak ada di ruang tamu.

"sepertinya dia tidak ada di sini" kataku "yah mungkin dia ada di labnya" kata profesor menjawab pertanyaanku barusan.

"Kalau begitu aku akan mengeceknya kau tunggu saja di sini dulu shinichi"

"Tunggu profesor biar aku saja yang mengeceknya sendiri"

"Baiklah kalau begitu aku akan menyiapkan sarapan dulu apa kau sudah sarapan shinichi"

"Yah aku sudah sarapan tadi"

"Oh begitu sayang sekali padahal kita bisa sarapan bersama-sama"

"Maaf kalau begitu aku akan menemui Haibara dulu"

Setelah mengatakan itu aku langsung berjalan menuju ke lab bawah tanah yang digunakan Haibara untuk penelitiannya tentang penawar dari APTX 4869.

saat aku melangkah perlahan memasuki ruang bawah tanah aku bisa mendengar sayup-sayup suara tangisan dan setelah aku hampir mendekati suara tangisan itu aku tahu siapa pemilik suara itu

Apa itu sepertinya aku mendengar sesuatu. suara itu berasal dari dalam lab.

aku secara perlahan-lahan membuka pintu.
berusaha untuk tidak menimbulkan suara sedikitpun agar Haibara tidak menyadari keberadaanku.

saat pintu terbuka sedikit aku mengintip ke dalam dan di sana aku melihat Haibara yang sedang menangis.

Hiks… hiks… hiks…

"Kenapa…kenapa…kenapa?! Padahal aku tahu cepat atau lambat dia pasti akan kembali pada gadis yang di cintainya. tapi kenapa hatiku masih saja sakit seperti ini.
kenapa aku harus mencintai detektif bodoh itu, kenapa aku harus jatuh Cinta pada laki-laki itu.
kau memang bodoh shiho padahal kau sudah tahu kalau dia mencintai orang lain dan tidak mungkin dia mencintaimu. maafkan aku kudo-kun maaf karena aku jatuh Cinta padamu"

Tunggu apa? yang barusaja kudengar! Haibara mencintaiku?
itu tidak mungkin itu tidak mungkinkan?

Akh…! ini semua membuatku bingung, apa yang harus aku lakukan setelah mendengar semua ini?

keputusanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang