Prolog

433 86 11
                                    

My 2nd work abt taennie, hope u like it~

Jangan lupa untuk vote, komentar, add to ur library, and follow yaa karena some update kadang eror dan biar kalian tahu kalo aku update xixixi

Jangan lupa untuk vote, komentar, add to ur library, and follow yaa karena some update kadang eror dan biar kalian tahu kalo aku update xixixi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wedding day, mungkin akan menjadi hari yang sangat indah bagi sepasang kekasih yang akan segera mengikat janji suci dihadapan Tuhan. Sepasang kekasih akan mengucapkan janji suci sakral sehidup semati bersama dengan pasangannya, yang kemudian akan ditutup dengan ciuman manis keduanya. Tentu saja mereka yang melakukannya hanyalah pasangan yang saling mencintai dan berniat untuk saling mengikat dengan ikatan suci pernikahan.

Ada banyak sekali populasi wanita di dunia ini yang menikah karena keduanya saling mencintai, namun ada banyak pula populasi wanita di dunia ini yang menikah karena sebuah perjodohan atau hal lainnya.

Jennie salah satunya, gadis dengan wajah yang bisa dibilang lugu itu hanya mampu memaksakan senyuman palsunya dihari pernikahan yang katanya adalah 'Hari Paling Membahagiakan' kenyataannya ini adalah 'Hari Terburuk dari yang Terburuk' menurutnya. Dan ini semua terjadi karena perbincangan konyol yang terjadi antara dirinya dan seorang wanita tua yang ia temui di salah satu cafe yang sering ia kunjungi.

Gadis bersurai hitam pekat dengan gaun pernikahan yang melekat sempurna pada tubuh indahnya nya itu menatap salah satu jam dinding yang terletak tak jauh dari tempatnya duduk saat ini.

"Ayah, aku akan kebelakang sebentar", pamitnya tersenyum lalu melangkah pergi tanpa menunggu persetujuan ayahnya.

Jennie melangkahkan kakinya tanpa ragu,tak mempedulikan bisikan beberapa orang yang menatapnya heran dan mungkin saja bertanya

Mengapa mempelai wanita berkeliaran sendiri?

Namun siapa peduli? Baginya ada hal yang lebih penting daripada pernikahannya yang akan berlangsung setengah jam lagi.

Netra kucingnya memperhatikan seorang pria yang melangkah mendekatinya, tersenyum tipis pria itu memberikannya sebuah barang saat mereka berpapasan. Dan tak ada seorangpun yang menyadarinya karena mereka melakukannya secara halus.

Membuka genggaman tangannya, gadis itu memasang barang yang diberikan pria tadi di telinganya.

Itu adalah sebuah earpice red miliknya.

Jennie membuka pintu toilet dan menguncinya dengan cepat, membuka setiap bilik secara kasar. Memastikan bahwa tak ada siapapun yang berada di toilet. Langkahnya tertuju pada sebuah wastafel panjang yang terletak paling ujung. Membuka ruang kosong yang berada dibawah wastafel, ia meraih sebuah tas panjang.

"Red, bisa mendengarku?",panggil seseorang dibalik earpice milik gadis itu.

"This is red, berapa waktu yang dibutuhkan hingga target tiba?", tanya nya dengan kedua tangan yang sibuk merakit senapan miliknya dan memasang sebuah peredam.

"Dia akan tiba 5 menit lagi"

Menganggukan kepalanya, gadis itu memilih untuk mempercepat kegiatannya.

"3 menit", ucap seseorang menghitung mundur.

Jennie bergegas berlari menuju salah satu ventilasi kipas yang terletak tak jauh dari tempatnya berdiri, bahkan gaun pernikahan yang cukup besar itu tidak mempengaruhi ruang geraknya sama sekali.

Menyesuaikan senapannya, gadis itu memfokuskan tempat target akan tiba.

"Limosin biru tua,pria berjas hitam dengan dasi kupu-kupu yang sesuai dengan warna mobil miliknya,arah 125° dari tempatmu saat ini"

Mengarahkan senapannya sesuai dengan arah yang ditunjukan, gadis itu bisa melihat dengan jelas targetnya dari tempatnya saat ini.

"Kau yakin dia targetnya?", tanya Jennie ragu dengan apa yang ia lihat.

Tidak mungkin jika targetnya adalah pria itu!

"Sesuai perjanjian,kau akan tau targetnya sesaat sebelum misi dilaksanakan"

Jennie berdecih pelan, "Dia mertuaku bodoh!!"

"Dia adalah pria yang selama ini mendanai organisasi The Vante"

Terdiam,mendanai organisasi The Vante?

Tunggu dulu

Itu artinya dia?!!!

"Red! Shoot!!",ucap seseorang yang mampu menyadarkan Jennie dari lamunan pemikirannya.

Memfokuskan senapannya,gadis itu menatap tajam targetnya yang sedang menyapa semua tamu undangan.

"Lock on"





Dorrrr

Peluru itu tertuju tepat pada target miliknya, tak ada bunyi yang ditimbulkan dari senapan miliknya. Karena gadis itu sudah memasang sebuah peredam sebelumnya.
Jennie, gadis itu tersenyum puas menatap targetnya yang saat ini tergeletak bersimbah darah dengan beberapa orang yang berteriak histeris melihat apa yang baru saja terjadi.

"This is red, mission completed"

"This is red, mission completed"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


LOCK ON

Main cast

Kim Jennie
as Ruby, Red.

Kindly leave ur vote and comments,also follow me ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kindly leave ur vote and comments,also follow me ❤️

16-02-21
cittaphonwinter

LOCK ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang