4. Cerita

8 3 0
                                    

Votenya sayang!

Happy reading! 💚💚💚



Renjun menjalankan mobilnya kearah jalan rumah. Ini anak daritadi senyum senyum sendiri sambil mikirin si mbak eskrim yang cantiknya kelewatan. Sampai-sampai Renjun yang bisa di katakan goodboy aja kalau Rani mau sama dia Renjun bakal ngeiyain dan bakal selingkuhin pacarnya.

Perempuan dengan tinggi semampai, rambut hitam panjang, kulit yang tidak putih namun juga tidak gelap, dan jangan lupakan senyumannya yang ajdnskshkvb. Cantik dan manis banget.

Lagi enak enaknya ngehalu Renjun di kagetkan dengan seseorang yang ngelambaiin tangan gitu kearah mobilnya. Hari sebenarnya masih siang menjelang sore tapi berhubung habis hujan jadi langitnya gelap dan auranya bikin merinding disko.

Lelaki tampan itu menelan salivanya susah payah sembari melihat penampilan seorang pria yang sedikit lusuh dan mencurigakan.

"permisi mas, numpang sampai pasar depan dong,"

Walaupun Renjun dilanda rasa takut tapi dia memilih untuk menolong pria tadi dengan tangan yang membawa selembaran gitu.

"kertas apa Pak?"

Renjun menjalankan mobilnya dan netranya tak sengaja melihat kertas yang ada di tangan pria tadi.

Yang diberi pertanyaan menoleh ke Renjun, "owh ini, kertas dari rumah sakit jiwa mas."

-

Setelah mengantar Rani ke supermarket dan ketaman lalu mengantar pria yang ditemukannya tadi ke pasar kini Renjun bisa gegoleran di kasur empuknya.

Mengambil ponsel pintar di saku celananya lalu mulai membalas rentetan chat dari Rena. Pacarnya Renjun ini bisa di bilang posesif tapi si Renjun asik asik aja soalnya Rena cantik dan... Dia suka cewek yang bobrok kaya dirinya sendiri.

Bayangin sendiri dah tuh bobrok tapi posesif. Sebel sebel nikmat gitulah kalo jadi Renjun.

"ngapa lo!"

"dih! Gue punya gratisan telpon terus daripada mubazir gue nelpon lo deh. Disana nggak ada cewek kan Njun?"

Ya, dia Rena yang sama lagi gegoleran di kasur miliknya, bermain ponsel dan saat melihat kalau Renjun online dia langsung nelpon. Siapa tau aja belum di tinggal sehari mas pacarnya lagi berselingkuh.

"nggak ada. Cuma ada gue doang. Gue laper deh,"

"laper ya makan. Ngantuk ya tidur, kangen ya bilang."

Renjun ketawa. Kalau Rena ada disampingnya udah di unyel uyel tuh pipinya. Gemesin sih...

"gue nggak kangen sama lo Ren." kan udah ada gantinya disini'

Lanjutnya dalam hati.

Waduh Renjun meresahkan.

"tapi gue kangen sama lo. Gimana dong."

"ya bilang katanya tadi kalo kangen disuruh bilang."

"ya kan gue udah bilang somad!"

"eh iya." Renjun merutuki kebodohannya.

"btw gue tadi ketemu cewek cantiiiik banget!" cerita Renjun tiba-tiba.

Tapi si Rena bukannya curiga atau marah ini malah excited sama obrolannya Renjun.

"cantikan mana sama gue?"

"kalian punya kecantikan sendiri tapi si mbak ini satu tingkat di atas lo."

Rena di seberang sana mulai berpikir di otak yang nggak pernah buat mikir. 

"emangnya tangga apa ya pake tingkat tingkatan gitu?"

"eh seriusan. Mbak ini ada nilai plus nya... kan kalo lo kurus tepos tuh nah mbak ini kurus montok gitu hehehehe."

Bip bip bip!!!

"cih, dimatiin. Nangiso ngono,"

Menghendikkan bahu, Renjun meletakkan ponselnya ke kasur lalu memejamkan mata dan berakhir tidur sampai pagi.

Hebat nggak tuh tidur sore sore bangun bangun udah pagi?

-

Hari sabtu dan minggu telah usai, Renjun udah mulai kuliah seperti biasanya. Dengan naik mobil sekarang Renjun berangkat lewat jalan terobosan. Buat apa? Buat modus ngeliat si mbak cantik.

Awalnya sih Renjun iseng aja lewat sono siapa tau aja ketemu gitu kan walaupun nggak yakin juga tapi ternyata ketemu dong.

Si mbak cantik--- Rani ini lagi jalan jalan gitu sambil komat kamit yang kalau Renjun pikir dia lagi nyanyi. Dan semenjak hari itu sekitar seminggu ini Renjun jadi lewat situ terus.

Di hari pertama lihat Rani yang lagi nyanyi, hari kedua yang lagi nyabutin rumput, hari ketiga yang lagi duduk anteng di pinggir jalan, hari keempat yang lagi tiduran di kursi panjang taman, hari kelima lagi main sama anak anak dan...

"itu kenapa Mbak Rani ngobrol sendiri?"







-

Salam
Authorsomplak 😴

beautiful | Huang Renjun ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang