Nomaden

2.4K 254 23
                                    

Incheon 2021

"Donghyuck-ah!, Jisung-ah! Cepatlah turun, ayah ingin memberi kalian kejutan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Donghyuck-ah!, Jisung-ah! Cepatlah turun, ayah ingin memberi kalian kejutan!"

Ucap seorang pria dari arah meja makan rumah itu. Bukan, ia bukan sorang pria paruh baya, apalagi pembantu rumah besar itu.

Ia adalah tuan Seo Johnny. Seorang pengusaha sukses sejak muda. Jangan lupakan bahwa kini ia adalah seorang ayah dari dua putra tampan yang tengah menginjak pendidikan sekolah menengah atas. Bisa dibayangkan bukan bagaimana kerennya anak laki-laki pada masa SMA.

Bicara soal ayah, pasti kalian bertanya-tanya dimanakah ibu dari kedua putra tampannya bukan? Ya walaupun tuan Johny adalah orang sukses, tetapi tidak dengan kisah cintanya. Ibu Donghyuck dan Jisung berselingkuh, bahkan di depan mata Johnny sendiri.

Ketika itu Johnny sangat kecewa. Sampai-sampai ia pulang dari club sambil berjalan kaki dan menenteng sepatunya yang ia ikat di leher. Mobil dan kuncinya ia sumbangkan ke orang yang lewat di sekitarnya. Jika saja saat itu Johnny sedang mengikuti lomba cosplay menjadi orang gila, pasti ia akan pulang sambil membawa daging premium hasil juara satunya.

Namun kejadian itu sudah berlalu. 3 tahun sangat cukup membuat Johnny bangkit kembali. Ia tidak lagi memikirkan masalah itu meski masih ada sisa amarah dalam dirinya terhadap mantan istrinya.

"Yak! Seo Jisung! Kembalikan dasiku sialan! Kenapa kau selalu tidak memakai barangmu sendiri hah?"

"Hah? Ini dasiku! Dasimu kau tinggalkan di sekolah saat mengikat kaki meja dan kursi temanmu. Dasar bodoh!"

"Jinja? Aish benar juga. Aku lupa.."

"Yak! Cepat turun, kenapa kalian selalu ribut?!"

Johnny menggelengkan kepala saat mendengar pertengkaran kedua putranya yang seperti biasa selalu meramaikan pagi harinya. Namun seketika ia mempunyai satu ide gila. Johnny terkekeh memikirkan ide itu sambil mengolesi selai pada roti yang ada ditangannya. Bukan Johnny namanya jika ia tidak punya ide gila.

"Morning dad"

"Yah morning Hyuck, morning jis-"

"Ayah, tolong lah kau usir saja orang ini dari rumah. Aku selalu dituduh sebagai pencuri!"

"Sialan kau! bagaimana aku tidak menuduhnya sebagai pencuri? Bahkan celana dalamku pun sering ia pakai!"

'Oh damn jangan mulai lagi' -batin Johnny.

"Yak! Salahkan bibi Park yang salah menaruh pakaianmu di lemariku!"

"Jangan menyalahkan orang lain Seo Jisong!"

"Awas kau Hyuck!"

"Yak! Tidak bisakah kau menghomati aku sebagai hyungmu?!"

"Tidak akan!"

"Kau.. Sialan ka-!"

"CUKUP!!"

Kali ini Johnny benar-benar lelah. Ia tak habis pikir kenapa kedua anak itu sangat sering bertengkar. Dengan nada keras dan membentak, sepertinya cukup untuk membuat kedua pemuda tampan itu untuk duduk tenang di meja makan.

We're NERD? [Renhyuck ft Chenji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang