awal masuk sma

967 14 2
                                    

Nama gue Divia, gue sekolah di salah satu sma di kampung halaman gue. Awal mula daring itu gue sih biasa aja ya, nggak senang , nggak sedih.

Gue baru daftar di sma itu, tanpa ada tes apa pun, gue langsung lulus dan di terima, bukan berarti gue curang lho ya... Gue juga bingung kenapa bisa gitu, tapi ya intinya gue bersyukur aja gitu. Bukan hanya gue lho ya yang diterima , tapi semua murid yang daftar di sana juga diterima semua, mungkin juga karna kekurangan murid.

Gue sih seneng banget, karna gue tipikal orang yang nggak mau ribet pengennya gampang aja gitu. Akhirnya gue diterima di kelas X.IA.1 karna gue ambil jurusan IPA. Kebetulan gue satu kelas sama temen gue namanya Ratih. Apesnya gue malah satu kelas sama orang yang sombong,so cantik, merasa paling keren, pokoknya gue bener-bener nggak suka. Tapi yang namanya nasib ya mau bagaimana lagi.

Waktu itu kelas kami lagi bersih-bersih dan milih tempat duduk, semuanya ribut mencari tempat duduk, gue sampai nggak kebagian tempat duduk,dan akhirnya gue malah duduk di kursi paling belakang. " assalamu'alaikum" bu guru datang " wa'alaikum salam" serentak

" berhubung wali kelas kalian tidak bisa hadir, jadi untuk sementara ibu yang menggantikan"

"hari ini kita pemilihan ketua kelas "

"jadi siapa yang mau jadi ketua kelas?" semuanya terdiam, gue sih ogah jadi ketua kelas, Ribet.

"ayo... Cepat sebelum ibu yang tunjuk" semuanya yanya saling menatap sambil bisik-bisik. "lo aja"

" nggak ah lo aja"

"eloo" semuanya saling tunjuk satu sama lain.

" Bobi??, mana yang namanya Bobi?" seorang murid laki-laki mengangkat tangan." mau jadi ketua kelas?" tanya bu guru, gue nggak tau namanya siapa. "yang lain aja bu" tolak murid itu.

" ayo siapa yang mau, Fatih? Mana Fatih?"

"saya bu!, saya jadi wakil ketua aja bu" pinta murid itu, gue hanya jadi penonton.

Singkat cerita akhirnya semua murid di persilahkan pulang, itu adalah sa'at yang paling gue tungu dari tadi. Tapi sebelum pulang gue sama temen gue ke warung dulu beli oleh-oleh buat dirumah.

"lo mau beli apa Rat?" tanya gue sampil obrak-abrik dagangan maksudnya milih-milih makanan.

" beli beras " ucapnya sambil ngegas.

"santaiii" gue membayar semua belanjaan .

"udah kan?" tanya Ratih

"udah dong" gue masukin semua belanjaan gue ke dalam tas.

Sesampainya dirumah gue langsung ngelakuin aktifitas unfaedah. Sambil rebahan gue ngecek whatsapp, ternyata udah ada grup kelas. Dan gue dapet info kalau kegiatan belajar mengajar dilakuin Secara Daring.
______________________________

Tetap semangat ya buat yang dirumah dan bagi kaum rebahan jangan terlalu cinta sama kasur entar lo jadi kasur karna kurang gerak😂 haha becanda. Intinya semoga corona cepat pensiun....

DARING !! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang