Seorang gadis berlari dengan kencang tidak tentu arah mengitari hutan belantara yang mengerikan tidak memperdulikan kakinya sakit menginjak batu batu tajam,peluh keringat menetes turun dari pelipis gadis itu,gadis itu sangat kelelahan namun ia harus terus berlari menghindari sosok hitam yang mengejarnya sekarang ,ia mengangkat gaunnya melewati sungai sesekali menengok ke belakang memperlihatkan sosok itu semakin mendekat,dia terus berlari sekuat tenaga menabrak semak belukar begitu saja sampai ia harus terjatuh karena beberapa akar pohon menarik paksa gaun gadis itu,cairan merah keluar dari lutut akibat terbentur dengan batu.gadis itu merintih kesakitan terus berusaha melepaskan gaunnya yang tersangkut di akar pohon kemudian ia kembali berlari lagi meski dengan kakinya yang terasa menyakitkan .
Sekuat apapun berlari tetep saja sosok hitam itu dapat menyusulnya,ia tiba tiba berhenti berlari karena sosok yang mengejarnya sekarang tepat berada di depannya, ia pun mundur perlahan dengan nafas yang sudah tersengal sengal cairan bening mulai keluar dari matanya berfikir bahwa ini adalah akhir dari hidupnya ,saat sosok itu ingin mulai menyentuhnya tiba tiba datanglah seekor serigala putih menerkam sosok hitam itu.
Serigala putih itu berdiri dengan gagah membelakangi gadis itu
"dia milikku"menatap sinis ke sosok hitam
Sosok hitam itupun langsung menyerang serigala putih dengan membabi buta serigala juga tak mau kalah ia mengeluarkan cakarnya yang tajam dan berhasil melukai sosok hitam itu ,disisi lain gadis itu hanya bisa pasrah siapapun yang menang nanti dia tetap akan menjadi santapan salah satu dari mereka ,dia sudah kehabisan tenaga jalankan untuk melarikan diri untuk berdiri saja dia sudah tidak mampu,dia berdoa Kepada Tuhan agar Tuhan mau mengasihaninya.
Setelah berhasil mengalahkan sosok hitam itu serigala putih mulai menghampiri gadis itu perlahan kemudian menggeram dan memperlihatkan gigi giginya yang tajam air liur pun menetes dari mulut serigala itu,gadis itu menutup mata saat melihat serigala itu mulai membuka mulutnya.
"apa aku menakutimu gadis manis"sambil menjilati luka di lutut gadis itu
"tenanglah aku tidak akan memakanmu"tambahnya
Gadis itu masih terdiam dan memberanikan diri membuka matanya,sekarang yang dia lihat bukanlah lagi serigala yang menyeramkan tapi serigala putih besar yang terlihat menggemaskan,gadis itu perlahan menyentuh bulu serigala putih itu dan mengelus lehernya menimbulkan sensasi nyaman untuk serigala.
"kau begitu menggemaskan"ucap gadis itu sambil merekahkan senyumnya
"lalu kenapa tadi kau ketakutan"ledek serigala
Gadis itu terdiam mendengar perkataan serigala dan sukses membuatnya tersipu malu , serigala pun hanya terkekeh geli melihat tingkah gadis di depannya itu.
Serigala menyuruh gadis yang ia selamatkan tadi untuk naik ke badanya serigala tau kalau ia tidak bisa berjalan ,mereka pergi ke sebuah danau berwarna biru yang mana disisi danau tersebut menjulang tebing karst dengan ketinggian 30 meter,hamparan tebing hijau tersebut menjadikan danau tersebut terlihat nampak esotik.
Serigala itu menyuruhnya menunggu di tepian danau,dia meninggalkan gadis itu dan berjalan menuju sebuah gua yang tertutup beberapa tanaman sulur rambat yang menjuntai dari atas ke bawah,serigala mengambil sebuah kotak ungu ke hitam hitaman dan menyerahkan kotak itu kepada sosok yang sekarang ada di depannya
"apa ini?" menaikkan satu alisnya bingung
"ambilah nanti kamu juga akan tau"
Serigala kini duduk di samping gadis itu dengan kepala ia letakkan di pangkuannya,dengan lembut si gadis membelai rambut serigala secara berulang ulan,bulu yang lembut seperti sutera san seputih salju itu membuat gadis itu terkesan,
"dimana kawananmu,apa kau hidup sendirian?"
"kawananku sudah punah akulah satu satunya serigala putih yang tersisa"ucapnya dengan nada lirih
"maafkan aku,aku tak bermaksud membuatmu sedih"sesalnya
Serigala meyuruh gadis itu untuk pulang,namun ai malah kebingungan dengan kalimat serigala,kemana ia harus pulang ia bahkan tak ingat dia tinggal di mana dan siapa keluarganya.serigala pun menyuruh si gadis untuk menutup matanya dan tiba tiba rasa pusing menghampirinya dan ketika membuka matanya ia sudah terbangun dari mimpinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second World Love
FantasyCinta itu sederhana. Cinta itu rumit. Cinta itu tergantung apa yang ada di dalam kepalamu. Cinta itu bisa jadi apapun yang kamu mau dan apapun yang kamu tidak mau. Cinta itu sebaiknya mampu menjadi satu perkara yang bisa menyatukan dua kepala menjad...