Aira as you
"Hallo?"
"Kak"
"Iya, ada apa aira?"
"Kak, hiks"
"Hallo aira kamu kenapa? Kamu dimana aku kerumah kamu yah?"
"Tolong hiks"
Tut
Tut
Seorang laki laki yang mendadak mendapatkan panggilan telepon itu segera bersiap untuk pergi keluar
Khawatir? Tentu saja bagaimana tidak seseorang menelpon dengan keadaan menangis dan meminta tolong
Tuhan tolong jaga seseorang itu sampai dia datang dan memeluk tubuh rapuh itu
"Aira buka pintunya ini aku" ucap doyoung berada di depan rumah yang gelap dan sepi
Pintu terbuka menampilkan sosok yang berantakan
"Masuk kak" aira mempersilakan doyoung masuk
Tanpa menunggu lama doyoung memeluk Aira
"Lagi? " tanya doyoung, yang ditanya mengangguk di dalam dekapan doyoung sesekali terdengar isakan"Aku cape kak hiks... " aira menangis dia tak bisa menahan tangisannya lagi
"Ssutt tenang oke ada aku disini" doyoung menenangkan, jujur saja dia marah melihat seseorang yang sedang dipelukannya ini dengan kondisi yang tidak baik baik saja
"Aku udah bilang sama kamu buat tinggal dirumahku" ucap doyoung
"Aku gak bisa kak hiks... Aku takut..." aira masih menangis di pelukan doyoung
"Aira aku gak bisa liat kamu begini terus cukup berhenti kamu nyiksa diri kamu sendiri Dira masih ada aku kamu gak sendiri kamu punya aku" doyoung tidak bisa terus menerus melihat aira seperti ini
"Aku tau kak hiks... Aku juga cape kak aku lelah....tapi aku bisa apa aku hanya dituntut untuk melakukan sesuai kemauan papa hiks... "
"Kali ini apa yang dia lakuin ke kamu?"
"Papa mukul aku hiks... Sakit kak, tapi lebih sakit melihat papa seperti itu" iya bisa di bilang aira adalah broken home? Mamanya meninggalkan dia bersama papanya sendirian
Papanya sangat frustasi dan akhirnya aira lah menjadi pelampiasannya entah apa kesalahan yang sudah di buat aira
Papa nya yang kadang pulang dalam keadaan mabuk dan aira yang di pukuli sebagai pelampiasan amarah nya
Dira sempat berfikir mengakhiri hidupnya tetapi ada seseorang yang membantunya untuk bangkit perlahan
Iya dia lah kim doyoung laki laki yang menaruh hati pada aira entah lah Doyoung hanya merasakan bahwa dia harus melindungi perempuan itu
Bagaimana bisa mereka bertemu?
Yang terjadi saat itu adalah ketika aira keluar rumah untuk membeli obat untuk mengobati memar di wajahnya dia bertemu dengan doyoung di perjalanan pulangDoyoung yang melihat seorang wanita jalan dengan keadaan lemas berjalan mendekati dan membantu seseorang itu
'biar aku bantu'
Dan seterusnya sehingga mereka menjadi dekat dan doyoung yang akhirnya tau penyebab memar di wajah aira.
"ANAK SIAL DIMANA KAU!!" seseorang masuk dengan berteriak dan membanting pintu
"Kak papa dateng lagi Hiks kak aku takut aku gak mau di pukul kak" lagi lagi dia menangis di hadapan doyoung
"Kamu tenang ada aku disini" doyoung berusaha menenangkan aira yang gemetar akibat suara itu
Mereka mendengar suara langkah kaki yang semakin dekat tentu saja itu papanya kemungkinan dia ingin melampiaskan amarahnya pada aira.
"OH BAGUS UDAH BERANI BAWA COWO KERUMAH EMANG ANAK SIAL PANTAS SAJA IBUMU PERGI KARNA DIA TIDAK MAU MEMPUNYA ANAK SEPERTI KAMU" papanya berteriak sepertinya amarahnya memuncak
Aira semakin mengeratkan pelukannya pada doyoung dia kali ini benar benar takut mendengar bentakan papanya
"DAN KAU CUMAN BISA MENYUSAHKAN KU KAU BENAR BENAR ANAK TIDAK TAU DIRI!! "
"HENTIKAN!!!"
"Apakah seperti ini perlakuan seorang ayah pada anaknya?" doyoung tidak tahan lagi kesabaran nya sudah habis
"kau tidak perlu ikut campur masalah--"
"Saya perlu"
"Karna saya tidak ingin melihat orang yang saya sayang tersakiti oleh anda" doyoung berucap sambil menatap tajam papa Aira
"Dia anak ku, aku bebas melakukan apapun padanya!" ada kilatan amarah di mata papa dira karna apa? Siapa pemuda di depannya ini yang berani dengan dia?
"Bodoh, anda bahkan tidak pantas di sebut ayah" sudah cukup rasanya doyoung ingin menghajar laki laki yang di sebut papa oleh Aira
"BERANI NYA KAU!!" papa Aira hendak memukul doyoung tetapi doyoung berhasil menahannya
"Saya mohon hentikan semua ini dira tidak ada salah apapun dia hanya korban disini korban amarah kedua orang tuanya anda sebagai ayah harusnya mengerti perasaan anaknya bukan menjadikannya pelampiasan amarah" papanya terdiam mendengarkan ucapan doyoung
"Papa.. Hiks aku minta maaf kalo aku punya salah ke papa dan mama Hiks... Aku janji akan menjadi anak baik..."
Doyoung kembali menenangkan Aira yang masih menangis di pelukannya.
"Aira sudah tenang yah aku disini"Papanya terdiam melihat anaknya yang menangis di dalam dekapan seorang laki laki
Dia pergi meninggalkan mereka berdua."Sudah nangisnya jangan nangis lagi aku sakit lihatnya" doyoung mengangkat wajah aira untuk menatap matanya
"Tuh kan matamu tidak cantik lagi kalau kau menangis terus" doyoung memperlihatkan senyumannya
Aira sudah merasa tenang dia masih berada di pelukan doyoung
"Kak maksud kakak pas ngomong sama papa tuh apa ya?" tanya Aira
"Yang mana nih? Soalnya tadi Aku banyak ngomong"
"Yang hm..soal kakak sayang aku?"
"Ih jangan di bahas aku malu" doyoung menutup mukanya dengan telapak tangannya
"Hahaha kakak imut, aku juga kok" Aira tertawa melihat respon doyoung
"Juga apa?? "
"Juga sayang kakak lah" mereka tersenyum bersama kita doakan saja semoga senyuman itu selalu ada.
.
.
.
.
"Tapi aku lebih dari sayang sama kamu aku nyaman sama kamu waktu kamu nangis rasanya aku mau meluk kamu pokoknya kamu gak boleh nangis lagi aku janji bakal pertahanin senyuman kamu"
"Makanya pacaran yuk... "
.
Saran dan kritik dibutuhkan
Kalo ada typo mohon di maafkan:) jangan lupa votenya Terima kasih:)