29

16 0 0
                                    

"nangis aja gapapa."

"udah som udah, gue gapapa."

somi terus terus an ngusap punggung gue. berusaha nenangin gue yang ngeluarin air mata.

somi menghela nafas, "mau lanjut ke kelas?"

gue sama somi lagi dirooftop sekarang. bisa dibilang ya kita bolos dadakan. karna kondisi gue yang lagi gini, ga lucu masuk kelas udah mewek.

"lu balik dulu aja gapapa. gue sendiri disini." jawab gue. tapi somi menggeleng.

"gue nemenin lu."

yaudah terserah dia. ini juga udah dua puluh menit masuk jam mapel ke empat.

"gue pengen beli minum, tapi ntar kalo ketauan kam mampus." katanya.

gue diem. biarin somi ngomong ngomong sendiri.

10 menit.

"aduh capek mulut gue nerocos mulu."

gue yang sedari tadi diem aja, ngendikin bahu doang. ya gue bodo amat. gue mau tenang tapi dia nerocos mulu. untung sayang.

"ini udah masuk mapel lagi blom si? kea lama bener ga bubar bubar."

"ya mana gue tau. orang kita disini terus dari tadi."

"coba ada ac disini. seger mesti."

"yang ada malah tambah banyak yang bolos kesini bego."

somi nyengir. "btw, mau cerita kapan lu? sekuat lu aja."

gue menghela nafas.

"kalo gak mau yaudah—"

"tadi gue liat sungchan sama winter pelukan didepan kelas."

somi yang awalnya nyender didinding langsung negakin punggungnya dan menghadap ke arah gue. "SUMPAH?"

gue ngangguk.

"terus mereka liat lu nggak?"

"enggak samsek."
"tapi, sebelum gue liat itu, gue ketemu jaemin ditangga dan dia ngajak gue ke koprasi tiba tiba. maybe- dia udah ngerti itu dan gamau gue liat. tapi gue berontak dari dia."

somi berdecak, "makannya kan gue bilang lu gercep dikit— eh engga, maksut gue—"

"iya itu, gue udah mau ngomong ke dia nanti pulsek. tapi ya gitu."

"jadi lu mau terima dia?"

gue naikin alis, "sotoy lu. tau dari mana gue bakal nerima dia."

somi ngendikin bahu, "well, mana ada orang yang mau nolak kapten basket. kasep pisan tuh."

gantian gue yang rolling eyes. "dahlah diem lu."

dan akhirnya hening. kita sama sama kehabisan topik buat dibahas.

gue yang lagi berusaha nepis pikiran yang gue liat tadi. sedangkan somi—

"som lu—"

"ji gue ke toilet dulu ya. beser dah keknya gue."

tuh kan bener, muka nya kea nahan sesuatu.
setelahnya dia langsung lari keluar rooftop.

to be continued

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

not badTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang