NWIS 29

3.6K 487 32
                                    

Thanks buat yang udah baca
Semoga suka:)

Yeonjun menonton televisi yang menampilkan berita harian, dirinya sedang berada diruang keluarga saat ini.

Menghela nafas, memandang bosan televisi didepannya, yeonjun merasa sangat bosan saat ini.

Dirinya dan soobin sudah sebulan menjadi mate dan sampai sekarang, yeonjun belum juga memperkenalkan matenya kepada keluarganya.

Keluarganya hanya tau jika dia memiliki mate yang satu fakultas dengannya, tapi belum pernah bertemu.

Ibunya sudah tau yang mana soobin dari wallpaper handphonenya, ibunya itu bahkan selalu memintanya untuk membawa soobin kemari, tapi yeonjun selalu berkata bahwa dia akan membawa soobin kemari nanti.

Yeonjun jadi berpikir, bukankah lebih baik dia membawa soobin kemari hari ini? Lagian kalau soobin kemari, dirinya bisa mengabiskan waktu dengan matenya itu.

Yeonjun beranjak dari duduknya, berjalan ke kamarnya untuk mengambil kunci mobil miliknya dan dompet.

Dengan santai dirinya berjalan kearah pintu utama dengan tangan kiri yang memainkan kunci mobil.

Ibu yeonjun yang kebetulan mau kedapur, manatap binggung anaknya yang sepertinya akan pergi keluar itu.

"Mau kemana?"

"Jemput soobin, lagian ibu mau bertemu soobin kan?" Yeonjun menoleh menatap ibunya yang berdiri tidak jauh darinya.

Ibunya itu terlihat senang sekali setelah mendengar dirinya akan membawa soobin kemari, apa sebegitu inginnya ibunya itu bertemu dengan matenya?.

Entah kenapa itu membuat yeonjun jadi sedikit curiga dengan ibunya itu, awas saja jika ibunya itu menanyakan yang aneh-aneh.

"Yaudah, jemput sana, ibu sudah gak sabar bertemu matemu itu"

Yeonjun hanya mengangguk, berjalan kearah ibunya untuk berpamitan, yeonjun melanjutkan langkahnya keluar rumah.

***

Soobin menatap yeonjun yang tengah menarik dirinya menuju kamarnya, ingatkan soobin untuk lebih berhati-hati ketika akan berjalan.

Dirinya ada dalam situasi seperti ini karna kecerobohannya tadi, dalam hati mengutuk kaki meja yang dengan kurang ajarnya membuat soobin hampir terjatuh dan berada dalam situasi ini.

Soobin hanya mengekori yeonjun yang menarik pergelangan tangannya dengan lembut itu, matenya itu sama sekali tidak kasar denganya walaupun sendari tadi yeonjun hanya diam dengan sorot mata tajam itu.

Soobin tau jika yeonjun tengah emosi saat ini, lagipula siapa alpha yang tidak akan marah jika melihat omeganya tengah dipeluk oleh alpha lain?

Tapi masalahnya, yeonjun itu salah paham, temannya-kai-memeluk soobin karna soobin yang hampir terjatuh akibat tersandung kaki meja yang bertepatan dengan yeonjun yang membuka pintu, dan ini lah hasil dari kecerobohannya.

Yeonjun membuka pintu kamar soobin, menarik matenya itu masuk dan mengunci pintu.

Yeonjun berbalik menatap soobin yang berdiri diam didepannya, omeganya itu hanya manatapnya dengan tatapan polos.

"Yeon—"

Ucapan soobin terpotong saat yeonjun mendorongnya terlentang di ranjang, yeonjun mengukung tubuh soobin dibawahnya, menatap wajah terkejut matenya yang tampak lucu.

Mukanya mendekat, mencium bibir matenya yang menjadi candu baginya, tangannya bergerak cepat mengoyak kemeja baby blue milik soobin, melemparkan kemeja itu kesudut ruangan.

Not What It Seems and Dominant Alpha - Yeonbin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang