*DETECTIVE AND FLOWER KILLER*
(yang pernah nonton busted s2 sama s3 pasti ngerasa cerpennya mirip kayak gitu pas baca cerpen ini ya, emang karna w hampir ngikutin alur ceritanya jadi ya gitu tapi tenang w gak ngikutin semuanya kok ini juga w bikin buat tugas sklh w(:)
Ready?
.
.
."Untuk kesekian kalinya terjadi pembunuhan dan kali ini hal tersebut terjadi di jalan xxx..."
"Pembunuhan lagi? kalau dilihat lihat dengan teli-"
Ucapan Leon terpotong karena suara dering smartphone milik rian,
Semua mata tertuju kepada smartphone rian yang menampilkan nama 'Mr. Hans', Rian memberikan kode kepada yang lain agar diam."Hallo Mr. Ada apa Anda menghubungi saya?" tanya Rian dengan bahasa formal,
"Ada tugas untuk kalian semua!"
Rian diam menunggu lanjutan dari Mr. Hans,
"Selidiki dan cari pembunuh itu.""Pembunuh? Maksud Mr?"
Tut
Tut"Hallo?hallo?" ternyata sambungannya telah di putuskan secara sepihak oleh Mr. Hans.
"Ada apa Bang?" tanya F,
"Ada tugas untuk kita." jawab Rian
"Huh? Tugas apa?" tanya Alvin yang sudah penasaran sendari tadi,
"Selidiki dan menangkap pembunuh bunga." lima kata yang keluar dari mulut Rian membuat mereka berempat mengernyit bingung.
"Pembunuh bunga?" beo Leon dan Aletta,
"Yah aku memberikan julukan itu untuk pembunuh yang telah membunuh banyak orang saat ini." jelas Rian.
"Tapi kenapa harus bunga?" tanya F
"Karena disetiap terjadi pembunuhan selalu ada bunga yang pasti diletakkan oleh pembunuh." jawab Rian dengan mata yang melihat lihat berita utama tentang pembunuhan hari ini.
"Nama yang bagus." ucap Leon.
"Okey, mari kita selesaikan dengan cepat." kata Alvin dengan tangan yang mengambil kunci mobil.
"Leon cepat kau mau ditinggal?" ucapan F mengejutkan Leon yang masih terduduk melamun.
***
Para detektif telah tiba di tempat kejadian perkara. Pembunuhan kali ini terjadi di sebuah apartemen mewah dan yang terbunuh kali ini adalah seorang pemilik rumah sakit terbaik di daerah jakarta.
Dari jauh telah terlihat garis polisi yang membentang di depan pintu apartemen, dan juga terdapat dua orang berseragam polisi yang menjaga di depan pintu tersebut.
"Maaf kalian tidak boleh masuk!" ucap tegas salah satu polisi saat Aletta ingin masuk kedalam apartemen itu.
"Kami tim detektif yang diminta untuk menangani kasus ini jadi biarkan kami masuk." ucap Rian menjelaskan kepada kedua polisi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET AGENT X STEPBROTHERS (EXO ot-12) -lanjutan-
Acciónbertarung dan balapan adalah hobiku. senjata tajam sampai api adalah mainanku. jeritan kesakitan, tembakan, jeritan bahkan kesedihan adalah music favorit ku. Rumah sakit, apartemen, dan markas adalah rumah keduaku. ~moto hidupku mudah~ "...